Rumah Adat Warga Kabupaten Dogiyai Ludes Terbakar - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Rumah Adat Warga Kabupaten Dogiyai Ludes Terbakar

Rumah adat (honai) milik Bertha Goo, warga Ouyaikuu, Kampung Idakotu, Distrik Kamuu, Senin (7/2) sekitar pukul 18.30 WIT, ludes terbakar. Sumber kebakaran diduga berasal dari tungku api di dapur honai miliknya yang menyambar dinding dapur kemudian melalap habis honai adat miliknya. Foto: Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com

Loading

MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Nasib malang menimpa Bertha Goo, warga Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua. Rumah adat (honai) yang ditempati Bertha Goo, warga Ouyaikuu, Kampung Idakotu, Distrik Kamuu, Senin (7/2) sekitar pukul 18.30 WIT, ludes terbakar. Sumber kebakaran diduga berasal dari tungku api di dapur honai miliknya yang menyambar dinding dapur kemudian melalap habis honai adat miliknya.

“Saat terjadi kebakaran, saya berada di luar rumah. Saya mendengar warga berteriak ada rumah terbakar. Setiba di rumah, kobaran api sudah besar dan tidak bisa dikendalikan warga sekitar. Sejumlah benda adat suku Mee yang kami buat dari kulit kayu seperti mogee, yato atau noken, tas asli suku Mee hasil kerajinan tangan kami ludes terbakar. Bahan-bahan bangunan terutama kayu yang kami simpan dalam rumah juga habis terbakar,” ujar Bertha Goo kepada Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Senin (7/2).

Yanuarius Tebai, saksi mata warga Idakotu mengatakan, saat mengetahui honai milik Bertha Goo terbakar ia bersama sejumlah warga berusaha memadamkan sumber api yang berasal dari tungku di dapur agar tidak meluas ke honai warga sekitar. Namun, kobaran api kian membesar akibat bangunan adat suku Mee itu terbuat dari kayu sehingga menyulitkan warga memadamkan api dengan air.

“Saat melihat kobaran api sudah besar, kami mencoba memadamkan dengan peralatan seadanya. Kami berusaha menyiram air agar api tidak merambat ke mana-mana. Usaha kami sia-sia karena api merambat dengan cepat dan menganguskan seisi rumah. Barang-barang milik ibu Bertha Goo ludes semua,”ujar Yanuarius Tebai.

Menurut Yanruarius Tebai, orangtua Bertha Dori sudah sepuh dan tidak bisa bekerja lagi. Pihaknya berharap agar warga kampung dan pihak-pihak terkait ikut meringankan beban keluarga korban mengingat sang ayah tidak kuat bekerja lagi. “Kami berharap agar warga kampung patungan membantu keluarga Ibu Bertha Goo. Orangtuanya tidak kuat bekerja lagi karena sudah tua,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Dogiyai Nelson Manik saat dihubungi Odiyaiwuu.com melalui WhatsApp, Selasa (8/2) terkait kebakaran rumah yang menimpa Bertha Goo, warga Ouyaikuu, Idakotu, Kamuu perihal apakah sudah ada laporan terkait kebaran tersebut, belum merespon. Termasuk perihal apa langkah Dinas Sosial Kabupaten Dogiyai menyusul kebakaran yang menimpah honai adat suku Mee tersebut. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :