ENARORTALI, ODIYAIWUU.com – Bupati Cup I, turnamen bola kaki antarpelajar dan bola volley antardistrik di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua yang sedianya akan digelar mulai Senin (12/7) ditunda menyusul meningkatnya kasus virus korona (Covid-19) di wilayah itu.
“Turnamen bola kaki dan bola volley Bupati Cup I kita tunda sementara berhubung kasus korona terus meningkat di wilayah Paniai. Langkah ini kita ambil menghindari kerumunan warga saat berlangsung turnamen,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Paniai Yanpit Nawipa kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Enarotali, Paniai, Selasa (13/7).
Bupati Paniai Meki Nawipa menyebutkan, dua minggu terakhir terdapat 55 kasus positif Covid-19 di Paniai. Dari 55 kasus tersebut, 2 orang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Madi, Paniai. Sebagian pasien sedang dirawat di rumah sakit tersebut dan ada pula yang melakukan isolasi mandiri. Para pasien tersebut merupakan orang asli Papua dan sisanya orang non-Papua.
“Ada juga pasien dari Kabupaten Deiyai yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Madi. Dalam dua minggu terakhir kasus positif Covid-19 di Paniai meningkat tajam,” ujar Bupati Paniai Meki Nawipa dalam keterangan resmi sebagaimana disampaikan Sekretaris Asosiasi Bupati Wilayah Meepago Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com di Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua, Senin (12/7).
Menurut Yanpit Nawipa, turnamen bola kaki melibatkan para tim dari sekolah-sekolah di Paniai dengan usia kelahiran di atas tahun 2004. Sedangkan turnamen bola volley putera diikuti sebanyak 24 tim dan tim puteri diikuti sebanyak 24 tim. Turnamen memperebutkan Bupati Cup I tersebut sedianya akan berlangsung di Lapangan Karel Gobai Enarotali.
“Kasus Corona di Paniai belakangan melonjak. Saat ini sudah 55 orang terpapar virus korona. Dua di antaranya meninggal di RSUD Madi. Ini tentu menjadi pertimbangan KONI menunda agar tidak terjadi kerumunan warga. Penundaan ini sekaligus menindaklanjuti kebijakan penerapan PPKM mikro hingga 31 Juli,” ujar Yanpit lebih jauh.
Menurutnya, pelaksanaan turnamen akan diagendakan kembali setelah melihat setelah situasi stabil dan normal. Awalnya, turnamen digelar mulai 12 Juli. Sedangkan bola volley antardistrik digelar pada 19 Juli. Namun turnamen terpaksa ditunda.
“Saya sudah sampaikan ikhwal penundaan ini kepada pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Paniai dan pengurus PBVSI Paniai. untuk tidak menyelenggarakan turnamen ini sesuai jadwal dengan pertimbangan menghindari kerumunan warga saat berlangsung turnamen,” ujar Nawipa. (Andrian Yeimo/Odiyaiwuu.com)