MERAUKE, ODIYAIWUU.com — Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia asal Papua H. Sulaeman L Hamzah, Selasa (1/3) mengunjungi warga masyarakat di sejumlah kampung di wilayah Kabupaten Merauke dalam rangkaian reses di Daerah Pemilihannya (Dapil), Papua guna menyerap berbagai aspirasi warga masyaraat di kabupaten paling timur Indonesia itu.
Saat mengunjungi warga masyarakat Kampung Urumb, Waninggap Nanggo, dan Matara, H. Sulaeman Hamzah, anggota DPR yang membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan serta kelautan dan perikanan itu didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dari Partai NasDem Fauzun Nihayah. Saat bertemu warga tiga kampung itu, pihaknya mendengar langsung sejumlah persoalan yang disampaikan warga, terutama persoalan di bidang pertanian maupun rumah ibadah.
H. Sulaeman L Hamzah, anggota DPR dari Partai NasDem dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Papua itu menambahkan, pihaknya sudah menjanjikan warga masyarakat yang dikunjungi untuk memberikan satu unit traktor untuk kelompok tani di Waninggap Nanggo dan satu paket Bantuan Program Pangan Lestari atau P2L untuk mama-mama di Waninggap Nanggo, Matara, dan Urumb.
“Saya juga akan kirim 50 dus keramik untuk Masjid, 30 sak semen untuk pembangunan gereja di Waninggap Nanggo, dan serta 50 sak lagi untuk masjid di Serapu, Urumb. Aspirasi warga ini saya catat. Bulan April atau Mei barangnya sudah bisa tiba di sini. Ini kali ke empat saya ke wilayah ini. Saya pikir aspirasi warga ini sesuai kebutuhan mereka dan karakter lahan pertanian di sini,” ujar H. Sulaeman Hamzah saat dihubungi Odiyaiwuu.com dari Merauke, kota Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (1/3).
Selain itu, ujarnya, khusus untuk Bantuan Program Pangan Lestari, tiap paket yang diberikan senilai Rp 75 juta. Paket bantuan untuk mama-mama petani di tiga kampung tersebut diharapkan dengan nilai tersebut, diharapkan membantu mama-mama sekaligus memudahkan mereka mengembangkan usaha tanaman sayur-mayur guna meningkatkan ekonomi keluarga dan ikut membantu para pedagang kecil lainnya meningkatkan kebutuhan ekonominya.
“Saya dan ibu Fauzun Nihayah, anggota DPR Papua sudah meniatkan diri untuk kembali ke sini dan menyerahkan bantuan yang kami janjikan kepada warga masyarakat. Kita lihat ada ketimpangan antara wilayah transmigrasi dan kampung-kampung lokal. Untuk itu kita perlu berpihak juga dengan masyarakat asli,” kata H. Sulaeman Hamzah lebih jauh.
Lumbung pangan nasional
Sebelumnya, saat menyambangi warga masyarakat di Kampung Waninggap Miraf, di SP-5 Tanah Miring, Merauke, Senin (28/2), Sulaeman Hamzah menegaskan kembali mimpi Presiden Joko Widodo menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Mimpi Kepala Negara itu, ujarnya, beralasan mengingat Merauke merupakan kabupaten di beranda negeri atau berbatasan langsung dengan negara tetangga, Papua Nugini ini.
Menurut H. Sulaeman Hamzah, Merauke memiliki lahan sangat luas dan potensial untuk dikembangkan lebih produktif di sektor pertanian dan perkebunan untuk memajuka ekonomi warga dan kemajuan daerah. Karena itu, mimpi besar Presiden Jokowi itu harus bisa diwujudkan.
Presiden Joko Widodo dan jajaran Pemerintah Pusat, katanya, menaruh perhatian besar pada sektor pertanian di Merauke. Sejak periode pertama kepemimpinan Jokowi, sudah ribuan alat dan mesin pertanian dan bantuan lainnya diberikan kepada petani di wilayah perbatasan agar membantu para petani bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya.
“Masalah terkait peningkatan produktivitas petani selalu dibahas dalam agenda sidang DPRI RI di Senayan. Saya optimis, mimpi besar Pak Jokowi ini bisa terwujud. Saya selalu tagih pemerintah melalu Menteri Pertanian dan mitra yang lain saat rapat di Komisi IV DPR,” kata H. Sulaeman Hamzah usai panen raya padi di Kampung Waninggap Miraf, di SP-5 Tanah Miring, Merauke, Senin (28/2).
Ia menambahkan, potensi lahan pertanian di Merauke sangat besar. Merauke memiliki potensi tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan di Papua, tetapi memberikan sumbangan pangan di luar Papua. “Saya tidak segan-segan menyampaikan beberapa yang berkaitan dengan upaya memajukan peningkatan produktivitas pertanian di Merauke. Kita terus berjalan bersama-sama untuk memajukan petani di Merauke,” kata Sulaeman Hamzah.
Saat ini, total luas lahan Merauke kurang lebih 4,6 juta hektar yang berpotensi untuk dibuka persawahan. Setelah diidentifikasi hanya 1,2 juta hektar lahan yang bisa dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. Sedangkan sisanya, seluas 3,4 juta hektar akan dikerjakan pemerintah pusat. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)