MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Bupati Kabupaten Dogiyai Yakobus Dumupa Jumat (17/9) menyerahkan bantuan sebesar Rp. 200 juta kepada Panitia Pembangunan Gereja Jemaat Pos PI Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Parusia Atopuga guna membantu merampungkan Gereja yang terletak di Kampung Gopouya, Distrik Mapia, Dogiyai, Papua.
Bupati Dumupa mengatakan, pada 2021 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai memberikan bantuan dana tidak hanya kepada Gereja Parusia, namun bantuan serupa juga dialamatkan kepada panitia pembangunan sejumlah Gereja Katolik maupun Gereja Protestan dan Masjid.
“Untuk tahun ini Pemerintah Kabupaten Dogiyai membantu tujuh Gereja dan dua Masjid. Penyerahan dana bantuan pembangunan rumah ibadah tersebut tidak hanya saya selaku Bupati namun juga dilakukan Pak Wakil Bupati maupun Pak Sekda,” ujar Bupati Dumupa, mantan anggota Majelis Rakyat Papua.
Menurut Bupati Dumupa, pembangunan rumah ibadah umat beragama juga menjadi tanggung jawab pemerintah dalam bidang sosial keagamaan untuk menjamin warganya dapat berbadah lebih nyaman.
Selama empat tahun terakhir Pemkab Dogiyai mengubah kebijakan pemberian bantuan sosial keagamaan kepada panitia pembangunan tempat ibadah umat beragama sehingga bantuan tersebut lebih efektif dan tepat sararan.
“Kebijakan besaran alokasi anggaran bantuan sosial kegamaan untuk pembangunan tempat Ibadah lebih besar sesuai dengan kondisi anggaran daerah. Bantuan ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah melihat kebutuhan umat. Wujud tanggung jawab konkrit pemerintah yaitu pelayanan dan pemberdayaan masyarakat,” jelas Dumupa, mantan misdinar Paroki Santa Maria Imaculata Moanemani, Keuskupan Timika,
Pihak panitia dan Jemaat merasa bersyukur atas bantuan yang diserahkan orang nomor satu Dogiyai tersebut. Namun, pihaknya mengingatkan serta mengajak masyarakat dan umat memanfaatkan donasi tersebut sebaik mungkin. Umat juga diajak bekerjasama dengan panitia untuk merampungkan pembangunan fisik Gereja.
“Uang ini uang kita, uang rakyat. Saya minta agar pemanfaatannya harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka dan dapat membantu perampungan fisik gedung Gerejanya. Kita perlu bangun semangat kerja sama dan sama-sama bekerja sehingga pembangunan rumah ibadah ini dapat diselesaikan dengan lancar dan menjadi sarana ibadah yang membahagiakan,” kata Bupati Dumupa.
Bupati Dogiyai juga meminta umat bekerja sama guna mendukung langkah dan kerja keras panitia sehingga pembangunan fisik segera dirampungkan. “Jangan sampai umat dan warga membiarkan panitia berpikir dan bekerja sendiri lalu umat hanya jadi penonton. Kita juga perlu gandeng berbagai elemen dan siapa saja yang bekehendak baik untuk ikut membangun rumah Tuhan ini demi kebaikan bagi umat yang juga masyarakat,” ujarnya.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja Jemaat Pos PI Paruia Yeskiel Bunai mengatakan, atas nama umat dan masyarakat pihaknya mengucapkan banyak terimakasih kepada Pemkab Dogiyai terutama kepada Bupati Dogiyai yang menaruh perhatian yang besar kepada pembangunan rumah ibadah selama masa kepemimpinan berjalan.
“Walaupun ini kali kedua Pak Bupati bantu, tapi maaf. Kami dari panitia masih membutuhkan lagi uluran tangan Pak Bupati agar Gereja ini segera kami gunakan,” ujar Yeskiel Bunai.
Di hadapan Bupati Dumupa dan umat yang hadir Bunai menyampaikan bahwa sumber donasi selain berasal dari sumbangan sukarela anggota jemaat, juga bantuan dana dari Pemkab Dogiyai dan para donatur. Donasi wajib jemaat disetor kepada panitia dengan cara mencicil. (Emanuel You/Odiyaiwuu.com)
