MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Pemerintah Kabupaten Dogiyai rutin memberikan insentif berupa gaji kepada ratusan hamba Tuhan, yang terdiri dari para pastor, pendeta, pewarta, gembala, ustadz, dan imam masjid yang bertugas dalam wilayah Kabupaten Dogiyai.
Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa mengatakan, kebijakan tersebut bukanlah kebijakan baru, sebab sudah diberlakukannya sejak tahun 2019 lalu.
“Sejak tahun 2019 kami anggarkan bantuan dana untuk para hamba Tuhan yang ada di seluruh kabupaten Dogiyai. Jadi, sudah tiga tahun para hamba Tuhan di Kabupaten Dogiyai mendapat gaji bulanan dalam bentuk uang tunai,” jelasnya kepada Odiyaiwuu.com, pada Kamis (10/06), melalui sambungan telepon.
Kebijakan untuk memberikan gaji bulanan kepada para hamba Tuhan di Kabupaten Dogiyai, kata Dumupa, bagian dari apresiasi pemerintah daerah kepada orang-orang hebat yang sering dilupakan jasa besarnya di tengah masyarakat selama ini.
“Sudah bertahun-tahun mereka telah melayani Tuhan dan umat Tuhan. Tetapi mereka tidak pernah dihargai, dihormati dan diakui. Sekarang waktunya untuk menghargai dan menghormati mereka. Di Kabupaten Dogiyai, dalam kepemimpinan saya sebagai Bupati, minimal penghargaan, penghormatan, dan pengakuan itu kita wujudkan dengan memberi sedikit gaji bulanan kepada mereka,” tuturnya.
Pengalokasian dana insentif tersebut, kata Dumupa, wujud realisasi dari salah satu visi dan misi dan program kerja yang dicanangkannya di bidang keagamaan.
Walaupun nominalnya kecil, yakni Rp. 500.000,00 perbulan perorang, ia berharap dana yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Papua ini minimal menjadi wujud penghargaan, penghormatan, dan pengakuan Pemerintah Kabupaten Dogiyai terhadap pelayanan para hamba Tuhan, yang telah bertahun-tahun bekerja tanpa diberikan penghargaan apapun oleh siapapun selama ini.
“Gaji para hamba Tuhan ini bersumber dari Dana Otsus. Kami berikan setiap tiga bulan sekali melalui Dinas Sosial Kabupaten Dogiyai. Para penerimanya sekitar lima ratus lebih orang dan nama-nama penerimanya sudah saya tetapkan melalui Keputusan Bupati,” beber Dumupa, Alumni Magister Ilmu Pemerintahan STPMD “APMD” Yogyakarta ini.
Terpisah, pewarta Pugatadi, Philipus Goo, menjelaskan, dirinya dan hamba Tuhan lainnya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Dogiyai yang menghargai, menghormati dan mengakui para hamba Tuhan yang selama ini tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Dogiyai.
“Selama ini kami tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah. Baru dalam kepemimpinan Bupati Dumupa kami diperhatikan. Bupati Dumupa membuktikan salah satu janji kampanyenya waktu itu, bahwa para hamba Tuhan akan diberi gaji. Bupati ini hebat,” puji pewarta Goo.
Pewarta yang mantan preman ini mengatakan, pemberian honor seperti ini sangat membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka dan berharap agar terus dilakukan di waktu mendatang. (Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)