Elektabilitas Calon Gubernur Willem Wandik dan Wakil Gubernur Aloysius Giyai Melambung di Pilkada Papua Tengah - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Elektabilitas Calon Gubernur Willem Wandik dan Wakil Gubernur Aloysius Giyai Melambung di Pilkada Papua Tengah

Pasangan calon Gubernur Papua Tengah Nomor Urut 4 Willem Wandik, SE, M.Si (kiri) dan Wakil Gubernur Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes alias Wagi (kanan) tampil meyakinkan saat debat publik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang disiarkan MetroTv, Sabtu (9/11). Foto: screenshoot YouTube.

Loading

JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan calon (paslon) Gubernur Willem Wandik, SE, M.Si dan Wakil Gubernur Dr drg Aloysius Giyai, M.Kes melambung alias tertinggi menyalib tiga paslon lain pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua Tengah tahun 2024. 

Hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) menunjukkan, tingkat elektabilitas paslon nomor urut urut 4 Willem Wandik dan Aloysius Giyai alias Wagi meroket alias tertinggi menyentuh angka 64,1 persen menyalib paslon lainnya di Pilkada serentak 2024. 

“Tingginya elektabilitas pasangan calon Gubernur Willem Wandik dan Wakil Gubernur Aloysius Giyai berkaitan erat dengan tingkat candidate awareness dan candidate image serta public trust pada pasangan ini,” ujar Direktur Eksekutif TBRC Johanes Romeo melalui keterangan tertulis yang diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Senin (12/11).

 Sedangkan di urutan kedua paslon Gubernur Natalis Tabuni dan Wakil Gubernur Titus Natkime dengan tingkat elektabilitas sebesar 12,7 persen. Kemudian, di posisi ketiga dikoleksi paslon Gubernur Meki Fritz Nawipa dan Wakil Gubernur Denas Geley sebesar 10,4 persen. 

Lalu, di posisi buntut paslon Gubernur John Wempi Wetipo, SH, MH dan Wakil Gubernur Agustinus Anggaibak berada di angka 7,2 persen dan yang tidak memilih sebanyak 5,6 persen.

“Selama kampanye berlangsung kami mencatat keempat pasangan cenderung menggunakan dua metode sosialisasi pemasangan alat peraga kampanye berupa baliho atau spanduk. Selain itu, turun langsung menemui masyarakat, dan partai pengusung masing-masing pasangan calon melakukan sosialisasi calon gubernur dan calon wakil gubernur kepada warga,” kata Romeo.

Dari hasil survei terkait candidate awareness yaitu seberapa baik keempat paslon dikenal, pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai mencapai 84,9 persen. Sedangkan Meki Nawipa dan Denas Geley menyentuh angka 47,8 persen. Pasangan Natalis Tabuni dan Titus Natkime mencapai 45,1 persen. Lalu, pasangan John Wempi Wetipo dan Agustinus Anggaibak bertengger di angka 44,3 persen.

Survei juga mengukur candidate image yaitu persepsi atau gambaran yang terbentuk di benak masyarakat Papua Tengah mengenai paslon yang meliputi opini dan perasaan masyarakat tentang kualitas, reputasi, dan program yang ditawarkan selama kampanye.

“Hasilnya, tingkat candidate image terhadap pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai mencapai 88 persen. Disusul Meki Nawipa dan Denas Geley mencapai 44,8 persen, pasangan Natalis Tabuni dan Titus Natkime mencapai 43,7 persen, dan pasangan John Wempi Wetipo dan Agustinus Anggaibak 40,1 persen,” kata Romeo.

Survei melibatkan sebanyak 1.550 responden yang memiliki hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat survei dilaksanakan mulai Rabu-Jumat (30/10-8/11). 

Margin of error sebesar +/-2,49 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, melalui metode penarikan sampel adalah multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dan surat suara.

Pengamat politik Institute for Security and Strategic Papua Studies (ISSPS), Canberra, Australia Gerald Sander mengatakan, hasil survei tersebut menjadi gambaran nyata paslon Willem Wandik dan Aloysius Giyai merupakan sosok yang disukai dan dikenal baik masyarakat Papua Tengah.

Latar belakang paslon Willem Wandik dan Aloysius Giyai dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin Papua Tengah. Hal tersebut juga terlihat dari berbagai program kampanye yang mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Dari aspek kualitas dan kesiapan SDM di Papua Tengah sangat kurang. Oleh karena itu, dengan SDM berkualitas dan kekayaan sumber daya alamnya, hanya dalam 10 tahun ke depan Papua Tengah akan menjadi provinsi yang akan diperhitungkan,” kata Gerald.

Menurut Gerald, untuk membentuk SDM yang berkualitas, selain dengan program beasiswa, faktor terpenting adalah mutu dan kualitas kesehatan serta gizi yang harus terpenuhi bagi masyarakat. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :