DAERAH  

Pemkab Tolikara Rampungkan Renstra OPD, Langkah dengan Ruang Akademis Perencanaan Daerah

Bupati Kabupaten Tolikara Willem Wandik, S.Sos, dan Wakil Bupati Yotham Wonda, SH, M.Si beserta Sekda Dr Yosua Douw, Sos, M.Si, MA dan seluruh pimpinan OPD usai merampungkan seluruh rangkaian kegiatan Pemaparan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah OPD di Karubaga, Tolikara, Papua Pegunungan, Jumat (14/11) malam. Foto: Istimewa

KARUBAGA, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tolikara, Jumat (14/11) malam resmi merampungkan seluruh rangkaian kegiatan Pemaparan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) di Karubaga, Tolikara, Papua Pegunungan. Para peserta bersyukur kepada Tuhan atas karya-Nya sehingga pelaksanaan berjalan aman, lancar, dan penuh dinamika positif.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA mengatakan, proses pemaparan Renstra OPD tahun 2025 berlangsung sejak Rabu-Jumat (5-14/11) melibatkan seluruh jajaran pemerintah daerah secara intensif. Setiap hari kegiatan diisi dengan pemaparan, pendalaman materi serta diskusi analitis yang dipimpin langsung oleh unsur pimpinan daerah.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Bupati, Bapak Wakil Bupati, dan ibu, bapa pimpinan OPD, para pemegang jabatan serta seluruh staf yang terlibat aktif dalam proses pemaparan selama ini,” ujar Yosua Douw melalui keterangan tertulis kepada awak media di Karubaga, kota Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Jumat (14/11).

Yosua juga mengajak para hadirin memanjatkan puji dan Syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya sehingga seluruh proses pemaparan Renstra OPD dapat diselesaikan dan berjalan dengan lancar dan sukses. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh jajaran OPD yang memiliki komitmen menuntaskan agenda penting itu.

Menurutnya, selama sepuluh hari proses pemaparan setiap OPD tidak hanya menyampaikan arah kebijakan dan target program. Setiap OPD juga mengidentifikasi secara jujur dan teknis empat aspek penting.

Pertama, masalah pembangunan yang masih menjadi beban pelayanan publik. Kedua, tantangan teknis dan kapasitas kelembagaan yang perlu diperkuat. Ketiga, peluang strategis untuk percepatan Pembangunan. Keempat, kekuatan daerah yang dapat dimaksimalkan untuk mewujudkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati lima tahun ke depan.

“Pembahasan berlangsung dengan pendekatan dialogis, akademis, dan berbasis data sehingga menghasilkan analisis yang matang dan realistis bagi setiap OPD. Kegiatan pertama kali ini menggunakan ruang akademis dalam proses pemerintahan,” kata Yosua lebih lanjut.

Yosua juga menambahkan, pemaparan Renstra OPD tahun 2025 menjadi momentum penting dan tonggak baru bagi Pemkab Tolikara mengingat kegiatan ini adalah yang pertama kali dilakukan dengan pendekatan ruang akademis.

Dalam pendekatan tersebut, lanjut Yosua, seluruh Renstra OPD diuji kualitas materinya, dianalisis keselarasan antar-dokumen perencanaan, dievaluasi langsung oleh pimpinan daerah, dan diperdalam dari sudut pandang teknokratis oleh tenaga ahli.

“Hasil koreksi Renstra OPD selanjutnya diperbaiki atas seluruh masukan dan koreksi setelah berkoordinasi dengan Tim Ahli Bappenas dan Tim Perencanaan Pembangunan Daerah Tolikara,” ujar Yosua, doktor lulusan Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.

Yosua mengatakan, proses pengujian dan analisis dipimpin langsung Bupati Tolikara, Wakil Bupati Tolikara, Tim Ahli Bappenas RI, Sekda Tolikara, para asisten Setda, staf Ahli Bupati, dan Tim Perencanaan Pembangunan Bappeda Tolikara.

Ruang akademis itu, lanjut Yosua, bertujuan memastikan bahwa pimpinan OPD memahami keterkaitan antara RPJMD, Renstra OPD, dan target kinerja tahunan, dokumen perencanaan memiliki landasan analisis yang kuat, arah pembangunan OPD selaras dengan visi jangka panjang daerah, dan seluruh OPD bekerja dengan standar kinerja yang terukur dan akuntabel.

“Semua dokumen perencanaan yang telah disusun secara bertahap sejak tahun 2023, mulai dari RPJPD, RPJMD hingga Renstra OPD akan menjadi pedoman strategis pembangunan daerah.  Kiranya dokumen-dokumen perencanaan yang telah kita susun sejak tahun 2023 menjadi pemandu pembangunan Tolikara yang lebih baik ke depan,” ujarnya.

Seluruh tahapan ini, lanjut Yosua, menandai konsolidasi penuh antara visi kepemimpinan daerah dan kesiapan teknokratis seluruh OPD untuk menjalankan pembangunan secara terstruktur, terukur, dan berkelanjutan.

Dengan berakhirnya rangkaian pemaparan Renstra OPD, Pemkab Tolikara saat ini memasuki fase implementasi, penyelarasan anggaran, integrasi program, dan penguatan koordinasi lintas sektor.

“Pemerintah daerah optimis bahwa semangat kolektif yang ditunjukkan selama ruang akademis ini akan menjadi modal besar dalam mewujudkan pembangunan Tolikara yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing dalam lima tahun mendatang,” ujar Yosua. (*)