JAKARTA, ODIYAIWUU.com — Sejumlah anggota United States Armed Forces (US Army) atau Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, Rabu (10/7) menyambangi Kantor Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jalan Taman Mini Indonesia Indah, Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Selain tentara Amerika Serikat, Anjungan Papua TMII yang berada di bawah Kantor Badan Penghubung Provinsi Papua, juga didatangi para delegasi Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Jakarta,
“Ya, Rabu (10/7) lalu kami menerima kunjungan tamu dari Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan US Army di UPT Badan Anjungan Daerah Provinsi Papua di Taman Mini Indonesia Indah di Cipayung,” ujar Kepada Badan Penghubung Provinsi Papua Hems Lisye Suwae, ST melalui keterangan pers Staf Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga Badan Penghubung Papua Dorthea Bukorpioper, S.Sos kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (13/7).
Menurut Lisye Suwae, kehadiran delegasi Sekolah Tinggi Hukum Militer Jakarta dan US Army mendapat kejutan sekaligus kehormatan bagi pemerintah dan masyarakat Papua, khususnya pimpinan dan staf Kantor Penghubung Provinsi Papua di Jakarta.
Tuan rumah menyambut hangat para delegasi STHM Jakarta dan para tentara dari Negeri Paman Sam. Para tamu langsung diarahkan menyaksikan Museum Kariwari, pusat koleksi benda-benda warisan budaya bumi Cenderawasih yang dimiliki dan dikoleksi Anjungan Papua TMII, Jakarta.
“Para tamu terutama delegasi US Army sangat tertarik dengan aneka koleksi benda warisan budaya Papua yang dipamerkan dalam Museum Kariwari. Para tamu juga mendengar langsung penjelasan demi penjelasan guide, pemandu yang bekerja di Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah,” kata Lisye Suwae lebih lanjut.
Lisye Suwae mengaku, para tamu terutama tentara Amerika Serikat sangat terpukau mendengar penjelasan guide tentang adat-istiadat dan tradisi masyarakat bumi Cenderawasih. Para serdadu dari negeri Paman Sam juga terpukau sekilas sejarah Perang Dunia II kurun waktu tahun 1939-1945 di Papua yang juga sangat kental dengan riwayat sejarah Perang Dunia II.
Menurut Lisye Suwae, guide Anjungan Papua TMII juga menjelaskan sedikit kisah Douglas MacArthur, Jenderal Bintang V Amerika Serikat yang sangat terkenal saat Perang Dunia II. Douglas MacArthur adalah panglima tertinggi pasukan Sekutu di kawasan Pasifik Barat Daya. Ia pemimpin perang Amerika Serikat melawan Kekaisaran Jepang.
“Bukti-bukti peninggalan bersejarah dari pendaratan pasukan Sekutu di Papua masih ada hingga saat ini. Misalnya, Jayapura ada Monumen atau Tugu Douglas Mac Arthur di Ifar Gunung. Begitu juga di Pulau Biak dan Sarmi masih tersimpan dalam sejarah dan memori masyarakat cerita peninggalan bersejarah Perang Dunia II atau Perang Pasifik,” kata Lisye Suwae.
Selama berada di Anjungan Papua selain melihat dari dekat Museum Kariwari, para tamu dan delegasi juga diajak melihat honai, rumah adat khas Papua lainnya di dalam kompleks Anjungan Papua TMII.
“Para tamu dan delegasi juga dikejutkan dengan ada satu tanaman pohon Beringin yang ditanam pada 6 Mei 1978 oleh Mrs Joan Adams Mondale, istri Wakil Presiden Amerika Serikat Walter Mondale era Presiden Amerika Serikat Presiden Jimmy Carter. Kita tahu, Jimmy Carter dan Walter Mondale Presiden dan Wakil Presiden ke-39 Amerika Serikat,” ujar Dorthea, staf dan pemandu tamu asing di Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Setelah berada di Anjungan Papua TMII kurang lebih 20 menit melihat dan mendengarkan penjelasan guide, para tamu dan delegasi juga meneruskan kunjungan di Anjungan Sulawesi Selatan dan sejumlah anjungan lainnya.
“Saya atas nama delegasi US Army mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan dan staf Badan Penghubung Provinsi Papua serta pimpinan Unit Pelaksana Teknis Badan Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah atas penyambutan yang ramah dan pelayanan yang baik selama kami berada di Anjungan Papua Taman Mini Indonesia Indah,” ujar Ketua Delegasi US Army Letnan Kolonel Levincent Mitchell. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)