WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Kurang lebih 50 aparatur sipil negara (ASN) menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut uang lauk pauk yang belum dibayar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai. Aksi demo damai berlangsung di Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Deiyai, Provinsi Papua Tengah, Rabu (26/7) mulai pukul 09.30 WIT.
“Kami hadir di sini mempertanyakan apakah ada informasi terkait keterlambatan uang lauk pauk kami? Jika tidak ada, tolong segera agar ada kejelasan. Kami datang di sini seperti orang yang tidak berpendidikan. Kami punya harga tapi diinjak-injak. Kami kerja di negeri sendiri jangan, dibuat seperti itu. Tolong segera beri kejelasan,” ujar Jhon Pekei, koordinator aksi demo ASN melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Rabu (26/7).
Ruben Mote, seorang ASN peserta aksi demo kepada Sekretaris BPKAD Deiyai Roby Edowai menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena ia bersama rekan-rekan ASN karena aspirasi yang disampaikan peserta aksi unjuk rasa sudah ditanggapi.
“Terima kasih, Pak Roby Edowai karena sudah bisa menanggapi kami. Kami orang Deiyai berkarakter beda dengan Kabupaten Dogiyai maupun Paniai. Jika ini terjadi di Dogiyai ataupun Paniai, mungkin kantor sudah dibakar habis. Untuk itu sesegera mungkin berikan kejelasan,” kata Ruben Mote.
ASN lainnya, Rein Pakage mengatakan, pada beberapa waktu sebelumnya ia juga sudah memimpin aksi serupa terkait uang lauk pauk. Namun, aksi tersebut belum ada kejelasan.
“Pada Hari Jumat pekan lalu saya dan teman-teman ke kantor BPKAD Deiyai. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban. Jika menunggu koordinasi itu butuh waktu berapa lama biar kami tunggu. Biar kami tahu permasalahannya,” kata Pakage menambahkan.
Sekretaris BPKAD Deiyai Roby Edowai dalam pertemuan dengan para peserta unjuk rasa damai mengaku uang lauk pauk itu kemungkinan terlambat dibayar kepada ASN Deiyai.
“Di sini saya hanya sekertaris yang hanya mengatur di dalam. Kewenangan penjelasan soal kebijakan terkait uang lauk pauk ASN ada di Kepala BPKAD Deiyau. Beliau yang berwenang menjawab,” ujar Roby Edowai dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu, pihaknya mengaku akan mencoba menghubungi Kepala BPKAD Deiyau. Operator juga saya sudah hubungi sebanyak dua kali namun di luar jangkauan.
“Kemungkinan besar mereka sudah mengetahui bahwa di Deiyai ada demo. Saya akan berusaha hubungi Kepala BPKAD Deiyai. Jika tidak, maka bawahannya saya hubungi hingga ada kejelasan. Sejauh ini belum ada perintah dari atasan untuk ditindaklanjuti. Mungkin seperti itu yang dapat saya sampaikan,” ujar Edowai.
Sekretaris Pembantu BPKAD Deiyai Carla menambahkan, ia tidak punya hak untuk menyampaikan informasi karena bukan kewenangannya. Namun, ada hal hal yang perlu diketahui bahwa setiap bulan uang lauk pauk ASN ditransfer hanya satu kali dan pada akhir bulan.
“Mungkin keterlambatan itu dipengaruhi acara-acara politik yang sedang berlangsung. Namun, nanti pada hari Sabtu dan Minggu pihak Bank Papua akan lembur untuk melakukan penyaluran dana uang lauk pauk sehingga pada hari Senin (31/7) sudah bisa disalurkan ke rekening masing-masing ASN,” ujar Carla.
Carla menambahkan, secara pribadi bersama seluruh yang berwenang menyalurkan uang lauk pauk ASN Deiyai meminta maaf atas keterlambatan pembayaran uang lauk pauk. “Untuk ke depannya kami akan perbaiki hingga tidak terjadi seperti ini lagi,” lanjut Carla.
Wakil Kapolres Deiyai AKP Supyanto yang mengawal langsung aksi unjuk rasa ASN Deiyai mengatakan, mewakili Kapolres Kompol I Made Suartika, SIP pihaknya sudah mengetahui aka nada penyampaian aspirasi aspirasi tersebut.
“Kami sudah dengar akan ada aksi sehingga kami kawal agar pengunjuk rasa tetap fokus menyampaikan aspirasinya. Kami kawal agar peserta tidak membuat hal-hal di luar yang tidak diinginkan. Saya mengucapkan banyak terimakasih rekan-rekan ASN telah bersama-sama menjaga keamanan Deiyai hingga pelaksanaan unjuk rasa berjalan aman dan lancar,” kata Supyanto.
Unjuk pertemuan tersebut hadir juga Kasat Lantas Iptu Kamarudin, Kasat Tathi Ipda Frengky Yane, Kasubag Bekpal Ipda Donny Suweni, Kasi Humas Ipda Yoppy Tanem, Kepala Distrik Tigi Octopia Mote, SIP, dan sejumlah personil PAM Polres Deiyai. Unjuk rasa berakhir aman sekitar pukul 10.50 WIT kemudian massa meninggalkan kantor BPKAD Deiyai. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)