TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Dua dari empat korban kecelakaan helikopter milik PT Intan Angkasa Air Service dengan nomor register PK-IWS yang jatuh di Distrik Jila, Selasa (10/9), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Search and Rescue (SAR) Timika Charles Y Batlajery, SE mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan, kedua korban yang ditemukan adalah pilot dan teknisi HLO (helicopter landing officer).
“Kedua korban yang ditemukan bisa dipastikan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Charles Batlajery didampingi Danlanud Yohanis Kapiyau Kolonel Pnb Asri Efendi Rangkuti di Posko Operasi SAR Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Kamis (11/9).
Menurut Charles Batlajery, tim SAR tiba di lokasi kejadian pada Kamis (11/9) sekitar pukul 10.21 WIT dan langsung melakukan proses evakuasi. “Evakuasi kita usahakan hari ini dibawa ke Timika. Sementara, jenazah korban dikumpulkan lebih dulu di Jila,” katanya.
Charles menambahkan, berdasarkan laporan tim di lapangan, helikopter ditemukan dalam kondisi terbakar. “Karena kondisi helikopter terbakar, anggota harus melakukan langkah-langkah pengamanan sebelum evakuasi dan pencarian dua korban lainnya yang hingga kini belum ditemukan,” ujar Charles.
Adapun daftar penumpang helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa adalah Eko Puja (pilot), Sudirman (HLO), Anto (penumpang), dan Zulkivli (penumpang).
Helikopter Intan Angkasa PK-IWS sebelumnya dilaporkan hilang kontak dalam perjalanan balik dengan rute Ilaga, Kabupaten Puncak menuju Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Selasa (10/9).
Upaya pencarian menggunakan helikopter PT Intan Angkasa register PK-IWD dilakukan melalui koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah ditemukan lokasi dan puing-puing helikopter PK-IWS dengan lokasi terdekat dari Distrik Jila, Mimika, Papua Tengah pada Kamis (11/9). (*)
