WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Deiyai Ateng Edowai, S, Pd.K, M.Pd, Jumat (9/12) menyalurkan langsung dana desa secara terbuka untuk 26 kampung di lima distrik di wilayah Degiyai bertempat Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
Proses penyerahan dilakukan Bupati Edowai kepada masing-masing kepala kampung disaksikan sekretaris dan bendahara serta perwakilan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan pihak keamanan. Langkah ini sekaligus menjadi momen berdialog dengan aparat kampung guna mendengar aspirasi, termasuk keluhan warga.
“Dana ini digunakan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan kampung. Dana ini diteruskan langsung ke warga di kampung masing-masing. Jangan lagi terulang kebiasaan sebelumnya, tidak transparan dalam proses penyaluran ke warga,” kata Bupati Edowai di hadapan para kepala desa sebagaimana keterangan yang diterima Odiyaiwuu.com dari Waghete, Deiyai, Papua Tengah, Jumat (9/12).
Saat itu Bupati Edowai menyalurkan sebesar Rp 22 miliar kepada 26 kepala kampung dari lima distrik (distrik) yang tersebar di Deiyai disaksikan sekretaris dan bendahara kampung.
Menurut Edowai, penyaluran kali ini berbeda dengan pola pembagian atau penyaluran sebelumnya. Pola pengambilan dana desa sebelumnya yakni hanya kepala kampung, sekretaris dan bendahara masuk bank untuk melakukan proses pencairan.
Karena itu, ada usul agar diserahkan secara langsung guna mengindari permusuhan antarwarga atau konflik. Pengalaman menunjukkan, relasi warga atau keluarga dengan kepala kampung muncul akibat pengelolaan dana desa.
Ia mengatakan, selama ini isu yang menyebar menyebutkan bahwa setelah para kampung mencairkan dana desa di bank, belum disalurkan dengan baik ke masyarakat. Karena itu, ia memilih membagi langsung dana desa kepada kepala kampung, sekretaris, dan bendahara disaksikan langsung pihak-pihak terkait sekaligus jadi momen dialog dengan para aparat kampung.
“Apalagi, beberapa kepala desa tidak transparan dalam pengelolaan dana desa. Setelah dana dicairkan di bank, tidak tahu orangnya hilang ke mana. Kebiasaan seperti itu jangan lagi terjadi,” kata Edowai, yang juga Ketua DPD Partai Golkar Deiyai.
“Saya berharap agar dana desa ini jangan digunakan untuk berfoya-foya tetapi digunakan untuk pembangunan kampung. Saya juga meminta agar dana desa ini digunakan tepat sasaran memajukan kampung,” lanjutnya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)