Benhur Tomi Mano dan Constant Karma, Duet Calon Pemimpin Papua yang Melangkah Beralas Doa - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Benhur Tomi Mano dan Constant Karma, Duet Calon Pemimpin Papua yang Melangkah Beralas Doa

Calon Gubernur Papua Dr Drs Benhur Tomi Mano, MM (kanan) dan calon Wakil Gubernur drh Constant Karma (kiri) bersama Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) H. Komarudin Watubun, SH, MH (tengah) saat mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Minggu (9/3). Foto: Istimewa

Loading

JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang akan dihelat pada Agustus. Pilkada Papua digelar ulang menyusul putusan yang mulia hakim Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi calon Wakil Gubernur Yermias Bisai, SH dari gelanggang politik pilkada ditambah PSU. 

PSU Pilkada Papua menjadi ujian bagi dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Dr Drs Benhur Tomi Mano, MM dan drh Constant Karma serta Komjen Pol (Purn) Mathius Derek Fakhiri, SIK, MH dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen, SP. M.Eng memenangkan hati rakyat pemilih menuju kemenangan.

Di mata Benhur Tomi Mano dan Constant Karma, sebagai umat beriman doa dan usaha selalu berimbang. Saat keduanya melangkah mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Minggu (9/3), doa terdaras dari Tomi Mano. Orang nomor satu Kota Jayapura yang pernah memimpin daerah itu dua periode sungguh menyadari doa adalah obat mujarab bagi mereka yang berkehendak baik.

“Dengan nama Tuhan saya dan calon Wakil Gubernur Pak Constant Karma menginjak Kantor KPU di hari ini untuk meraih kemenangan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus saya masuk ruangan ini. Diberkatilah semua orang yang berada di dalam ruangan ini. (Mereka) akan bekerja dengan jujur, setia, dan takut Tuhan. Maka (mereka) akan melihat tanda heran yang satu ke tanda heran yang lain. Amien,” kata Tomi Mano di kantor KPU Provinsi Papua, Minggu (9/3).

Benhur Tomi Mano bersama calon Wakil Gubernur Papua Constant Karma didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) H. Komarudin Watubun, SH, MH bersama kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) melakukan proses pendaftaran Constant, kandidat pendamping Tomi Mano. Tak ketinggalan massa relawan dan simpatisan.

“Hari ini saya diberikan waktu tiga hari untuk mencari pengganti Wagub. Kita ketahui bersama putusan MK melakukan diskualifikasi untuk Wagub BTM atas nama Yermias Bisai. Keputusan itu, kami terima dengan lapang dada. Karena ini suatu konsekuensi politik,yang kita harus Jalani,” ujar Tomi Mano kepada awak media saat menggelar jumpa pers di Ruang Media Center KPU Papua. 

Bagi Benhur Tomi Mano, kehadirannya bersama Constant Karma di kantor KPU Papua adalah mujizat kedua Tuhan kepadanya. Mujizat pertama, doanya terkabul setelah nyaris tidak bisa maju dalam Pilkada Papua menyusul aksi borong partai politik paslon lain lalu meninggalkan PDI Perjuangan semata wayang. 

“Tetapi mujizat Tuhan terjadi tiga hari menjelang pendaftaran. Turunlah putusan MK, partai yang berjumlah 10 persen non seat bisa mengusung calon sendiri. Maka PDI Perjuangan dapat mengusung BTM untuk maju sebagai calon gubernur Papua,” kata Benhur, doktor Ilmu Manajemen jebolan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya, Malang tahun 2011.

Mujizat Tuhan kedua diakui Benhur Tomi Mano terjadi pada putusan Mahkamah Konstitusi yang terjadi diskualifikasi calon Wakil Gubernur Yermias Bisai dan diberikan waktu tiga hari. Hari-hari itu, Sabtu adalah hari libur dan Minggu adalah hari umat Tuhan pengikut Yesus Kristus untuk beribadah.

“Dengan waktu tiga hari saya bekerja keras mencari 38 calon wakil gubernur yang datang melamar. Ada yang datang membawa berkasnya sendiri, ada yang melalui organisasi datang melamar saya untuk jadi calon Wakil Gubernur Papua,” ujar Benhur.

Benhur mengaku, ia ibarat seorang putri dari Teluk Youtefa yang datang melamar dirinya. Menurutnya, hal itu adalah wujud mereka menyayangi Papua. Mereka merindukan BTM mencari calon wakil gubernur yang tepat. Nama-nama itu akhirnya mengerucut ke dua nama.

“Setelah melewati pergumulan doa yang dipimpin Dr Sumihe, dua nama ini juga telah dilakukan kajian sejumlah profesor di tim saya. Dua nama ini akhirnya dikirim ke Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri melalui Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDIP Pak Komarudin Watubun,” katanya.

Menurut Benhur, PDIP menunjuk Constant Karma dan Komarudin Watubun mengurusi B1KWK yang ditandatangani Megawati dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto. Berdasarkan rekomendasi inilah, Benhur dan Constant mendaftar di KPU Papua.

“Komitmen saya, Papua mempunyai dua wilayah adat yang harus kita junjung tinggi. Tanpa menghormati tatanan budaya, kita bukanlah apa-apa. Maka untuk itu komitmen BTM-YB yang maju dalam Pilkada tetap mempresentasikan Tabi dan Saireri,” ujar Benhur lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :