AIMAS, ODIYAIWUU.com – Wakil Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang memfasilitasi terselenggaranya peresmian taman bacaan desa digital sebagai salah satu upaya mewujudkan masyarakat desa dan pendidikan yang berkualitas.
“Saya berharap acara peresmian Taman Bacaan Desa Digital di kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, yang merupakan taman bacaan desa digital pertama di Papua Barat bisa menjadi awal yang baik dalam meningkatkan kualitas masyarakat dan pendidikan di desa, Bagi warga kampung Malaumkarta dan sekitarnya saya meminta agar manfaatkanlah taman bacaan desa digital ini sebaik-baiknya,” ujar Budi Arie Setiadi saat meresmikan Taman Bacaan Desa Digital di kampung Malaumkarta, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Kamis (3/6).
Menurut Wamendes PDTT RI, peresmian taman bacaan desa digital di Kabupaten Sorong, sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Nomor 4: Desa Peduli Pendidikan yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) desa.
“Kegiatan ini juga sesuai dengan tujuan dan sasaran SDGs Desa Nomor 17 tentang Kemitraan untuk Pembangunan Desa yaitu melibatkan pihak terkait. Mulai dari masyarakat, aparatur desa, dunia usaha, pemerintah pusat dan daerah serta perguruan tinggi. Saya berharap agar kehadiran taman bacaan desa digital ini dapat menjadi acuan kegiatan dan diterapkan di seluruh desa yang ada di Indonesia,” lanjutnya.
Ia menambahkan, sebanyak 74.953 desa lainnya dapat mereplikasi kegiatan ini, menyesuaikan dengan kondisi yang ada dengan memanfaatkan dana desa dengan kemitraan dari pihak terkait sesuai dengan Pasal 6 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021.
Wakil Menteri Kemendes PDTT memukul Tifa (alat pukul tradisional Sorong) sebagai tanda peresmian Taman Baca Desa Digital, penandatanganan prasasti dan penyerahaan plakat oleh Wakil Menteri Kemendes PDTT didampingi Direktur Utama PT Balai Pustaka (Persero), Kepala Badan BPI Kemendesa PDTT, dan Wakil Bupati Kabupaten Sorong.
Sementara itu Ahmad Fahroji dari PT Balai Pustaka (Persero) mengemukakan, taman baca desa digital yang baru diresmikan adalah yang pertama kali di Papua Barat. Karena itu, kehadiran taman baca desa digital pertama ini patut diyukuri. Ia juga mengaku, kehadirannya di Papua Barat kali ini merupakan kunjungan ketiga kalinya.
“Sebelumnya saya pernah mengunjungi Papua Barat dalam rangka membangun pabrik sagu yang di Kais, Kabupaten Sorong Selatan. Bagian penting dari Balai Pustaka adalah dalam sejarahnya sesuai UUD untuk mencerdaskan anak bangsa dengan membuat taman baca. Kalau sebelumnya ada taman bacaan konvensional, sekarang sudah era digital,” ujar Ahmad Fahroji.
Menurut Fahroji, di dalam taman bacaan desa digital terdapat audio book lebih dari 9000 keping. Kemudian buku kurikulum dapat diakses atau di-download sehingga bisa dibaca serta ada video-video lain tengan pesona kekayaan alam dan budaya Indonesia.
“Selanjutnya kami bergandengan tangan dengan para direktur utama di semua BUMN agar dana pengembangan masyarakat, corporate social responsibility (CSR) dapat membantu mengembangkan taman baca di seluruh pelosok negeri. Salah satu produk Balai Pustaka ialah Pantun dan kini telah dijadikan salah satu warisan dunia,” katanya.
Wakil Bupati Kabupaten Sorong Suka Harjono mengatakan, atas nama Pemeritah Kabupaten Sorong dan masyarakat menyampaikan selamat datang kepada Wamen Desa dan PDTT bersama isterinya, Ny Zara Murzandina Budi Setiadi dan rombongan di kampung Malaumkarta yang menjadi salah satu destinasi wisata di Papua Barat. Apalagi, di depan kampung Malaumkarta terdapat Pulau Um, pulau kecil yang menjadi habitat kalong, kelelawar.
“Semoga kita semua yang berada di tempat ini dalam keadaan sehat. Karena itu, saya ajak kita semua mensyukuri nikmat dari Tuhan teristimewa dalam rangka menyaksikan langsung Wakil Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Bapak Budi Arie Setiadi meresmikan taman bacaan desa digital pertama di Papua Barat. Mudah-mudahan memberi nilai positif dalam perkembangan desa-desa lainnya menuju digitalisasi,” kata Suka Harjono.
Menurut Suka Harjono, publik tahu bahwa di Kabupaten Sorong pembangunan infrakstruktur pendidikan semakin ditingkatkan. Apalagi dengan kehadiran taman bacaan desa digital. Konsep digital dipilih sangat bagus untuk memberikan pengalaman positif bagi masyarakat sekaligus memotivasi anak-anak agar rajin belajar serta bijak dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Saya meminta orang tua wajib memberikan pemahaman dan mengawasi anak-anak dalam pembelajaran dengan menggunakan perpustakaan digital. Semoga taman bacaan desa digital ini dapat meningkatkan minat baca dan membuat masyarakat semakin cerdas sesuai visi misi Kabupaten Sorong,” lanjutnya. (Eldian Suebu/Odiyaiwuu.com)