MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dogiyai Fabianus Yobee dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (28/1) pukul 21.00 WIT di Nabire, kota Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Fabianus, birokrat senior Dogiyai kelahiran Mowanemani 28 Maret 1958, berpulang pada usia 64 tahun.
Almahrum Fabianus dikenal sebagai birokrat senior berpengalaman yang memimpin dengan totalitas pengabdian. Kabar berpulangnya Fabianus menyisahkan duka tak hanya bagi keluarga besar dan masyarakat Dogiyai maupun Nabire. Sejumlah birokrat dan mantan anak buah Fabianus mengenang Almahrum sebagai birokrat pekerja keras dan piawai selama diberi tugas. Fabianus adalah birokrat senior yang merintis karier dari bawah mulai di Provinsi Papua, Kabupaten Nabire hingga Dogiyai.
Menurut Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Dogiyai Drs Samuel Rihi M.Si, selama menjabat Sekda Fabianus Yobee bekerja keras menunaikan tugasnya dengan bawahannya sangat baik dan tuntas. Saat itu beliau melakukan koordinasi dengan baik sehingga roda birokrasi berjalan lancar untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Beliau adalah sosok birokrat yang low profile dan sangat mengayomi para pegawai maupun staf di lingkup Setda Dogiyai. Berpulangnya Pak Fabianus membuat kita semua kehilangan seorang sosok birokrat pekerja keras. Semangat melayani beliau tentu menjadi warisan berharga kami semua untuk melanjutkan dalam tugas dan pelayanan kami selanjutnya,” ujar Sem Rihi, yang menggantikan posisi Fabianus sebagai Pelaksana Tugas Sekda Dogiyai setelah Fabianus masuk dalam bursa Pemilihan Bupati Nabire.
Kesan atas sosok Fabianus juga dikemukakan mantan anak buah Almahrum. Saat menjabat Sekretaris Daerah Dogiyai, Fabianus melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab. Sosoknya dikenal sebagai birokrat yang dekat dengan bawahan dan memberikan tugas-tugas untuk dikerjakan bawahan.
“Saat saya diberi tugas sebagai pimpinan organisasi perangkat daerah saya menilau beliau sangat mumpuni dan sungguh bekerja melayani masyarakat. Selaku Sekda beliau aktif melakukan koordinasi dengan kami sebagai pimpinan OPD dalam menunaikan tugas-tugas formal melayani masyarakat dan daerah,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Dogiyai Damiana Tekege, SH, M.Hum saat dihubungi Odiyaiwuu.com melalui sambungan telepon di Nabire, Sabtu (29/1).
Damiana menambahkan, selama menjabat Sekda Dogiyai Fabianus tak segan-segan memberikan kepercayaan kepada bawahannya. Dogiyai sungguh kehilangan seorang birokrat pekerja keras yang meletakkan dasar-dasar kerja birokrasi yang baik bagi generasinya setelah beliau pensiun. Almahrum adalah orangtua dan birokrat yang pantas dicontoh atau diteladani setiap ASN saat diberikan tugas dan kepercayaan pimpinan atau pejabat di atasnya.
“Beliau seorang pemimpin dan pejabat yang disiplin, tegas, dan sosok yang konsisten dalam sikap. Apa yang disampaikan atau dibicarakan akan dilaksanakan dengan baik. Beliau seorang pembica pegawai yang baik hati bagi kami adik-adiknya,: lanjut Damiana, Magister Hukum lulusan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah..
Fabianus lulus SD Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik (YPPK) Mowanemani 1972 kemudian masuk Sekolah Teknik YPPK Kokonao, Kabupaten Mimika tahun 1975. Ia lalu melanjutkan studi di Sekolah Teknik Menengah (STM) Negeri dan lulus 1980. Fabianus kemudian merampungkan kuliah di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Cendrawasih Jayapura tahun 1985.
Fabianus menorehkan sejarah panjang dalam jejak karier dan penugasan sebagai aparatur sipil negara (ASN) baik di lingkup Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Papua maupun lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya hingga Dogiyai. Fabianus pernah dipercaya sebagai staf Sub Dinas Masyarakat Terasing Provinsi Papua tahun 1986 saat masih dengan golongan III/a.
Di sini, Fabianus juga dempat dipercaya sebagai Bendahara, Kepala Seksi Pendataan hingga Kepala Seksi Pengembangan Masyarakat Terasing Provinsi Papua selama bertugas mulai 1986-1994. Tahu 1996, ia masih dipercaya sebagai Kepala Seksi Bantuan Sosial Pemprov Papua.
Tahun 2000, Fabianus dipercayakan sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Puncak Jaya. Penugasan terus berlanjut saat diberi kepercayaan sebagai Sekretaris Kabupaten Dogiyai tahun 2008.
Sejak SD hingga kuliah, Fabianus juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam organisasi di sekolah dan kampus hingga organisasi ekstra universiter guna menambah pengalaman dan mengasah kemampuan hidup berorganisasi sebagai calon pemimpin. Saat duduk di kelas IV-VI SD tahun 1969-1972, ia dipercaya sebagai ketua kelas.
Begitu juga saat sekolah di ST Kokonao, tahun 1973-1974 Fabianus didapuk sebagai ketua asrama. Ia juga pernah menjabat Ketua Asrama Taruna Jaya tahun 1977-1979. Saat sekolah di Jayapura, ia juga pernah menjabat Ketua OSIS STM Negeri Jayapura tahun 1978-1980.
Kemampuan organisasi meringankan langkah Fabianus saat menempuh kuliah di Universitas Cendrawasih Jayapura. Tahun 1983, ia dipercaya sebagai Ketua Asrama Mahasiswa Katolik Jayapura. Ia juga pernah menjabat Sekretaris Perhimpunan Mahasiswa Katolik Jayapura tahun 1982-1985. Kemudian dipercaya menjabat Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Uncen hingga dipercaya lagi sebagai Wakil Ketua Senat Mahasiswa Uncen periode 1981-1985. Menurut rencana, jenazah Fabianus Yobee akan dimakamkan di Nabire pada Minggu, (30/1) dalam Misa Requiem. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)