JAYAPURA, ODIYAIWUU.com — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tolikara Dr Imanuel Gurik, SE, M.Ec.Dev bersama 978 mahasiswa dan mahasiswi mengikuti wisuda di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen), Kota Baru, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua, Rabu (20/11).
Wisuda yang berlangsung dalam acara Rapat Terbuka Senat Universitas Cenderawasih Dalam Rangka Wisuda Lulusan Program Doktor, Magister, Sarjana, dan Diploma Periode III Tahun Akademik 2024 Imanuel mengatakan, ia bersyukur kepada Tuhan atas anugerah-Nya yang luar biasa.
Menurut Imanuel, melalui dukungan keluarga, rekan kerja di Bappeda Tolikara, para sahabat, dan semua pihak sehingga ia dapat menyelesaikan studi doktor hingga mengikuti wisuda.
Wisuda bertema Harmoni Sosial Budaya dan Iptek Universitas Cenderawasih Menjadi BLU Unggul dan sub tema Kita Ciptakan Etos Kerja Tinggi Melalui Kolaborasi Menuju PTN-BLU yang Maju dan Terdepan, diakui Imanuel, menjadi kebanggaan sekaligus tantangan dalam tugas dan karya selanjutnya di tengah masyarakat, khususnya di Tolikara dan Papua Pegunungan umumnya.
Selain itu, Imanuel juga menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah membantu menyediakan perpustakaan maupun bahan bacaan sehingga menjadi sumber literatur pendukung penulisan disertasi.
“Saya menyampaikan syukur kepada Tuhan atas kasih setia-Nya melalui doa istri dan anak-anak, rekan kerja di Bappeda, dan para sahabat sehingga saya dapat menyelesaikan studi doktor,” ujar Imanuel kepada Odiyaiwuu.com usai prosesi wisuda dari Auditorium Uncen, Jayapura, Papua, Rabu (20/11).
Imanuel, birokrat muda putra asli Papua, juga menyampaikan terima kasih kepada para promotor dan dosen pembimbing yang setia membimbing dan memberi masukan terutama dalam perbaikan sehingga ia dapat pertahankan disertasi di hadapan tim penguji dengan capaian hasil memuaskan.
Rektor Uncen Dr Oscar O Wambrauw, SE, M.Sc.Agr dalam sambutannya saat berlangsung prosesi wisuda mengatakan, pada Rabu (20/11) sebanyak 978 lulusan dari berbagai fakultas, program studi, dan jurusan telah menyelesaikan perjalanan akademik.
Para wisudawan dan wisudawati ini adalah bukti nyata keberhasilan proses pendidikan di Universitas Cenderawasih. Gelar yang diperoleh ini bukanlah semata-mata akhir dari perjalanan melainkan awal dari tantangan baru di dunia kerja dan kehidupan selanjutnya dalam bermasyarakat ke depan.
“Kepada para wisudawan dan wisudawati yang hari ini dikukuhkan, ada harapan besar dari civitas akademika Uncen. Jadilah duta perubahan yang membawa manfaat bagi masyarakat, di mana saudara dan saudari sekalian tidak hanya membawa nama baik pribadi tetapi juga nama baik keluarga, almamater dan tentunya tanah Papua,” ujar Oscar Wambrauw dalam pidatonya melalui kanal YouTube dari Auditorium Uncen, Rabu (20/11).
Menurut Oscar, sebagai penghormatan kepada para lulusan yang diwisuda pihaknya juga secara simbolis menyerahkan saudara dan saudari sekalian kepada keluarga besar Ikatan Alumni Universitas Cenderawasih.
Para lulusan baru ini, kata Oscar, diharapkan agar terus didorong dan dibimbing untuk memberikan kontribusi terbaik di mana mereka mengabdi. Peran alumni sangat besar dalam menjaga reputasi dan kontribusi Uncen di tingkat nasional maupun internasional.
“Gunakan ilmu dan keterampilan Anda yang telah diperoleh untuk menciptakan inovasi-inovasi baru di berbagai bidang terutama yang berkontribusi pada pembangunan di tanah Papua dan Indonesia. Pesan terakhir, bangunlah jejaring yang kuat sebagai bagian alumni Uncen, jadilah inspirasi, dan panutan bagi generasi-generasi berikut dari Uncen,” kata Oscar.
Menurut Oscar, tahun 2024 Universitas Cenderawasih memasuki usia ke-64 tahun dan perayaan Dies Natalis sudah berlangsung pada 10 November 2024 di gedung bersejarah, Universitas Cenderawasih.
Dies Natalis itu menandakan, usia Universitas Cenderawasih bukan lagi muda tetapi menunjukkan kematangan dalam berkarya di tanah Papua sebagai universitas negeri berstatus Badan Layanan Umum (BLU) saat ini.
“Status ini merupakan amanah dan tantangan bagi Universitas Cenderawasih untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Oscar Wambrauw. Menurutnya, pelayanan terbaik Uncen selama ini hingga mencapai usia 64 tahun sebagai berikut.
