WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Nasib 472 dari 501 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Deiyai formasi tahun 2018 yang dinyatakan lulus, masih terkatung-katung. Sejak menerima SK CPNS secara simbolis Senin (12/4 2021), hingga kini mereka belum mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan.
“Jumat (10/6) siang saya bersama beberapa teman bertemu Kasat Intel Polres Deiyai. Pertemuan ini terkait surat izin aksi demo damai Senin, 13 Juni,” ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Demo Yeheskiel Kotouki, SH melalui keterangan tertulis yang diterima Odiyaiwuu.com di Jakarta, Jumat (10/6).
Menurut Yeheskiel, meski surat ijin demo ditolak Polres Deiyai dengan alasan keamanan dan ketertiban, ia dan ratusan rekan CPNS akan tetap turun jalan menggelar aksi demo damai bersama-sama guna memperjuangkan nasib mereka setelah diyatakan lulus seleksi dan diangkat.
“Meski pihak Polres Deiyai menolak demi keamanan, saya dan rekan-rekan kami akan tetap melakukan aksi demo dengan turun di jalan. Kami menyampaikan aspirasi secara damai demi meraih hak-hak kami. Kami juga akan buktikan kepada pihak Polres Deiyai bahwa aksi kami tidak akan mengganggu keamanan dan ketertiban warga,” ujar Yeheskiel lebih lanjut.
Yeheskiel menambahkan, saat berlangsung pertemuan di Polres Deiyai, Jumat (10/6), Kasat Intel juga menghubungi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Deiyai Melianus Giyai melalui handphone. Namun telepon maupun pesan singkat tidak direspon. “Beberapa kali Pak Kasat Intel menelpon tetapi tidak diangkat. Beliau juga sudah mengirim pesan lewat WhatsApp, namun belum juga dibaca dan dibalas,” katanya.
Para demonstran berniat mendesak Bupati Ateng Edowai dan pihak BKPSDM Deiyai segera memastikan jadwal diklat prajabatan bagi 472 dari 501 CPNS tahun 2018 yang dinyatakan lulus agar nasib mereka menjadi jelas. “Kami akan menggelar aksi damai di kantor BKPSDM Deiyai dan depan RSUD mulai pukul 09. 00 WIT sampai selesai,” kata Yeheskiel.
Sebelumnya, Wakil Bupati Hengky Pigai secara simbolis menyerahkan Surat Keputusan (SK) CPNS kepada 472 orang saat berlangsung apel di halaman kantor Bupati. Sebanyak 28 orang lain segera menyusul mengingat terjadi keterlambatan pengurusan NIP dan lainnya.
“Hari ini sebanyak 472 orang CPNS formasi tahun 2018 sudah terima SK pengangkatan. Tadi di lapangan upacara hanya simbolis, selanjutnya mereka ambil di kantor BKD. Nah, untuk 28 orang yang bermasalah itu kami sudah perintahkan Kepala BKD Deiyai untuk diusahakan segera,” ujar Pigai mengutip Jubi.co.id Senin (12/4/2021).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Deiyai Onesimus Madai sebelumnya sudah mengingatkan Bupati Ateng Edowai agar segera menyelenggarakan diklat prajabatan bagi ratusan CPNS formasi 2018. Nasib para CPNS ini sudah lebih dari dua tahun sejak menerima SK CPNS belum mengikuti diklat prajabatan. Kondisi ini mengkawatirkan karena status CPNS berpotensi gugur.
“Saya meminta agar setelah libur lebaran, Pemerintah Kabupaten Deiyai melalui BKPSDM mencari waktu menyelenggarakan diklat prajabatan. Kalau belum ada dana, harus diupayakan meminjam dana mengingat hal ini prioritas dan menyangkut nasib para CPNS yang sudah lulus dan menerima SK CPNS,” kata Ones kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi Sabtu (7/5). (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
