John Rettob Beri Ultimatum: ASN yang Raih Jabatan Pakai Uang Pelicin Bakal Masuk Kotak - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

John Rettob Beri Ultimatum: ASN yang Raih Jabatan Pakai Uang Pelicin Bakal Masuk Kotak

Pelaksana Tugas Bupati Kabupaten Mimika Johannes Rettob. Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Nama Pelaksana Tugas Bupati Mimika Johannes Rettob diduga masih dicatut oknum tertentu menjanjikan jabatan di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Ada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) atau pejabat diduga diiming-iming atau dijanjikan oknum tertentu bakal menempati pos atau jabatan di lingkup Pemkab Mimika tetapi harus membayar uang pelicin. Namun, John memberi ultimatum, peringatan agar para pegawai tidak boleh terpengaruh dengan hal tersebut mengingat jabatan tidak boleh diperjualbelikan.

“Saya mendengar masih banyak pegawai yang ingin jabatan atau posisi  lalu ditipu sama orang luar bahkan mungkin juga oknum di internal Pemkab Mimika. Oknum-oknum itu membawa-bawa nama saya untuk menjanjikan sebuah jabatan,” ujar John Rettob melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com usai memimpin apel pagi di kantor Pusat Pemerintahan SP 3 Timika, Papua Tengah, Senin (9/1).

John, penerima penghargaan Setya Lencana ke-10 dari Presiden Abdurrahman Wahid dan Satya Lencana Karya Satya ke 20 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menegaskan, cara-cara ilegal tersebut dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka seperti penyelundup dan diam-diam mencatut namanya untuk menawarkan jabatan tertentu.

“Saya tidak bisa intervensi pihak luar tetapi saya akan intervensi pegawai kita. Saya ingatkan pegawai kita agar jangan terpengaruh. Ada pegawai yang telah memberikan sejumlah uang kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab mencatut nama saya,” kata John tegas, pria kelahiran Kokonao, Mimika Barat, 19 Oktober 1962.

John memberikan ultimatum, jika kedapatan atau tahu pejabat yang saat rolling, pengisian pejabat menyetor sejumlah uang kepada oknum tertentu maka nama pejabat tersebut bakal masuk kotak alias tidak dilantik. Mental pejabat yang suka memberi uang pelicin melalui oknum tertentu untuk memperoleh jabatan kurang bagus dan tidak berintegritas.

“Kalau kita tahu bahwa dia memberikan uang untuk jabatan dia, saya tidak akan lantik. Kita jangan terpengaruh. Pegawai harus punya mental yang baik. Kalau dia (pejabat) sampai kasih uang berarti mental tidak baik sebagai seorang PNS. Ukuran kecil dari situ,” kata John, putera pasangan suami istri Caspar Rettob dan Fransina Kebubun, guru perintis pendidikan dan agama Katolik yang membangun peradaban suku Mimika mulai dari Amar, Pronggo, Kaugapu, Iwaka, dan Ipaya. (Ansel Deri /Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :