TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Bupati terpilih Kabupaten Mimika periode 2025-2030 Johannes Rettob, S.Sos, MM didapuk sebagai Ketua Panitia Tahbisan Uskup terpilih Keuskupan Timika Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei mendatang.
Misa tahbisan dan perayaan Mgr Bernardus, imam dari Ordo Sancti Augustini atau Ordo Santo Agustinus (OSA) akan diadakan pada Selasa-Kamis (13-15/5) di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Papua Tengah. Prosesi penahbisan Uskup terpilih Timika dimulai Selasa, 13 Mei yaitu Vesper Agung, 14 Mei Misa Penahbisan Uskup, dan 15 Mei Misa Episkopal.
Berdasarkan informasi Komisi Sosial (Komsos) Keuskupan Timika, rapat pembentukan Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Penahbisan Uskup terpilih Timika digelar di aula Transit Bobaigo, Kantor Keuskupan Timika, Sabtu (15/3). Pembentukan panitia bertujuan untuk memulai persiapan perayaan penahbisan Uskup terpilih Keuskupan Timika.
Rapat yang dipimpin Administrator Keuskupan Timika Pastor Marthen Ekowaibi Kuayo, Pr dan didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keuskupan Timika Pastor Andreas Madya, SCJ menetapkan panitia pelaksana yang akan bertanggungjawab dalam menyelenggarakan upacara penahbisan uskup terpilih.
“Untuk menyukseskan perayaan besar ini, Keuskupan Timika mengundang sejumlah tokoh penting dari berbagai kalangan seperti tokoh pemerintah, adat, agama, perwakilan PT Freeport Indonesia, lembaga mitra keuskupan dan berbagai pihak berkompeten,” ujar Kuayo di Timika, Papua Tengah, Sabtu (15/3).
Struktur Kepanitiaan Tahbisan Uskup terpilih Timika sebagai berikut.
Ketua Umum : Johanes Rettob
Wakil ketua 1 : Petrus Yumte
Wakil ketua 2 : Leo Tumuka
Wakil ketua 3 : Andreas Hindom
Sekretaris 1 : Petrus Mitakda
Sekretaris 2 : Oga Purba
Sekretaris 3 : Suster Ignatia, KSFL
Bendahara 1 : Pastor Silvester Bobi, Pr
Bendahara 2 : Suster Mediatrix, KSFL
Bendahara 3 : Nona Paulina Maturbongs
Dalam rapat tersebut juga ditunjuk beberapa person in charge (PIC) atau penanggung jawab acara kegiatan untuk memastikan kelancaran acara penahbisan.
Dalam waktu dekat, PIC akan membentuk tim sekaligus menambahkan anggota sesuai kebutuhan masing-masing seksi serta menyusun rencana kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka.
Dengan terbentuknya struktur panitia, Keuskupan Timika berharap perayaan penahbisan Uskup terpilih dapat berjalan lancar dan sukses.
“Semua panitia OC dan PIC segera melengkapi data anggota dan menyusun rancangan kegiatan yang rinci untuk memastikan persiapan yang maksimal,” kata Pastor Ekowaibi.
Sebelumnya, Administrator Keuskupan Timika bersama Sekjen Keuskupan Timika memimpin rapat pembentukan panitia tahbisan Uskup Terpilih Keuskupan Timika, Rabu (12/3/2025) di kantor Keuskupan Timika. Rapat dihadiri para staf kantor Keuskupan serta perwakilan pimpinan unit karya Keuskupan.
Sekjen Keuskupan Timika Pastor Andreas Madya Srijanto, SCJ sebelumnya mengatakan, menurut rencana Mgr Bernardus Bofitwos Baru akan ditahbiskan pada Rabu, 14 Mei mendatang. Selain acara puncak penahbisan, ada sejumlah acara utama lain yang menjadi agenda rangkaian penahbisan Uskup dari Ordo Sancti Augustini atau Ordo Santo Agustinus (OSA).
Pastor Madya mengatakan, selain acara puncak penahbisan, ada sejumlah agenda utama lainnya dalam rangkaian acara penahbisan Uskup terpilih Dioses Timika Mgr Bernardus. Pada Selasa (13/5) atau sehari sebelum acara penahbisan akan dilaksanakan Vesper Agung atau Ibadat Sore di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika.
Vesper Agung akan dihadiri oleh umat Katolik sebelum Misa tahbisan Uskup berlangsung. Vesper Agung tersebut merupakan wujud ungkapan syukur atas terpilihnya Mgr Bernardus Bofitwos Baru sebagai Uskup Timika.
Pastor Madya Srijanto menambahkan, sehari setelah penahbisan dilaksanakan Misa Agung atau Misa Pontifikal Pontifikal yang akan dipimpin langsung Uskup Timika Mgr Bernardus di Gereja Katedral Tiga Raja.
Selain dari tiga agenda utama tersebut, juga ada beberapa agenda lain yang akan dilaksanakan menuju acara puncak tahbisan, yang mulai dijadwalkan dan dilaksanakan dalam sisa waktu dua bulan ini.
Untuk itu, ujar Pastor Madya, dalam rangka persiapan menuju acara puncak tahbisan, pihaknya mengharapkan dan memohon dukungan umat untuk pastor dan dewan paroki dalam mempersiapkan dan menyukseskan tahbisan Uskup Bernardus.
Pastor Paroki Katedral Tiga Raja Romo Amandus Rahadat, Pr juga menyampaikan kabar sukacita penahbisan Uskup terpilih Timika Mgr Bernardus melalui warta Katedral Tiga Raja, Timika.
“Sore ini (Minggu, 9/3), Pastor Paroki Katedral diberitahu bahwa setelah pembicaraan antara Pimpinan Keuskupan Timika dan Nuncio Apostolik Indonesia Mgr Piero Pioppo, telah disepakati bahwa penahbisan Uskup Bernardus akan dilaksanakan bulan Mei 2025 di Katedral Tiga Raja,” kata Pastor Rahadat.
Pastor Rahadat menambahkan, menuju puncak acara tahbisan, mulai Vesper Agung, Penahbisan, dan Misa Pontifikal sehari setelah tahbisan, panitia akan segera dibentuk oleh pimpinan Keuskupan Timika.
“Kita umat Paroki Katedral Tiga Raja dan umat paroki lain menunggu hasil perencanaan dari panitia yang diharapkan segera dibentuk dan mulai bergerak, action,” ujar Pastor Rahadat.
Pastor Rahadat menambahkan, sambil menunggu arahan panitia, pihak Paroki Katedral yang terdiri dari Dewan Paroki dan Tim Pastoral (Timpas) serta dan umat maupun tokoh masyarakat harus bergerak cepat mengingat waktu tersisa tinggal dua bulan.
“Kami memohon doa dan dukungan umat untuk Pastor Paroki, Dewan Paroki, dan Tim Pastoral yang akan berjuang menerima tantangan ini,” kata Pastor Rahadat, iman Dioses Timika, yang dikenal dengan khotbah-khotbah menyegarkan.
Pemimpin umat Katolik sejagat Paus Fransiskus mengangkat Pastor Baru sebagai Uskup Timika. Pengumuman pengangkatan Pastor Bernardus sebagai Uskup baru Timika disampaikan Pastor Kuayo dalam Misa di Gereja Katedral Tiga Raja dan disiarkan melalui live streaming Komsos Keuskupan Jayapura dan Komsos Keuskupan Timika, Rabu (8/3) pukul 20.00 WIT.
Mgr Bernardus lahir 22 Agustus 1969 di Dusun Bakrabiy, Desa Suswa Dusun Bakrabiy, Distrik Mare, Papua Barat. Ia putra pasangan suami-istri (pasutri) Witaya Baru dan Bohoato Bame.
Mgr Bernardus mengenyam pendidikan dasar di SD YPPK Suswa dan melanjutkan pendidikan di SMP Santo Don Bosco, Fakfak. Perjalanan meraih pendidikan dilalui dalam semangat tinggi meskipun ia harus bertaruh nyawa di udara dengan menumpang pesawat AMA pada Juni 1984.
Tahun 1990, Mgr Bernardus menyelesaikan pendidikan di SMA Agustinus, Sorong lalu melanjutkan kuliah ke STPKat Filial Malang di Semarang, Jawa Tengah hingga tahun 1995. Ia kemudian studi teologi di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Fajar Timur, Abepura, tahun 1998.
