KIGAMANI, ODIYAIWUU.com — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Dogiyai Yakobus Dogomo, SS mewakili Bupati Yudas Tebai, S.Pd, M.Si, Kamis (2/10) secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kabupaten Dogiyai Tahun 2025-2029 di Kigamani, Dogiyai, Papua Tengah.
Bupati Tebai dalam sambutannya mengatakan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan dan sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Dogiyai Tahun 2025-2045.
Sedangkan Rencana Strategis (Renstra) merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD merupakan dokumen perencanaan pemerintah daerah selama lima tahun, sementara Renstra merupakan dokumen perencanaan organisasi perangkat daerah selama lima tahun.
“Melakukan pembangunan tanpa dokumen perencanaan, ibarat berjalan di tengah kegelapan. Kita tidak tahu ke mana arah perjalanan kita. Dokumen perencanaan itu memberikan petunjuk apa yang harus dilakukan dan sejauh mana kita harus mencapainya. Dokumen RPJMD dan Renstra menjadi pedoman pembangunan untuk mewujudkan visi, misi dan program prioritas kepala daerah,” ujar Bupati Tebai dalam sambutan tertulis yang dibacakan Yakobus Dogomo di Kigamani, Dogiyai, Papua Tengah, Kamis (2/10).
Menurut Tebai, penyusunan RPJMD dan Renstra membutuhkan waktu dan konsentrasi penuh mengingat tahapan penyusunannya panjang. Tahapan penyusunan RPJMD dan Renstra dimulai dari persiapan, penyusunan substansi dan proses penetapan. Meskipun demikian, dengan semangat dan kerja sama penyusunan RPJMD maupun Renstra akan selesai.
“Dalam penyusunannya, Bappeda memastikan kesesuaian program RPJMD dengan Renstra perangkat daerah, termasuk indikator dan target, memastikan kesesuaian program prioritas RPJMD dengan Renstra perangkat daerah, memastikan program kepala daerah masuk dalam prioritas daerah serta memastikan rancangan renstra perangkat daerah telah diakomodir dalam berita acara forum lintas OPD,” kata Tebai.
Tebai mengatakan, penyusunan Renstra perangkat daerah sangat penting dan akan menjadi acuan dalam pembangunan Kabupaten Dogiyai lima tahun ke depan. Pihaknya mengharapkan agar pimpinan OPD dan kasubag program dapat mengikuti Bimtek Renstra dengan serius dan dapat segera menyusun Renstra perangkat Daerah.
Pihaknya juga memohon agar para tim ahli dan narasumber bersama Bappeda melakukan pendampingan dalam Bimtek dan penyusunan Renstra agar dapat diselesaikan dengan cepat.
“Apabila kurang jelas atau tidak paham, maka forum ini sangat tepat untuk berdiskusi, bertanya dan belajar sehingga tujuan Bimtek terwujud. Mudah-mudahan usai Bimtek para peserta dapat memahami cara menyusun Renstra dan sekaligus dapat menyusun dengan cepat,” kata Yakobus sekaligus membuka secara resmi kegiatan Bimtek Renstra Perangkat Daerah 2025-2029.
Bimtek dihadiri juga Sekretaris Daerah Dogiyai Drs Petrus Agapa, M.Si, tim ahli dan narasumber dari Pusat Studi Ekonomi dan Keuangan Daerah Universitas Cenderawasih, Jayapura, para kepala dinas, badan, Inspektur, kepala kantor, Direktur RSUD Dogiyai, dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai, para kepala distrik dan para awak media. (*)