SENTANI, ODIYAIWUU.com — Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw, SE M.Si mengatakan, pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Kabupaten Jayapura resmi ditunda dan baru digelar pada Jumat (29/7).
Awoitauw menyebut, penundaan Musorkab tersebut terganjal akibat penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPJ) keuangan maupun pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) II dari awal hingga selesai dari PB Porkab II Kabupaten Jayapura belum dilakukan.
Penundaan itu juga bertolak hasil kesepakatan para pengurus cabang olahraga (Cabor) di Sekretariat KONI Kabupaten Jayapura, Jalan Raya Sentani-Waena, Hawaii, Sentani, Sabtu (23/7).
“Kita baru selesai selenggarakan Porkab II. Panitia Porkab II harus mempertanggungjawabkan semua pelaksanaan Porkab dari awal, baik dari persiapan hingga selesai. Tapi, yang lebih penting dari LPJ itu adalah atlet yang direkrut dan siapa atlet peraih medali, serta usia atlet yang ikut dalam event Porkab kemarin,” ujar Awoitauw melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta (27/7).
Awoitauw menambahkan, pihak panitia harus memiliki database yang dipersiapkan mulai sekarang. Apalagi, pelaksanaan Porkab II kemarin itu berbasis sport science dan iptek. “Jadi, laporan harus lengkap untuk penyampaian LPJ nanti,” katanya lebih lanjut.
Selain itu, di KONI Kabupaten Jayapura semua pengurus bergelar AIFO. Karena itu, selaku Ketua KONI pihaknya harus mendapatkan informasi tentang hasil pelaksanaan Porkab berbasis sport science dan iptek.
“Kemudian, laporan pertanggungjawaban keuangan juga harus baik. Jadi, semua cabang olahraga atau setiap kontingen harus melaporkan dengan baik keuangannya. Yakni, berapa terima, laporannya seperti apa, juga didukung dengan data-data dan bukti-bukti yang baik. Oleh karena itu, kami berharap secara administrasi juga harus baik,” katanya.
Menurut Awoitauw yang juga Bupati Jayapura itubahwa pelaksanaan Porkab II Kabupaten Jayapura 2022 sangat sukses. Maka itu, administrasi keuangannya dan juga laporan pertanggungjawabannya juga harus baik.
“Ke depan KONI harus menggunakan data atlet Kabupaten Jayapura untuk program-program pembinaan dan lain sebagainya. Karena tanpa itu, apa yang mau dilakukan oleh KONI ke depan. Jadi, data ini harus ada dan perlu ada pelaporan yang baik. Itulah yang perlu dipersiapkan, kemudian disampaikan ke KONI dalam waktu dekat,” jelas Awoitauw.
Ia mengatakan, semua pengurus KONI Kabupaten Jayapura juga harus membuat laporan. Termasuk para pengurus KONI Kabupaten Jayapura, baik ketua harian, sekretaris, wakil-wakil ketua, wakil-wakil sekretaris dan bendahara.
“Saya sudah lakukan komunikasi ke sekretariat. Namun sampai saat ini saya belum dapat informasi, apakah jadi kumpul atau tidak untuk pengurus KONI. Paling tidak dalam waktu singkat sudah ada pertemuan antara pengurus. Kenapa susah sekali komunikasi untuk mempersiapkan pertemuan,” ujarnya.
“KONI Kabupaten Jayapura harus dengar apa yang diarahkan oleh ketua umum. Mempersiapkan laporan dengan baik untuk pertanggungjawaban di Musorkab. Itulah yang harus dikerjakan,” kata Awoitauw. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
