DAERAH  

Buntut Dugaan Perselingkuhan, Dua Kelompok Massa di Timika Perang Panah

Tampak warga yang membawa busur panah dalam pertikaian dua kelompok di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Selasa (14/10). Bentrok diduga peristiwa perselingkuhan. Foto: Istimewa

Loading

TIMIKA, ODIYAIWUU.com – Dua kelompok massa, Selasa (14/10) terlibat bentrok di Distrik Kwamki Narama, Timika, kota Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah. Situasi sempat memanas setelah dua kelompok saling serang menggunakan anak panah.

Aparat keamanan dari Kepolisian Resor (Polres) Mimika langsung terjun ke lokasi bentrok untuk mengamankan dan mencegah pertikaian tersebut meluas.

Kepala Bagian (Kabag) Operasi Polres Mimika AKP Henri Alfredo Korwae mengatakan, pihaknya menurunkan puluhan personil untuk mengendalikan situasi di lapangan. “Kami menurunkan 80 personil untuk pengamanan,” ujar Korwae di Timika, Papua Tengah, Selasa (14/10).

Menurut Korwae, saat ini, aparat masih melakukan upaya negosiasi dengan kedua kelompok yang bertikai. “Sementara kami masih negosiasi,” kata Korwae lebih lanjut.

Bentrok dua kelompok di Distrik Kwamki Narama meletus, Selasa (14/10). Dua kelompok massa saling serang menggunakan panah lalu merebak di jagad maya.

Sejumlah nitizen meneruskan informasi tersebut lalu viral di media sosial (medsos). Nitizen meminta aparat segera merespons kejadian tersebut demi menghindari jatuh korban kedua belah pihak.

“Masyarakat di Kampung Amole Kwamki Narama baku panah kembali, Polres mohon respon,” ujar Kanor –sebut saja begitu–melalui media sosial.

Kepala Kepolisian Resor Mimika AKBP Billy Andha Hildiario Budiman, SIK, MH membenarkan peristiwa tersebut. “Iya benar, patroli perintis sudah ada di TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Billy Andha Hildiario Budiman di Timika, Papua Tengah, Selasa (14/10).

Menurut Billy Andha Hildiario Budiman, bentrok tersebut dipicu oleh dugaan kasus perselingkuhan. “Info awal masalah perselingkuhan,” ujar Billy Andha Hildiario Budiman. (*)