DAERAH  

Kodim Lanny Jaya Gelar Gerakan Pangan Murah Bersama Bulog Meriahkan HUT ke-80 TNI Tahun 2025

Komando Distrik Militer (Kodim) 1713/Lanny Jaya saat menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan Kantor Cabang Bulog Wamena, Papua Pegunungan, Jumat (26/9). Foto: Istimewa

Loading

TIOM, ODIYAIWUU.com — Komando Distrik Militer (Kodim) 1713/Lanny Jaya, Jumat (26/9) menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah dengan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bekerja sama dengan Kantor Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Wamena, Provinsi Papua Pegunungan.

Program ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI bersama pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dengan harga terjangkau, sekaligus membantu meringankan beban masyarakat Kabupaten Lanny Jaya.

Komandan Kodim Lanny Jaya Letkol Inf Rakhmat Shaleh Siregar menegaskan, keterlibatan TNI dalam program ini merupakan bentuk sinergi dengan pemerintah untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap masyarakat dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan,” ujar Rakhmat Siregar dari Tiom, kota Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jumat (26/9).

Siregar menambahkan, penyaluran beras SPHP memiliki sejumlah tujuan strategis. Tujuannya, menjaga stabilitas harga beras di pasar, mengendalikan inflasi pangan yang berdampak pada perekonomian rakyat serta memastikan ketersediaan beras dengan harga wajar, terutama saat terjadi lonjakan harga.

Kegiatan penyaluran kali ini digelar di depan Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 1713-01/Tiom disambut antusias masyarakat yang merasa terbantu dengan adanya program tersebut.

“Gerakan Pangan Murah ini juga bagian dari perayaan HUT ke-80 TNI. Semoga melalui momentum ini, masyarakat Lanny Jaya bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau,” kata Siregar.

Program ini sekaligus menegaskan bahwa peringatan ke-80 TNI tahun 2025 tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan juga menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah pegunungan Papua yang memiliki tantangan akses distribusi pangan. (*)