MERAUKE, ODIYAIWUU.com — Gabriel Mahuze (55), seorang pemburu dilaporkan masih hilang usai melakukan aktivitas berburu di kawasan hutan Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Tim SAR gabungan sudah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap korban,
Operasi pencarian Gabriel Mahuze berawal saat Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Merauke menerima laporan dugaan orang hilang pada Minggu (28/12) pukul 15.10 WIT.
Laporan disampaikan anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Sota, terkait dengan hilangnya Mahuze saat berburu. Berdasarkan informasi yang diterima, korban bersama tujuh rekannya berangkat berburu pada Sabtu (27/12) dini hari sekitar pukul 00.10 WIT.
Mereka sebelumnya telah menyepakati titik pertemuan untuk kembali bersama. Namun hingga pagi hari, korban tidak kunjung keluar dari hutan, sehingga diduga tersesat.
Tujuh rekan korban sempat melakukan pencarian secara mandiri hingga Minggu siang, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Selanjutnya, Polsek Sota menghubungi Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke untuk meminta bantuan pencarian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, satu tim SAR diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 15.25 WIT dan tiba di sekitar lokasi pada pukul 18.00 WIT. Tim SAR kemudian bergabung dengan unsur gabungan yang telah berada di lokasi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke Rudi menjelaskan, upaya awal pencarian dilakukan dengan menggunakan drone thermal untuk mendeteksi keberadaan korban serta mencari ceceran barang milik korban sekaligus memetakan area pencarian.
“Setelah tim tiba di lokasi dan bergabung dengan tim SAR gabungan, langkah awal dilakukan dengan pemantauan menggunakan drone thermal. Ini untuk membantu pemetaan lokasi dan sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pencarian lanjutan,” ujar Rudi.
Namun, lanjut Rudi, keterbatasan jarak pandang karena hari mulai gelap membuat pencarian sementara dihentikan.
“Saya juga menekankan kepada seluruh personel agar selalu berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan menghormati kearifan lokal yang berlaku selama pelaksanaan operasi SAR,” katanya.
Berdasarkan keterangan rekan korban, saat terakhir terlihat korban mengenakan kaos berwarna putih, celana loreng, sepatu lapangan, dan membawa parang kecil. (*)










