JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kementerian Koperasi dan dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia menekankan, tahun 2022 merupakan tahun pemulihan, recovery bagi UMKM.
Setelah berjuang mempertahankan bisnis hanya melalui daring saat pandemi, tahun ini pelaku usaha kembali memiliki kesempatan untuk membangkitkan bisnisnya melalui integrasi online dan offline.
Mendukung upaya tersebut, JNE sebagai mitra Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Jayapura mengadakan JNE Ngajak Online 2022, Goll…Aborasi Bisnis Online Kota Jayapura.
Lebih dari 160 pegiat UMKM Jayapura mengikuti acara webinar yang menghadirkan tiga narasumber yaitu Branch Manager JNE Jayapura Henry Edwin, Owner Ririens Food Rini Eko Setiani, dan Manager Galeri Kreatif Kehutanan Papua Yani Alfons.
Henry Edwin saat membuka webinar mengatakan, dunia bisnis cukup terdampak virus korona atau Covid-19 yang mengglobal. Meski demikian pandemi, UMKM sebagai tiang perekonomian negara harus tumbuh. “Ekonomi mikro dan bangsa ini bisa tumbuh hebat. JNE tetap bersemangat untuk berbagi dan menyantuni,” ujar Henry.
Henry menilai, sangat sulit bagi pelaku UMKM bila proses bisnisnya tidak mengadaptasi menjadi online. Atas dasar tersebut, JNE Jayapura menilai pentingnya tumbuh bersama pegiat UMKM untuk mentransformasi bisnis tak hanya offline tetapi melalui kanal digital.
Selain itu, JNE juga menghadirkan berbagai layanan guna mendukung aktivitas pengiriman UMKM. Misalnya, promo gratis ongkos kirim (ongkir) pada saat tertentu, potongan ongkir berkala, layanan JNE Loyalty Card (JLC) dengan berbagai apresiasi seperti umroh, hingga beragam hadiah lainnya, serta layanan e-fulfillment atau pergudangan. Hal ini tak lain untuk mendukung aktivitas UMKM setempat sehingga terus produktif dan dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi tanah air.
Yani Alfons mengatakan, pihaknya mendukung langkah tersebut. Kehadiran Galeri Kreatif Kehutanan Papua bertujuan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sehingga mereka mampu mengelola produk berbahan dasar kayu tanpa harus merusak hutan.
“Misalnya, memproduksi madu asli dari Wamena, minyak kayu putih, stik sagu, aneka kue sagu, dan produk Papua lainnya kita bantu untuk pasarkan,” kata Yani.
Saat memasarkan produknya, galeri yang dikelola menggunakan berbagai sarana media sosial seperti Instagram dan Facebook. “Media online sangat tepat. Kami rutin promosikan berbagai produk sehingga memiliki nilai tambah. Setiap orang yang membeli tidak hanya mendapatkan produknya tapi juga mendukung perekonomian masyarakat lokal,” katanya.
Sedangkan Rini Eko Setiani mengatakan, meski usaha terkena dampak pandemic Covid-19, namun hal tersebut bukan menghentikan langkahnya namun terus belajar.
“Kita tidak boleh berhenti belajar. Untuk on line, kami berjualan melalui Instagram, Facebook, dan Marketplace. Saat ini kita juga bisa menggunakan jasa foto produk, video produk agar produk kita juga menarik. Banyak cara agar produk kita menarik dan bisa membuat masyarakat tergerak untuk membeli,” kata Rini.
Sebagai informasi, Jayapura merupakan kota ke-37 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online. Tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Jayapura, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Mataram pada 31 Agustus 2022. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
