JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Persatuan Sepak Bola (PS) Barito Putera menjalin kerja sama dengan SSB/Akademi Bintang Timur Atambua (BeTA) sebagai salah satu mitra untuk mengorbitkan pemain dari tapal batas negara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste.
Penandatanganan kerjasama tersebut dilangsungkan di kantor Hasnur Group Office 8 SCBD Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (26/6). Penandatanganan dilakukan oleh CEO PS Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dan Manajer Bintang Timur Atambua Serena Cosgrova Francis. Kerjasama itu bertujuan mencari pemain berbakat di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di tapal batas Indonesia dan Timor Leste.
Usai penandatanganan kerja sama, Hasnuryadi Sulaiman berharap dapat melahirkan bintang sepakbola masa depan yang dapat mengharumkan nama Indonesia.
“Kami berharap bisa cetak pemain disana, karena kita tahu bakat-bakatnya sangat luar biasa. Sebelum kami tanda tangan kerjasama ini, sudah ada pemain NTT yang bergabung di Barito,” ujar Hasnuryadi Sulaiman melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Kamis (27/6).
Langkah awal pihak Barito dan BeTA akan menyusun kurikulum bersama yang akan berpedoman pada kurikulum Barito Putra yang telah disusun oleh Direktur Teknik Frans Sinatra Huwae dan instruktur PSSI Mundari Karya.
“Kami juga ada kerjasama dengan Real Madrid Foundation, nanti akan disinergikan dengan program dari Real Madrid Foundation. Nanti kita bicarakan lebih lanjut,” ujar Hasnuryadi Sulaiman.
Senada dengan Hasnuryadi Sulaiman, Serena Francis mengatakan, untuk pertama kali Bintang Timur Atambua menjalin kerjasama dengan klub Liga 1 Indonesia.
“Barito Putera merupakan satu-satunya klub yang tersisa dari kompetisi Galatama di era 1980-an dan hingga kini masih dipertahankan keluarga Pak Hasnuryadi Sulaiman. Kerjasama ini juga terjadi berkat hubungan baik antara CEO Bintang Timur dan Barito Putera. Pak Fary dan Alm H. Sulaiman, pendiri Barito Putera punya kesamaan visi ingin berkontribusi mencetak pemain sebanyak-banyaknya,” ujar Serena Francis.
Serena menjelaskan, kerjasama afiliasi tersebut merupakan satu model kerjasama yang sudah dilakukan PS Barito Putera dengan Real Madrid Foundation. Tidak ada durasi kontrak kerjasama yang dilakukan Barito Putera dan SSB Bintang Timur Atambua.
Kerjasama antara PS Barito Putera dan Bintang Timur Atambua, kata Serena, membawa berbagai keuntungan bagi kedua pihak. Misalnya, pengembangan talenta lokal, kurikulum terpadu, peluang kompetisi lebih tinggi serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman.
Kerjasama ini, kata Serena tidak hanya memberikan keuntungan langsung berupa pengembangan pemain, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan sepakbola Indonesia di masa mendatang
Hasil kerjasama ini, ujarnya, bisa menguntungkan Barito Putera yang akan mendapatkan pemain-pemain muda untuk bertarung di Elite Pro Academy (EPA) baik itu di kelompok U-16, U-18, dan U-20.
Dalam penandatangan kerja sama tersebut hadir juga Direktur Teknik Frans Sinatra Huwae, Kapten Barito Putera Rizki Pora, Sekretaris Tim Ainul Ridha. Sementara Manajer Bintang Timur Atambua Serena Francis didampingi Caoch Dwi Pranayudha dan media officer Frans Watu. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)