SIPIROK, ODIYAIWUU.com — Drs H. Maas Siagian, mantan birokrat senior yang lama mengabdi sebagai aparatur sipil negara (ASN) Provinsi Papua, termasuk di lingkup Kabupaten (Pemkab) Tolikara, terbilang unik dan panjang sebelum akhirnya kembali ke tanah kelahiran usai purna tugas di Tanah Injil Tolikara, Papua Pegunungan.
Semasa tinggal dan mengabdi di tanah Papua, perjalanan hidup dan pengabdian H. Maas Siagian sungguh mencerminkan konsistensi, ketekunan, dan daya juang abdi negara. Ia mendedikasikan waktu dan tenaga, tumbuh dari proses panjang di tubuh birokrasi hingga purna tugas lalu melanjutkan tugas serta pengabdian bagi masyarakat dan daerah di tanah leluhur lewat jalur politik.
“Saya memulai karir sebagai pegawai negeri sipil (PNS) tahun 1984 di Papua. Lebih dari tiga puluh tahun saya mengabdi dalam berbagai posisi strategis di birokrasi pemerintahan. Setelah purna tugas sebagai PNS saya kemudian aktif di organisasi kemasyarakatan, termasuk politik,” ujar H. Maas Siagian di Sipirok, kota Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (27/12).
Maas Siagian mengenyam Pendidikan dasar hingga menengah di kampung halaman, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara. Ia menyelesaikan Pendidikan dasar di SD Negeri 1 Sipirok tahun 1974. Kemudian melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Sipirok hingga lulus tahun 1977. Ia kemudian lanjut di SMAN 1 Sipirok hingga tamat tahun 1981.
Tahapan pendidikan ini diakui H. Maas Siagian, menjadi fondasi awal yang membentuk memiliki disiplin, etos kerja, dan integritas yang kelak menjadi ciri utama dan panduan selama mengabdi di tanah Papua.
Usai tamat SMAN 1 Sipirok, H. Maas Siagian mengikuti seleksi calon PNS daerah di kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan lulus tahun 1984. Ia kemudian, mendapat penugasan di Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Papua.
“Selama beberapa tahun mengabdi di kantor Gubernur Papua saya lalu tahun 2001 ditugaskan di Kabupaten Tolikara. Kabupaten ini memiliki tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur. Di Tolikara saya sungguh menyadari merupakan fase penting membentuk diri saya agar semakin profesional dan memiliki ketangguhan mental,” katanya.
Di tengah kondisi kerja yang menuntut adaptasi tinggi, ia menunaikan tugas pemerintahan dengan penuh dedikasi dan konsisten. Komitmennya terhadap peningkatan kapasitas personal diwujudkan pendidikan formal di Universitas Yapis (Yayasan Pendidikan Islam) Jayapura. Pada tahun 1991, ia berhasil meraih gelar sarjana Strata 1 (S1) di Universitas Yapis.
Pendidikan akademik tersebut, diakui H. Maas Siagian menjadi tonggak penting dalam memperkuat kompetensi administratif, manajerial, dan analitis yang berperan dalam perjalanan kariernya di lingkungan pemerintahan daerah.
Kepercayaan institusional terhadap kapasitas dan integritasnya semakin nyata ketika tahun 2002 ia diangkat sebagai Kepala Sub Bagian Antar Lembaga pada Bidang Penanggulan Linmas Daerah Pemprov Papua. Kepercayaan terus singgah di pundaknya, saat ia mengemban berbagai jabatan strategis di Tolikara.
Ia, misalnya, dipercaya sebagai Kepala Bagian Umum Setda Tolikara tahun 2003, Sekretaris Bappeda tahun 2005-2009, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (BPMK) tahun 2010, Inspektur Kabupaten Tolikara periode 2013-2015 hingga Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tolikara tahun 2015-2017.
Berbagai jabatan yang diemban H. Maas Siagian menunjukkan keluasan perspektif dan pemahaman lintas sektor yang dimilikinya. Mulai dari perencanaan pembangunan, pengelolaan keuangan daerah, pengawasan internal hingga pemberdayaan masyarakat.
Pada akhir pengabdian birokrasi, ia kembali dipercaya sebagai Pelaksana Tugas Sekda Tolikara tahun 2018-2019, Asisten Administrasi Umum periode 2019-2020 dan kembali Inspektorat tahun 2021 serta staf ahli. Tahun 2022, ia punna tugas sebagai PNS.
Usai purna tugas H. Maas Siagian tidak puasa melanjutkan pengabdiannya bagi masyarakat. Tahun 2023, ia bergabung dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem) besutan pengusaha nasional dan tokoh politik Drs H. Drs Surya Paloh, sebagai wadah perjuangan politik.
Berbekal pengalaman panjang di birokrasi pemerintahan, ia mengikuti kontestasi politik dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat sebagai anggota DPRD Tapanuli Selatan pada Pemilu 2024. Saat itu ia meraih suara terbanyak dengan perolehan 4581 suara dari dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi Kecamatan Angkola Timur dan Sipirok.
Pada September 2025, H. Maas Siagian dipercaya mengemban amanah sebagai Ketua DPD Induk Keluarga Pelajar Alumni Sipirok Tapanuli Selatan (Ikapsel). Pada bulan itu ia juga dipercaya sebagai Ketua DPD Partai NasDem Tapsel masa bakti 2025-2029. Jabatan ini menegaskan posisinya sebagai figur pemersatu sekaligus tokoh masyarakat yang berkomitmen mendorong pembangunan daerah berbasis kolaborasi antara pengalaman birokrasi, jejak politik, dan dukungan civil society.
“Sejak merintis karir sebagai abdi negara di pemerintahan mulai dari Papua hingga parlemen daerah menjadi ruang refleksi saya bahwa dedikasi, kompetensi, dan integritas yang dibangun secara konsisten mampu melahirkan kepemimpinan yang relevan lintas generasi dan di berbagai sektor Pembangunan,” ujar H. Maas Siagian. (*)










