SENTANI, ODIYAIWUU.com — Kepolisian Resor (Polres) Jayapura, Kamis (30/1) menggelar kegiatan pembinaan rohani dan mental (binroh) bagi seluruh personel Polres setempat sesuai agama dan keyakinannya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membangun mental dan spiritual yang kuat bagi anggota kepolisian. Selain itu, kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk penguatan karakter anggota agar tetap profesional, humanis, dan memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat.
“Kegiatan pembinaan rohani dan mental menjadi bagian penting dalam pembinaan anggota kepolisian,” ujar Kepala Kepolisian Resor Jayapura AKBP Umar Nasatekay, SIK kepada Odiyaiwuu.com dari Sentani, kota Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (30/1).
Umar menambahkan, sebagai aparat penegak hukum anggota kepolisian tidak hanya dituntut untuk memiliki keterampilan dan kedisiplinan tinggi. Namun, lebih dari itu harus memiliki landasan iman yang kuat. Dengan demikian, setiap tindakan yang dilakukan anggota kepolisian selalu berlandaskan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan.
“Kegiatan pembinaan rohani dan mental dilaksanakan berdasarkan keyakinan masing-masing personel. Bagi personel beragama Islam, kegiatan dilaksanakan di Masjid Al-Amin Polres Jayapura dengan agenda tausiah dan doa bersama. Sedangkan personel beragama Kristen dan Katolik, ibadah dan pembinaan rohani dilaksanakan di Kapel Polres Jayapura,” kata Umar.
Dalam kegiatan tersebut, personel mendapatkan pembinaan rohani yang menekankan pentingnya kesabaran, ketulusan, dan tanggung jawab dalam mengemban amanah sebagai anggota kepolisian.
Selain itu, kata Umar, anggota kepolisian diajak untuk selalu berpegang teguh pada nilai-nilai keimanan dalam setiap tugas dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pembinaan rohani dan mental bertujuan untuk meningkatkan disiplin, moralitas, serta solidaritas antar anggota kepolisian.
“Dengan hati yang tenang dan spiritual yang kuat, anggota akan mampu menjalankan tugas dengan lebih profesional dan penuh tanggung jawab,” kata Umar lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)