ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Tukang ojek bernama Akbal Fetli (24), Rabu (27/11) meregang nyawa di ujung Bandara Enarotali, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Akbal tewas di tangan orang tak dikenal alias tukang begal.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan, saat ini personel Kepolisian Resor (Polres) Paniai telah melakukan penyelidikan terkait penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya satu tukang ojek tersebut.
“Peristiwa penganiayaan terjadi Rabu (27/11). Saat ini personel Polres Paniai telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi,” ujar Benny Prabowo kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Jumat (29/11).
Benny menjelaskan, aksi pembegalan atau penikaman orang tak dikenal terhadap Akbal Fetli terjadi di ujung Bandara Enarotali, Kampung Kogekotu, Paniai Timur, Paniai, Rabu (27/11) sekitar pukul 06.30 WIT.
Kapolres Paniai Kompol Deddy A Puhiri, A.Md, SIK menambahkan, berdasarkan keterangan sejumlah menyebutkan, saat itu Akbal tiba di Gorong-gorong Daroto untuk melakukan konten tiktok.
Akbal mendengar mama-mama Papua berteriak menggunakan bahasa Paniai. Kemudian ia spontan merekam kejadian tersebut dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Paniai Timur.
“Nurhaidin (40) yang merupakan rekan sejawat korban menjelaskan bahwa pada saat dirinya berada di sekitar tempat kejadian perkara dan setelah kejadian ia yang membantu mengamankan kendaraan SPM R2 milik korban ke Polsek Paniai Timur,” kata Deddy Puhiri.
Deddy mengatakan, rekan korban, Mustrip (57) menjelaskan bahwa pada saat itu ia sedang mengantar penumpang ke pelabuhan Ujung Bandara. Saat itu ia mendengar suara motor roboh.
Mustrip kemudian menengok ke sebelah kanan. Ternyata yang jatuh dari motor adalah rekan ojeknya dan dalam keadaan tergeletak. Tubuh korban (Akbal Fetli) ditebas dua orang tak dikenal menggunakan sebilah parang.
Beberapa barang bukti yang diamankan berupa satu unit Spm R2 Honda Revo warna hitam dengan No. Pol: PA 4955 KL, dua buah jaket warna abu-abu dan biru, baju kaos warna ungu, dan celana kain panjang warna biru dongker.
Selain itu, satu buah peci warna biru hitam, satu buah sebo warna hitam, satu pasang sarung tangan, satu pasang sepatu boots, satu buah celana pendek warna merah maroon, dan satu buah dompet.
“Saat ini pihak kami telah melakukan pencarian terhadap pelaku. Kami juga menghimbau masyarakat setempat agar jika ada orang yang mencurigakan untuk langsung dilaporkan ke Polres Paniai,” ujar Deddy Puhiri. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)