Penjabat Gubernur Papua Tengah Klaim 1 Warga Meninggal Akibat Bencana Kekeringan, Bupati Puncak Wilem Wandik Sebut 6 Orang - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Penjabat Gubernur Papua Tengah Klaim 1 Warga Meninggal Akibat Bencana Kekeringan, Bupati Puncak Wilem Wandik Sebut 6 Orang

Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk (berbaju putih) mengklarifikasi penyebab enam warga Puncak meninggal dunia di masa kekeringan usai Rakor di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8). Bupati Wilem Wandik mengaku ada 6 orang meregang nyawa. Sumber foto: Kompas.com, Rabu, 9 Agustus 2023

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Papua Tengah Dr Ribka Haluk, S.Sos, MM mengklarifikasi penyebab enam warga Kabupaten Puncak meninggal dunia di masa kekeringan.

Ribka menyebut, hanya satu orang yang terdampak langsung dengan kondisi kekeringan dan suhu dingin ekstrem yang memicu gagal panen di wilayah itu. Satu orang warga tersebut menderita diare karena memakan makanan busuk.

“Yang berhubungan langsung dengan kondisi hari ini itu hanya satu orang. Karena diare dan dia konsumsi makanan yang sudah busuk,” kata Ribka usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jakarta mengutip Kompas.com, Rabu (9/8).

Ribka mengatakan, lima orang lainnya meninggal dunia karena komplikasi. Secara total, terdapat 6 orang yang meninggal di Kabupaten Puncak. Informasi ini dia dapat setelah menerjunkan tim ke wilayah-wilayah terdampak.

“Kami dari tim di Provinsi Papua Tengah sudah turunkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah dan Kepala Dinas Sosial Papua Tengah langsung ke area,” ujar Ribka.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut ada sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) atau 8.000 orang yang terdampak bencana kekeringan.

BNPB sendiri, ujar Suharyanto, sudah mengantarkan bantuan langsung untuk warga sekitar. Bantuan tersebut juga diantar oleh Menko PMK Muhadjir Effendy.

“BNPB mencatat yang terdampak 8.000-an orang, artinya sekitar 2.000 KK, karena rata-rata anaknya lebih dari satu,” ujar Suharyanto. Sebagai informasi, ada perbedaan pendapat soal penyebab kematian 6 orang meninggal dunia di masa kekeringan.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut penyebabnya karena diare. Sebagian lainnya menyebut karena kelaparan.

Sedangkan Bupati Puncak Willem Wandik sebelumnya mengatakan, bencana kekeringan melanda Distrik Lambewi dan Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak menyebabkan 6 orang meninggal dunia. Kondisi ini membutuhkan penanganan segera dari pemerintah.

“Bencana kekeringan telah menyebabkan enam orang meninggal dan kelaparan bagi masyarakat di daerah terdampak,” ujar Puncak Willem Wandik mengutip Kompas.com, Kamis (27/7).

Korban meninggal akibat kekeringan itu yakni Yenis Telenggen (38), Yemina Murib (42), Ater Tabuni (46), Tenus Murib (46), Tera Murib (39), dan bayi bernama Ila Telenggen. Rata-rata, korban meninggal dalam kondisi lemas, sakit diare, panas dalam, sariawan, dan sakit kepala. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :