SENTANI, ODIYAIWUU.com — Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo alias Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Selasa (23/7) menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40 Tahun 2024 di Istora Papua Bangkit, Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Tiba di Istora Papua Bangkit sekitar pukul 08.30 WIT, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana disambut dua anak Papua yang memberikan buket bunga. Presiden dan Ibu Iriana juga disuguhkan tarian selamat datang yang dibawakan oleh anak-anak Papua.
Suasana riuh dan tepuk tangan anak-anak yang telah memadati Istora Papua Bangkit dan mereka penuh sukacita menyambut kedatangan Presiden dan Ibu Iriana. Usai menghadiri puncak perayaan tersebut, Kepala Negara meminta agar anak-anak tanah Papua sungguh-sungguh disiapkan pemerintah daerah sejak dini agar mereka bukan sekadar pintar dan pandai, namun berkarakter dan berwawasan.
“Kita melihat ke depan anak-anak Papua harus betul-betul disiapkan tidak hanya pintar dan pandai, tetapi juga berwawasan serta berkarakter,” ujar Presiden Joko Widodo mengutip antaranews.com Istora Papua Bangkit, Jayapura, Papua, Selasa (23/7).
Menurut Jokowi, anak-anak merupakan generasi masa depan sehingga sudah seharusnya pemerintah giat menyiapkan mulai dari kepintarannya, kepandaiannya, wawasan hingga karakternya.
“Perayaan HAN ke-40 ini mungkin pertama kali diadakan secara besar-besaran dan anak-anak menikmati. Saya juga tidak mau memberi sambutan pidato karena ini adalah harinya berinteraksi dengan anak-anak, bermain, senang-senang,” ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, dengan mendapatkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk tarian kolosal membuktikan bahwa anak-anak Papua juga bisa berkarya.
“Untuk rekor MURI ini anak-anak Papua sangat kreatif dan itu dimulai dari anak-anak yang tadi kita lihat tarian kolosal, anak-anak sangat menjiwai dan DNA kita memang ada di situ,” ujar Jokowi lebih lanjut.
Presiden menambahkan, pihaknya mendorong agar anak-anak di Indonesia khususnya tanah Papua terus belajar. “Belajar belajar dan belajar,” ujarnya.
Pada peringatan HAN ke-40 tahun 2024 bertema Suara Anak Membangun Bangsa, ada beberapa kegiatan mulai dari penampilan 100 anak-anak Papua Program Gasing, baris-berbaris, marching band hingga persembahan lagu oleh penyanyi cilik Papua, yang diiringi peragaan busana hasil karya perancang Papua.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara ikut bermain dan menari bersama serta menikmati setiap pertunjukan yang ditampilkan oleh anak-anak Papua. Selain itu, acara tersebut juga menampilkan Tari Kolosal Yospan yang dibawakan oleh sekitar 2.600 pelajar SD-SMP Papua. Penampilan tersebut bahkan mendapatkan pemecahan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) sebagai karya anak terbesar di Indonesia.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengharapkan agar para orang tua memberikan asupan makanan yang bergizi kepada anak untuk mencegah stunting atau pertumbuhan lambat.
“Orang tua harus selalu memberikan makanan bergizi kepada anak, begitu pula dengan kader posyandu agar menyiapkan makanan tambahan bergizi supaya menghindarkan anak-anak kita dari stunting,” kata Ibu Negara saat mengunjungi Posyandu Rawajali III di Perumahan Graha Nendali, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Selasa (23/7).
Menurut Ibu Negara Iriana, mencegah stunting atau pertumbuhan lambat sangatlah mudah, tetapi membutuhkan keseriusan dari orang tua. “Makanan bergizi itu tidaklah mahal, dapat ditemukan di alam, sehingga membutuhkan orang tua yang pandai untuk mengelola sumber makanan itu menjadi bermanfaat supaya baik untuk dikonsumsi,” ujar Iriana.
Iriana menambahkan, khusus di Sentani yang memiliki danau begitu luas dapat dimanfaatkan sebagai dapur alam untuk pemenuhan protein. “Anak-anak harus diberikan asupan makanan bergizi seperti ikan, daging, kacang-kacangan, supaya membuat mereka kuat dan cerdas,” katanya.
Selain itu, ujar Iriana, kacang hijau bisa dikelola sebagai makanan tambahan yang baik untuk dikonsumsi balita dan anak. “Banyak makanan bergizi yang diperoleh di alam sehingga dimanfaatkan baik untuk membantu anak-anak tetap sehat dan kuat,” kata Iriana.
Ibu Negara didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Tri Suswati Tito Karnavian juga melihat progres pemberian vaksin polio dan makanan tambahan di Posyandu Rawajali III. Selain itu, dalam kesempatan tersebut ia juga menyempatkan diri berkomunikasi dengan masyarakat sambil memberikan pemahaman mengenai makanan bergizi kepada keluarga mereka.
Tri Suswati Tito Karnavian yang juga Ketua Umum Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) mengatakan, peringatan HAN ke-40 2024 merupakan hasil kerja sama OASE KIM dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Adapun lokasi penyelenggaraan di Papua dipilih berdasarkan keinginan Ibu Iriana agar anak-anak di timur Indonesia turut merayakan Hari Anak Nasional.
“Kami bekerja sama dengan Kementerian PPA untuk melaksanakannya di Kabupaten Jayapura dan ini adalah dari Ibu Negara yang ingin anak-anak di paling timur Indonesia pun merasakan kegembiraan dalam merayakan Hari Anak Nasional 2024,” ujar Tri Tito mengutip presidenri.go.id, Selasa (23/7).
Tri Tito berharap agar peringatan HAN ke-40 dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak Indonesia. Salah satunya adalah masyarakat dapat menyadari bahwa anak-anak memiliki hak sipil yang harus diperhatikan.
“Semoga dengan perayaan Hari Anak Nasional ini semua masyarakat menyadari bahwa anak-anak mempunyai hak-hak sipil yang perlu diperhatikan agar mereka menjadi generasi muda, generasi mendatang yang hebat dalam menyongsong Indonesia Emas,” kata Tri Tito.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara pada peringatan Hari Anak Nasional ke-30 tahun 2024 di Jayapura yaitu Ibu Wury Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Selain itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, Penjabat Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun, dan para anggota OASE KIM. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)