WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Dinas Sosial Kabupaten Deiyai, Selasa (20/5) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Data Dasar Warga Kampung di Seluruh Wilayah Kabupaten Deiyai bertempat di aula Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan) Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) teknis, para kepala kampung, pendamping kampung, staf Dinas Sosial Deiyai, dan tamu undangan.
Bupati Kabupaten Deiyai Melkianus Mote, ST saat membuka kegiatan sosialisasi meminta kepada Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Yulita Bidau Mote dan jajarannya mendata seluruh warga tiap kampung, terutama warga dari kelompok rentan.
Dengan demikian, berbagai program yang digulirkan pemerintah tepat sasaran dan tepat guna bagi warga penerima program. Data warga dimaksud termasuk kaum rentan seperti bagee, dobiyo bagee, miya bagee ma adama, dan lain-lain di setiap kampung.
“Saya butuh data dari semua kampung. Saya minta semua aparat kampung, pendamping desa, dan petugas Dinas Sosial harus sama-sama mendata semua keluarga di kampung-kampung terutama bagee, dobiyo bagee, miya bagee ma adama (orang kecil, orang janda atau duda, yang yatim piatu dan lanjut usia),” ujar Bupati Meki Mote melalui keterangan tertulis yang diperoleh dari Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Rabu (21/5).
Menurut Meki Mote, data warga dengan kategori tertentu diperlukan agar bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai melalui Dinas Sosial yang bakal disalurkan tepat sasaran dan terealisasi dengan baik sesuai peruntukan.
“Sehingga bantuan yang akan tersalur ini benar-benar tepat sasaran bagi warga yang layak menerima atau mendapatkannya. Jangan sampai ada warga yang terlewatkan dari bantuan yang disalurkan,” kata Meki, yang juga Ketua Asosiasi Bupati Provinsi Papua Tengah.
Sementara itu, Yulita Bidau Mote dalam kegiatan tersebut mengatakan, sosialisasi menghadirkan pimpinan OPD teknis di antaranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Deiyai, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Menurut Yulita, semua aparat kampung adalah ujung tombak di lapangan untuk mendata warga, terutama kelompok rentan yang berada dalam lima distrik. Dengan demikian, data tersebut juga dijadikan acuan bagi pemerintah lima tahun mendatang
“Sebelum turun ke lapangan untuk mendata, setiap OPD teknis akan diberikan materi terkait pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan lain-lain. Saya berharap agar seluruh peserta mengikuti kegiatan sosialisasi dengan baik sehingga saat berada di lapangan dapat melaksanakan tugas sebaik mungkin,” ujar Yulita. (*)
