TIMIKA, ODIYAIWUU.com — Ribuan umat dari berbagai paroki di wilayah Keuskupan Timika, Jayapura, Merauke, Agats-Asmat, dan Manokwari-Sorong, Selasa (13/5) mulai pukul 17.00 WIT khusuk mengikuti ibadah Vesper Agung di Gereja Katedral Tiga Raja Timika.
Tak hanya umat Katolik, masyarakat dan tamu undangan dari delapan kabupaten di Provinsi Papua Tengah bahkan dari berbagai kabupaten di seluruh tanah Papua juga menghadiri acara tersebut melalui layar televisi di depan pintu masuk Katedral Tiga Raja.
Puluhan imam, biarawan dan biarawati dari berbagai wilayah paroki di Keuskupan Timika dan keuskupan=keuskupan lain di tanah Papua juga tampak ambil bagian dalam ibadat. Vesper Agung dilaksanakan jelang Misa Pentahbisan Uskup terpilih Keuskupan Timika Mgr Dr Bernardus Bofitwos Baru, OSA di Katedral Tiga Raja, Selasa (13/5).
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC memimpin utama ibadat didampingi Nuncio Apostolik (Duta Besar Vatikan) untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo didampingi puluhan Uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia bahkan beberapa Uskup dari negara tetangga.
“Vesper ini bukan sekadar ritual, melainkan pintu gerbang bagi Mgr Bernardus untuk mengemban tugas penggembalaan dengan hati yang tulus,” ujar Mgr Antonius Subianto Bunjamin.
Puncak acara ditandai dengan ritual pemberkatan insignia atau lambang otoritas dan komitmen seorang Uskup. Perlengkapan liturgi ini menjadi pengingat akan tanggung jawab Uskup Bernardus untuk melayani Gereja dan umat dengan dedikasi penuh.
Usai pemberkatan, Uskup Bernardus mengikrarkan janji setia kepada Tahta Suci Vatikan, menegaskan kesetiaannya pada Paus dan Gereja universal.
Mgr Antonius Subianto dalam homilinya mengangkat motto pastoral Uskup Bernardus, Ego Sum Ostium (Akulah Pintu) yang diambil dari Injil Yohanes 10:9. “Melalui pintu iman, kita diantar pada padang rumput kasih Tuhan. Di Tahun Yubileum ini, kita diingatkan bahwa Yesus adalah ‘Pintu Suci’ yang membawa kita kepada Bapa,” kata Mgr Antonius.
Menurut Uskup Antonius, setiap umat dipanggil untuk menjadi ‘pintu’ bagi sesama, ruang terbuka yang menghubungkan manusia dengan kasih Kristus. “Menjadi murid-Nya berarti berani menjadi teladan, membuka jalan bagi persaudaraan, dan merawat harapan di tengah dunia,” katanya.
Warga Timika, Ana, mengaku sangat bangga dengan kehadiran ribuan umat Katolik dan tamu undangan dari berbagai daerah di tanah Papua bahkan luar Papua yang berkenan hadir mengikuti rangkaian acara Misa Tahbisan Uskup Bernardus Baru.
Bahkan ia mengaku sangat bersyukur dan terharu dengan kehadiran Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Ketua KWI Mgr Antonius dan Sekretaris Jenderal KWI Mgr Paskalis Bruno Syukur bersama puluhan Uskup dari berbagai keuskupan di Indonesia bahkan negara tetangga.
“Melihat langsung kehadiran Nuncio Apostolik, para Uskup seluruh Indonesia dan negara tetangga, para imam, biarawan dan biarawati hadir dalam vesper agung adalah sebuah kebanggaan luar biasa. Tuhan sungguh baik bagi umat Katolik tanah Papua karena sudah memilih hamba-Nya, Mgr Bernardus Baru menjadi Uskup Timika. Semoga Bapa Uskup Bernardus tetap sehat dalam memimpin keuskupan Timika,” ujar Ana. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
