KOTARAJA, ODIYAIWUU.com — Laskar Merah Putih dan Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi mengutuk keras tindakan biadab kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Senin, 16 Oktober 2023. Akibat Tindakan tersebut, 7 warga dinyatakan meninggal.
“Kami Laskar Merah Putih bersama Markas Daerah Laskar Merah Putih Papua meminta aparat keamanan untuk menindak tegas pelaku pembunuhan tujuh warga itu,” ujar Ketua Markas Daerah Laskar Merah Putih Papua Jan Christian Arebo, SH, MH melalui keterangan tertulis kepada Odiyaiwuu.com dari Kotaraja, Papua, Jumat (20/10).
Arebo menegaskan, tindakan pembunuhan tersebut tidak dibenarkan dan sangat biadab sehingga harus diproses dan para pelaku segera ditangkap.
“Anggota KKB sudah seperti teroris yang mengganggu kenyamanan warga bekerja, sehingga perilaku tersebut tidak dibenarkan. Kami berharap para pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum,” ujar Arebo, yang baru saja menerima mandat dari Ketua Umum Laskar Merah Putih HM Arsyad Cannu, pada (28/9 2023) di Jakarta.
Sebelumnya, media melansir Satgas Operasi Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 11 warga yang selamat dan mengambil 7 jenazah korban kekejaman KKB pimpinan Egianus Kogoya di Yahukimo
Pasca insiden Kali Ei, Satgas Damai Cartenz menerjunkan personelnya untuk mengevakuasi korban penembakan, baik korban selamat maupun meninggal dunia pada Selasa (17/10).
Kegiatan penyelamatan dan evakuasi melibatkan 42 personel gabungan Satgas Damai Cartenz, Brimob Papua dan Polres Yahukimo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto, SH.
Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani S.Sos, SIK, MH mengungkapkan, tim gabungan Satgas Operasi Damai Cartenz sempat mendapat gangguan tembakan dari KKB.
“Setibanya di TKP, tim mendapat gangguan tembakan dan terjadi kontak tembak selama satu jam 30 menit,” kata Ramadhani.
Menurut Ramadhani, tim gabungan Satgas Damai Cartenz berhasil mengevakuasi 11 warga yang selamat dan 7 warga yang meninggal dunia.
Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Dr Bayu Suseno, SH, SIK, MH menambahkan, korban yang selamat dan berhasil dievakuasi sebanyak 11 orang.
“Tujuh korban selamat berhasil dievakuasi siang ini dan dalam kondisi luka-luka ringan jadi total korban selamat berjumlah 11 orang,” ujar Bayu.
Identitas warga yang berhasil diselamatkan sebagai berikut.
- Amiman alias Talaut (33), Jalan Sosial, Distrik Dekai
- Abdul Azis alias Nene Azis (53), Palopo, operator alat berat, Jl Distrik Paradiso, Dekai
- Erwin, Sengkeng (36), Jalan Pemukiman, Distrik Dekai
- Rahmansyah alias Rahsya alias Maros (31), Jalan Paradiso Distrik Dekai.
- Abdul Samad alias Paro (53), Bugis Jalan Pemukiman.
- Renaldi (28), Bugis, Eselon 4 Dekai
- Hermudin (42), Palopo, Paradiso Dekai
- Bebwng (41), Toraja, Kali Bonto Dekai
- Markus Tumpia, Mallo (35), Jalan Sosial
- Ahmad Saleh Ohe (21), Sentani, Paradiso Ujung
- Holden (48), Talaud, Jalan Sosial.
Sedangkan korban meninggal dan berhasil dievakuasi yaitu:
- Udin (Sulsel)
- Maun (Sulsel)
- Ardi (Sulsel)
- Hendra (Sulsel)
- Anju (Batak)
- Appe (Sulsel)
- Siger (Sulsel)
Selain itu, KKB Egianus Kogoya juga melakukan pembakaran terhadap tiga unit eksavator, dua unit truk, dan satu unit camp pendulangan.
Ramadhani menyakinkan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas dan menangkap para pelaku. “Kami akan kejar pelaku dan akan kami lakukan penegakan hukum terhadap KKB Egianus Kogoya,” ujar Ramadhani. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)