Ketua MRP Papua Tengah Agus Anggaibak Gelar Sosialisasi Soal Kamtibmas di Distrik Agimuga

Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah Agustinus Anggaibak saat melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pentingnya kamtibmas di Balai Kampung Aramsolki, Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (29/11). Foto: Istimewa

AGIMUGA, ODIYAIWUU.com — Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Tengah Agustinus Anggaibak, Sabtu (29/11) melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Balai Kampung Aramsolki, Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.

Dalam acara tersebut, hadir juga perwakilan Pemerintah Distrik Agimuga Mathias Tsenawatme, Babinsa Distrik Agimuga, dan perwakilan Komando Pos 301 serta para tokoh setempat, masyarakat Aramsolki dan Amungun serta kampung-kampung sekitarnya. Kehadiran semua unsur itu menjadi simbol pentingnya kolaborasi dalam menjaga stabilitas daerah.

“MRP sebagai lembaga kultural berperan strategis melindungi hak-hak dasar orang asli Papua, menjaga jati diri serta martabat budaya Papua. MRP juga berperan penting memberikan pertimbangan dan persetujuan terhadap kebijakan strategis menyangkut orang asli Papua,” ujar Anggaibak dari Agimuga, Mimika, Papua Tengah, Minggu (30/11).

Anggaibak menambahkan, MRP Papua Tengah melalui para anggota akan terus berupaya hadir langsung di tengah masyarakat. Kehadirannya penting untuk memastikan pembangunan berjalan selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan, kedamaian, dan keberpihakan.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan Pemrintah Distrik Agimuga atas berbagai kemajuan yang telah dicapai,” kata Anggaibak, Ketua MRP Papua Tengah dan putra asli Mimika.

Anggaibak dalam kesemoatan tersebut menyoroti perkembangan infrastruktur yang dinilai mulai dirasakan Masyarakat. Misalnya, transportasi udara, jalur sungai yang sudah digunakan hingga pembangunan jalan aspal untuk akses layanan publik.

Anggaibaik juga mengapresiasi jaringan internet yang sudah tersedia dan membantu aktivitas masyarakat. “Semoga ketika saya datang lagi, Distrik Agimuga sudah lebih maju daripada hari ini,” ujarnya.

Pihaknya menegaskan, aspek kamtibmas merupakan fondasi utama pembangunan. Terciptanya keamanan bukan sekadar tugas aparat, tetapi tanggung jawab Bersama pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders).

“Kalau kita menjaga keamanan, pemerintah akan meletakkan sesuatu yang baik sesuai harapan masyarakat. Tetapi kalau daerah tidak aman, tentu pemerintah juga sulit melakukan pembangunan,” ujar Anggaibak.

Menurutnya, kamtibmas adalah tugas seluruh kompnen, baik pemerintah daerah, TNI-Polri, tokoh adat, pemuda, dan seluruh masyarakat. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk menciptakan dan menjadikan Agimuga zona damai sehingga dapat berkembang lebih maju dan sejajar dengan wilayah lain di Papua Tengah.

Selain sosialisasi, Anggaibak menyinggung agenda besar keagamaan yang akan berlangsung dalam waktu dekat, yaitu acara rekonsiliasi umat Katolik di Agimuga yang dipimpin Uskup Keuskupan Timika Mgr Bernardus Bofitwos Baru, OSA pada 1-5 Desember 2025 dan berpusat di Kampung Aramsolki.

Sebagai dukungan moral dan pribadi terkait rencana rekonisliasi, Anggaibak memberikan bantuan kepada panitia. Bantuan tersebut diterima langsung Marselus Tsalawatme dan Jonathan Aim di Bandara Agimuga. Bantuan tersebut diharapkan memperlancar kegiatan rekonsiliasi yang menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan keharmonisan umat.

Dalam kesempatan tersebut, ia menitip pesan bahwa kamtibmas dan persatuan adalah kunci kemajuan Agimuga. Pihak MRP Papua Tengah berkomitmen untuk terus mendengarkan, mendampingi, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di seluruh wilayah Meepago. (*)