Pemuda Katolik Cabang Kabupaten Jayapura Gelar Kursus Menulis Esai Ilmiah - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Pemuda Katolik Cabang Kabupaten Jayapura Gelar Kursus Menulis Esai Ilmiah

Para peserta Kursus Menulis Esai Ilmiah yang diselenggarakan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kabupaten Jayapura bekerjasama dengan Rumah Menulis Papua Universal atau Rumpun. Kursus bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dan pemuda terkait penulisan esai ilmiah. Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Kabupaten Jayapura mengandeng Rumah Menulis Papua Universal (Rumpun) menggelar Kursus Menulis Esai Ilmiah. Kursus bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dan pemuda terkait penulisan esai ilmiah.

“Kegiatan menulis esai ilmiah ini akan berlangsung mulai Senin-Sabtu (13-18/11) atau selama seminggu. Saya terlibat langsung sebagai instruktur kursus menulis esai ilmiah. Kursus ini sudah masuk dalam program kerja Pemuda Katolik Kabupaten Jayapura,” ujar Ketua Pemuda Katolik Komcab Kabupaten Jayapura Roberthus Yewen dari Sentani, kota Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (13/11).

Roberthus yang juga pendiri Rumpun dan Pendiri LiFE sekaligus dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih Kurniawan Patma tampil sebagai instruktur dalam kursus tersebut.

Menurutnya, dalam kursus ilmiah itu pihaknya membatasi peserta sehingga tercatat hanya sekitar 10 orang. Mereka adalah para mahasiswa dan pemuda yang tinggal di Jayapura.

“Dalam kursus ini karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, artikel, jurnal, naskah pidato, berita dan lain sebagainya dijelaskan atau diuraikan agar dipahami peserta. Dalam menulis esai, para peserta tentu perlu memahami pola penulisan, buku rujukan, topik, dan pesan apa yang hendak disajikan dalam setiap jenis kita tulis ilmiah yang disampaikan seorang penulis,” kata Roberthus.

Roberthus, penulis buku Cinta Mama Tak Pernah Pudar, mengatakan, tulisan esai harus berbasis data dan analisis sehingga solusi yang disampaikan benar-benar berkualitas dan mampu menjadi referensi dalam pemecahan masalah ke depan di Papua.

Roberthus menambahkan, tulisan esai harus memasukan pendapat orang lain dan pendapat penulis sendiri serta tulisan harus berimbang dan berkualitas. Para penulis esai juga harus memiliki ketajaman melihat, memandang, menghayati sebuah peristiwa dan menonjolkan sesuatu yang umum, namun belum terungkap.

“Saya berharap dengan kegiatan menulis esai ilmiah dapat memberikan pemahaman dan pengetahun baru kepada para mahasiswa dan pemuda, sehingga memiliki wawasan dalam menulis esai dan kelak dimuat di berbagai media di tanah Papua,” kata Roberthus, jurnalis Kompas.com liputan Papua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :