OKSIBIL, ODIYAIWUU.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui dinas terkait menyalurkan bantuan beras kepada empat paroki dalam rangka mendukung kunjungan pasoral Uskup Dioses Jayapura Mgr Yanuarius Theofilus Matopai You selama seminggu di Dekanat Pegunungan Bintang, Keuskupan Jayapura.
“Untuk Paroki Roh Kudus, kita sudah serahkan dua ton beras guna mendukung acara hari ulang tahun paroki (Minggu, 28/5) hari ini. Kemudian untuk Paroki Iwur satu ton sudah kita serahkan. (Senin, 29/5) besok rencanaya satu ton untuk Paroki Abmisibil di Okbibab dan 700 kilogram untuk Paroki Oklip,” ujar Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, ST, M.Si kepada Odiyaiwuu.com dari Oksibil, kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Minggu (28/5).
Menurut Bupati Bidana, bantuan beras tersebut sekadar pendukung. Sebab umat setempat sudah menyiapkan hasil bumi dan pangan lokal baik ubi-ubian, sayur-mayur, dan ternak babi untuk diolah dan dikonsumsi Bersama Uskup Matopai.
“Di Paroki Mabilabol, (Minggu, 28/5) hari ini seluruh umat sampai sumbang 60 ekor babi. Luar biasa. Itu sebagai wujud iman mereka. Bapa Uskup sangat bahagia atas sambutan umat yang luar biasa. Tadi saat Misa, beliau berkat anak-anak sampai dua jam karena ada ribuan anak,” lanjut Bidana.
Ia menegaskan, kunjungan perdana Uskup Jayapura ke wilayah Dekanat Pegunungan Bintang sangat dinanti-nantikan umat Katolik setempat. Hal itu terbukti dengan antusiasme ribuan umat yang menjemput Mgr Matopai, Uskup pertama putra asli Papua, pada Jumat (26/5).
“Bapa Uskup ini sosok yang sangat komit di bidang pendidikan. Karena itu, tentu kami berharap agar umat Kerawam Katolik memberi dukungan finansial untuk perbaikan pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi,” katanya.
Selain itu, kata Bidana, pihaknya sangat mendukung pesan penting Uskup Matopai yang mengajak umat Dekanat Pegunungan Bintang menjaga ekonomi keluarga dengan bekerja keras memanfaatkan lahan pertanian dan peternakan.
“Masyarakat harus kerja. Tanam ubi, kopi, bawang atau pelihara ternak. Beliau bilang semua ada di tanah, jadi harus kelola tanah untuk hidup,” kata Bidana, tokoh Katolik Dekanat Pegunungan Bintang, Keuskupan Jayapura.
Menurut Bupati Bidana, selain bantuan ke paroki, Pemkab Pegunungan Bintang juga menyerahkan bantuan beras kepada penghuni Asrama Putri Santa Lusia di Oksibil. Bantuan tersebut diterima para suster Kongregasi Suster Fransiskan Santa Lusia, selaku pengelola asrama, Minggu (28/5).
“Kami serahkan bantuan beras 300 kilogram kepada para penghuni sebagai wujud kepedulian kepada dunia pendidikan. Kami berharap bantuan ini membantu kebutuhan pangan selama dua atau tiga bulan guna menopang studi anak-anak,” kata Bidana.
Menurut rencana, kata Bidana, tahun 2024 Pemkab Pegunungan Bintang akan merenovasi asrama putra dan putri di Oksibil, baik asrama Katolik maupun GIDI sebagai bagian dari langkah konkrit dan wujud nyata visi cerdas untuk menyiapkan sumber daya manusia di kabupaten bertajuk Bumi Okmin. (Ansel Deri, Gusty Masan Raya/Odiyaiwuu.com)