Mgr Bernardus kemudian studi S2 dan S3 di Universitas Kepausan Urbanum, Roma, Italia. Ia meraih gelar Doktor bidang Misiologi di Universitas Kepausan Urbanum tahun 2017. Tahun 2010-2012, ia menjabat Superior OSA Keuskupan Manokwari-Sorong. Sejak 25 Januari 2023 hingga terpilih menjadi Uskup Timika, Bernard mengemban tugas sebagai Ketua STFT Fajar Timur, Abepura.
Pada Sabtu 8 Maret 2025 ia menjabat Uskup Keuskupan Timika untuk meneruskan perjalanan panjang Gereja dalam melayani umat di Papua Tengah. Penunjukan Uskup Bernard menjadi babak baru bagi dalam menghadapi tantangan pastoral dan sosial di wilayah keuskupan di lereng Gunung Nemangkawi.
Setelah Keuskupan Timika mengalami kekosongan selama lima tahun Mgr Bernardus diangkat Paus Fransiskus menjadi Uskup Timika. Ia menggantikan mendiang Mgr John Philip Saklil. Uskup pertama Keuskupan Timika. Mgr Saklil meninggal dunia di Timika, Rabu, 3 Agustus 2019 dalam usia 59 tahun.
Wilayah Keuskupan Timika terdiri dari Dekanat Mimika–Agimuga dan yang meliputi Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Paroki Kebangkitan Agimuga, Paroki Santo Yoseph Atuka, Paroki Santo Petrus Karang Senang SP3, Paroki Maria Bintang Laut Kokonao, Paroki Santo Emmanuel Mapurujaya, Paroki Maria Fatima Pronggo, Paroki Santo Stefanus Sempan, dan Paroki Santa Sesilia Timika Jaya SP2, Kabupaten Mimika.
Selain itu, Dekanat Moni–Puncak Jaya meliputi Paroki Santo Yohanes Pemandi Bilai, Paroki Santo Misael Bilogai, Paroki Santo Petrus Ilaga, Paroki Santo Petrus Mbugulo, dan Paroki Santo Fransiskus Xaverius Titigi, Kabupaten Intan Jaya.
Dekanat Paniai meliputi Paroki Kristus Sang Penebus Dauwagu, Paroki Santo Yusuf Enarotali, Paroki Santo Fransiskus Asisi Epouto, Paroki Kristus Jaya Komopa, Paroki Salib Suci Madi, Paroki Santo Fransiskus Obano, Paroki Kristus Sang Gembala Wedaumamo, dan Paroki Santo Antonius Padua Yagai, Kabupaten Paniai.
Dekanat Kamuu–Mapia meliputi Paroki Hati Kudus Yesus Abouyaga, Paroki Keluarga Kudus Apouwo, Paroki Maria Menerima Kabar Gembira Bomomani, Paroki Santo Yosef Deneiode, Paroki Maria Ratu Rosari Idakebo, Paroki Santo Petrus Mauwa, Paroki Santa Maria Immaculata Mowanemani, Paroki Santa Maria Ratu Rosari Modio, Paroki Kristus Terang Dunia Puweta, Paroki Kristus Penebus Timepa, dan Paroki Santo Yohanes Pemandi Ugapuga di Kabupaten Dogiyai.
Kemudian, Dekanat Teluk Cendrawasih meliputi Paroki Santa Maria Diangkat ke Surga Kabupaten Biak Kota, Paroki Kerahiman Ilahi Biak Brambaken di Biak Numfor serta Paroki Bumi Santo Antonius Padua Wonorejo, Paroki Kristus Sahabat Kita Nabire, Paroki Santo Yosep Nabire Barat, Paroki Kristus Raja Siriwini di Kabupaten Nabire dan Paroki Bunda Maria Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Lalu Dekanat Tigi yang meliputi Paroki Kristus Kebangkitan Kita Damabagata, Paroki Segala Orang Kudus Diyai, Kuasi Paroki Santa Perawan Maria Kemugepa, Paroki Santo Yohanes Pemandi Waghete, dan Paroki Santo Yoseph Wagomani, Kabupaten Deiyai. (Ansel Deri, Yanuarius Goo/Odiyaiwuu.com)