MANOKWARI, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw, M.Si menuai apresiasi berbagai kalangan organisasi gerakan kepemudaan di tanah Papua sejak ia ditunjuk sebagai penjabat gubernur.
Apresiasi diberikan setelah Waterpauw, mantan Kepala Kepolisian Daerah Papua, menciptakan sejarah baru dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) para calon pimpinan organiasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
“Saya mengapresiasi langkah cerdas Penjabat Gubernur Papua, Pak Paulus Waterpauw melakukan evaluasi dan membuat gebrakan melalui fit and proper test mencari pimpinan OPD sesuai golongan kepangkatan serta kapasitas dan kapabilitas personal para calon pimpinan OPD,” ujar Koordinator Projo Muda Papua Raya Benidiktus Bame kepada Odiyaiwuu.com dari Manokwari, Papua Barat, Senin (13/3).
Langkah Waterpauw, ujar Benny, tokoh muda tanah Papua, positif dalam rangka upaya peningkatan pelayanan masyarakat dan pembangunan di wilayah Papua Barat. Sebagai generasi milenial, katanya, Projo Muda Papua Raya menyampaikan apresiasi sekaligus mendukung langkah Penjabat Gubernur Waterpauw.
“Langkah yang diambil Penjabat Gubernur Papua Barat bisa menjadi model bagi semua kepala daerah di tanah Papua. Dengan demikian, masing-masing kepala daerah tahu kualitas pejabat yang diperoleh melalui uji kepatutan dan kelayakan saat mereka memimpin OPD masing-masing,” lanjut Benny.
Menurutnya, setiap kebijakan yang memberikan dampak terhadap kebutuhan ril masyarakat tentu menjadi kewajiban masyarakat dan semua elemen untuk memberikan dukungan. Namun, jika kebijakan yang diambil seorang pucuk pimpinan di provinsi atau kabupaten/kota, wajib mengeritik secara obyektif disertai tawaran alternatif arah dan masa depan Papua Barat lebih baik lagi.
“Kami dari Projo Muda Wilayah Papua Raya akan setia mengawal setiap kebijakan Penjabat Gubernur Papua Barat dalam upaya mendorong kemajuan provinsi itu lebih baik. Saat ini, Pak Penjabat Gubernur Papua Barat punya konsep bagus dan itu tentu kita dukung penuh,” kata Benny lebih lanjut.
“Beliau sosok penjabat gubernur dan pemimpin yang tegas, berani, dan cerdas memajukan Papua Barat. Provinsi ini butuh pemimpin yang berani seperti beliau. Mita kita dukung Pak Penjabat Gubernur Papua Barat dalam berbagai kebijakan yang pro rakyat,” lanjut Benny.
Paulus Waterpauw sebelumnya berkomitmen mewujudkan salah satu komitmennya sejak dilantik Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Mohammad Tito Karnavian di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (12/5 2022).
Berselang tiga bulan sejak dilantik, Waterpauw menggebrak dengan menghadirkan calon Daerah Otonom Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Daya. Salah satunya, ia bersama jajaran Pemprov Papua Barat berkomitmen menyukseskan Pemilu 2024, pelaksanaan aksi untuk DOB, otonomi khusus Papua dan komunikasi dengan seluruh pihak, stakeholder di daerah.
Pada Selasa (6/9 2022), Waterpauw menyerahkan Naskah Akademik Daerah Otonom Baru Provinsi Papua Barat Daya kepada Ketua Komisi II DPR RI Dr H Ahmad Doli Kurnia Tandjung S.Si, MT dan para anggota di ruang rapat Komisi II DPR, kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
“Naskah akademik ini merupakan upaya Pemprov Papua Barat menindaklanjuti aspirasi dan memfasilitasi semua pokok pikiran masyarakat dan berbagai elemen mulai dari dusun, kampung, distrik hingga kabupaten kota. Jadi, kami berusaha memfasilitasi aspirasi masyarakat,” ujar Paulus Waterpauw kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Selasa (6/9 2022).
Waterpauw mengapresiasi Ketua dan Anggota Komisi II DPR yang sudah memberikan waktu dan kesempatan kepada Penjabat Gubernur Papua Barat guna memaparkan naskah akademik di hadapan anggota Komisi II DPR.
Momentun tersebut juga sangat berharga karena Ketua DPR Papua Barat, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat, para Bupati, dan Ketua Tim Pemekaran Papua Barat Daya juga berkesempatan menyampaikan masukan terkait DOB Papua Barat Daya.
“Hari ini saya bersyukur sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat dalam waktu tiga bulan sudah membuat beberapa hal yang menjadi tanggungjawab kami,” kata Waterpauw, mantan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri.
Usai dilantik sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat di kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis, (12/5 2022), Waterpauw mengatakan, pihaknya menggunakan dialog dan pendekatan humanis, bukan pendekatan keamanan (security approach) kepada masyarakat Papua Barat dalam menjalankan tugasnya.
Waterpauw juga berkomitmen menjalankan agenda di daerah melalui kerjasama produktif dengan para bupati, wali kota, dan penyelenggara secara umum di Papua Barat. Kerjasama diperlukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai arahan Mendagri Tito Karnavian.
Arahan dimaksud antara lain menyukseskan Pemilu 2024, pelaksanaan aksi untuk daerah otonomi baru (DOB), otonomi khusus Papua dan komunikasi dengan seluruh stakeholder di daerah.
“Yang lain-lain tentang kemiskinan ekstrem Papua dan Papua Barat menjadi wilayah yang di depan itu kita tangani bersama,” ujar Waterpauw.
Tito melantik Waterpauw sebagai Penjabat Gubernur berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 50/P Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Penjabat Gubernur. Keppres mulai berlaku saat pelantikan pejabat, yakni pada 12 Mei 2022. Ia menggantikan Gubernur Dominggus Mandacan yang berakhir masa jabatannya pada pertengahan Mei 2022. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)