Pertama, untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional, di mana transformasi BLU yang saat ini menuntut kita semua terus berinovasi dan memastikan kurikulum selalu relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat dalam meningkatkan kompetensi lulusan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kata Oscar, Uncen terus meningkatkan status akreditasi program studi dan institusi.
Kedua, Universitas Cenderawasih juga memperkuat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, di mana penelitian dan pengabdian tersebut harus lebih fokus pada berbagai potensi lokal, isu-isu lingkungan dan budaya serta pemberdayaan masyarakat di tanah Papua.
Ketiga, meningkatkan daya saing dan fasilitas pendidikan serta tata kelola manajemen perguruan tinggi berbadan layanan umum. Tentunya, ujar Oscar, Universitas Cenderawasih terus mengembangkan tenaga pengajar melalui studi lanjut, peningkatan kompetensi dosen dan pegawai melalui berbagai kegiatan kerjasama dengan berbagai institusi dalam rangka meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendidikan.
Imanuel Gurik berhasil meraih doktor di Uncen dalam ujian yang berlangsung di Ruang Horison 3 Hotel Horison, Padang Bulan, Abepura, Papua, Jumat (18/10).
Imanuel berhasil mempertahankan disertasi berjudul Analisis Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran Pada OPD Kabupaten Tolikara Papua Pegunungan dalam acara Sidang Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen, Jayapura.
Imanuel, magister jebolan Universitas Gajah Mada, lulus di bawah bimbingan Prof Dr Hasan Basri Umar, MS selaku promotor serta ko-promotor Prof Dr Elysan R Marlissa, SE, M.Si, dan Dr Risky Novan Nutra, SE, M.Si.
Sedangkan para penguji internal adalah Prof Dr Mesak Ick, SE, M.Si; Prof Dr Julius Ary Molet, SE, MBA, MTDev, PhD; Dr Hans Z Kaiwai, SE, M.Sc, Agr dan penguji eksternal Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos. M.Si, MA.
“Saya mengucap syukur kepada Tuhan atas bimbingan dan kasih-Nya sehingga saya berhasil mempertahankan disertasi saya. Saya berhasil menjawab pertanyaan kritis dan klarifikasi para penguji,” ujar Imanuel kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Senin (21/10).
Imanuel juga menyampaikan terima kasih kepada para promotor yang setia mendampingi dan membimbingnya selama mengajukan judul melakukan riset, proses perampungan hingga sukses mempertahankan disertasi di hadapan tim penguji.
“Dalam disertasi ini saya fokus menganalisis tingkat konsistensi, implikasi, dan implementasi terhadap perencanaan dan penganggaran pada organisasi perangkat daerah, OPD di Kabupaten Tolikara. Studi kasus dalam penelitian ini kurun waktu tahun 2018-2022. Saya berdoa dan berharap agar hasil riset ini menjadi sumber rujukan para peneliti selanjutnya,” ujar Imanuel.
Imanuel lahir di Kanggime pada 12 Mei 1974. Lahir dari pasangan suami-istri (pasutri) Arius Weyagurik (Almarhum) dan Tania Wenda (Almarhumah). Ia menikah dengan gadis pilihannya, Miryam Maulelo dan dikaruniai anak-anak, Arya Tirza Gurik, George Roger Gurik, dan Rohyt Kohle Gurik.
Imanuel merenda karir dari bawah sebagai ASN dan terakhir didapuk sebagai Kepala Bappeda Tolikara. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD YPPGI Kanggime tahun 1988, SMP Negeri Karubaga tahun 1991, dan SMEA Yapis Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan tahun 1994.
Imanuel kemudian merampungkan studi Strata 1 (S1) di Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Ottow & Geissler Jayapura, Papua tahun 2000. Ia juga menyelesaikan Magister (S2) di Program Magister Ekonomi dan Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tahun 2009.
Berdasarkan catatan media ini, Imanuel merupakan ASN kedua Kabupaten Tolikara yang meraih gelar doktor. Sebelumnya, Sekda Tolikara Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA juga meraih gelar doktor dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Rabu (18/10 2023).
Yosua berhasil mempertahankan disertasi berjudul Analisis Pengelolaan Dana Desa dan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Papua Pegunungan dalam sidang terbuka yang berlangsung di Ruang Horison 3, Hotel Horison Lantai 5, Padang Bulan, Abepura, Papua.
“Promorendus diundang untuk mempertahankan dan memberi sanggahan atas disertasi berjudul Analisis Pengelolaan Dana Desa dan Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi Papua Pegunungan terhadap pertanyaan kritis dan klarifikasi dari tim penguji,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uncen Prof Dr Mesak Ick, SE, M.Si melalui undangan yang salinannya diperoleh Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Senin (16/10 2023).
Sukses Yosua Douw meraih gelar akademik di Universitas Cenderawasih, kampus membanggakan yang sudah melahirkan banyak pemimpin di Indonesia khususnya di tanah Papua, mendapat respon berbagai pihak, terutama pejabat di lingkungan Pemkab Tolikara, tokoh agama, masyarakat, dan para sahabat. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)