MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dogiyai, Drs Petrus Agapa, M.Si meminta para kepala kampung (kakam) atau kepala desa, sekretaris kampung, dan aparat Badan Musyawarah Kampung (Bamuskam) memanfaatkan dana desa tepat sasaran guna memajukan berbagai program yang direncanakan melalui musyawarah kampung.
“Saya minta dan memohon kepada seluruh kepala kampung, sekretaris kampung, dan aparat Bamuskan agar melalui kegiatan bimbingan teknis, bimtek agar sekembali ke kampung masing-masing memanfaatkan dana desa tepat sasaran membangun kampung,” kata Sekda Dogiyai Petrus Agapa mewakili Bupati Dogiyai Yakobus Dumupa saat Pembukaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kepala Kampung dan Bamuskam se-Kabupaten Dogiyai Tahun 2021 kepada seluruh kepala kampung, sekretaris kampung dan aparat Bamuskan di Aula GKIP Digikotu, Dogiyai, Papua, Senin (4/10).
Selain itu, Sekda Petrus Agapa juga meminta agar usai kegiatan bimtek yang berlangsung selama seminggu sejak Senin, 4 hingga 9 Oktober 2021, para kepala kampung, sekretaris kampung, dan Bamuskan perlu duduk bersama dengan warga dan berembuk untuk menentukan berbagai program prioritas melalui musyawarah dan mufakat guna memanfaatkan dana kampung memajukan masyarakat dan kampung masing-masing.
Bimtek peningkatan kapasitas bagi aparat kampung, ujar Petrus Agapa, penting dilaksanakan mengingat nyaris sebagian besar kepala kampung baru saja terpilih melalui Pilkakam serentak pekan terakhir Juli 2021 lalu. Para kepala kampung yang baru terpilih dan aparat itu perlu dibekali dengan kemampuan personal dalam mengelola dana desa bersama warga masyarakat guna memajukan kampungnya.
“Para kepala kampung yang baru terpilih banyak wajah baru dengan kapasitas dan kapabilitas personal berbeda-beda. Mereka dituntut mengatur masyarakat dan mengelola anggaran demi kemajuan bersama. Saya mengimbau para kepala kampung yang baru terpilih agar wajib mengikuti kegiatan bimtek ini dengan sungguh-sungguh agar memilik bekal ilmu dan pengetahuan teknis manajemen keuangan memadai,” ujar Petrus Agapa.
Pihaknya juga mengapresiasi Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Dogiyai Damiana Tekege, SH, M.Hum dan jajarannya atas kerja keras merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu, termasuk menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya guna memberikan bekal berguna kepada para peserta agar mengelola dana kampung sesuai aturan serta transparan.
“Saya mengapresiasi kerja keras Ibu Kepala Dinas PMK Dogiyai dan jajaran karena bisa menghadirkan nara sumber yang berkompeten dalam bidang pemerintahan kampung serta bidang lain yang berhubungan dengan penggunaan dan pengelolaan dana desa. Materi itu tentu terkait erat dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia,” katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Dogiyai Damiana Tekege mengatakan, pihaknya menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai berkenan membuka kegiatan bimtek bagi para kepala kampung dan aparat Bamuskam. Bimtek akan berlangsung selama seminggu.
“Saya atas nama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai menyampaikan terima kasih kepada Bapak Sekda mewakili Pak Bupati berkenan membuka kegiatan bimtek. Perlu saya sampaikan kepada Bapak Sekda bahwa para kepala kampung, sekretaris kampung, dan Bamuskam adalah aparat yang mampu. Mereka adalah pemimpin pilihan warga yang tentu mengabdi sesuai tugas dan fungsi di kampung masing-masing. Namun, mereka semua tentu perlu bekal melalui bimtek ini,” kata Damiana.
Damiana, lulusan Program Magister Ilmu Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, menambahkan, setelah pembukaan, kegiatan akan dilanjutkan dengan pemateri dari instansi pemerintah dan penegak hukum. Pamateri dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Nabire akan membawakan materi tentang pencegahan tindak pidana korupsi (Tipikor).
“Materi selanjutnya terkait pengawasan keuangan kampung akan dibawakan pemateri dari inspektorat. Kemudian dilanjutkan pemateri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Dogiyai terkait perencanaan pembangunan kampung. Kita harapkan setelah bimtek, para peserta memahami dan mampu mengaplikasikan ilmunya di kampung masing-masing,” katanya.
Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Dogiyai Dr Ferdinant Pakage, MM mengemukakan, bimtek bagi 79 kepala kampung, sekam, dan bamuskan memiliki peran strategis dalam pengambilan kebijakan di kampung guna memajukan warga masyarakat.
“Kami berharap agar melalui bimtek ini para kepala kampung dan aparaturnya membangun kampungnya masing-masing berpedoman Undang-Undang Desa Tahun 2014. Mereka juga diharapkan bersama warganya menggali berbagai sumber dan potensi yang dimiliki memajukan kampung dan warga masyarakat sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” kata Ferry Pakage. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)