Presiden Joko Widodo Didesak Segera Mencari Solusi Perang TNI-Polri dan Tentara OPM di Paniai - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Presiden Joko Widodo Didesak Segera Mencari Solusi Perang TNI-Polri dan Tentara OPM di Paniai

Warga masyarakat Bibika dan sekitarnya berlindung di Gereja Katolik Santo Yusuf Enagotadi, Dekanat Paniai, Keuskupan Timika demi menghindari konflik perang antara pasukan TNI-Polri dan TPNPB OPM di Distrik Bibika, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah. Foto: Istimewa

Loading

NABIRE, ODIYAIWUU.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) didesak segera mengambil langkah solutif menyusul konflik yang terjadi antara aparat TNI-Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.

“Perang antara pasukan TNI-Polri dan tentara TPNPB OPM terjadi di Distrik Bibida telah mengorbankan ribuan warga masyarakat Bibida dan warga distrik di sekitarnya. Mereka meninggalkan kampungnya dan mengungsi ke tempat yang aman,” ujar Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Papua Tengah Tino Mote kepada Odiyaiwuu.com dari Nabire, kota Provinsi Papua Tengah, Sabtu (15/6).

Akibat perang antara pasukan TNI-Polri dan TPNPB OPM, ujar Tino Mote, kini ribuan warga Bibika dan sekitarnya meninggalkan kampung halamannya mencari tempat aman. Sebagian warga mengungsi di Gereja Katolik Santo Yusuf Enagotadi, Dekanat Paniai, Keuskupan Timika untuk mencari perlindungan.

“Pemuda Katolik Komda Papua Tengah mendesak Presiden selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia bersama Panglima TNI dan Kapolri agar segera mencari upaya damai untuk menyelesaikan konflik TNI-Polri dengan pasukan TPNPB OPM di Distrik Bibida,” kata Mote lebih lanjut.

Mote juga meminta kedua belah pihak, baik aparat TNI-Polri maupun pasukan TPNPB OPM menahan diri agar tidak larut dalam konflik berkepanjangan yang malah akan mengorbankan masyarakat sipil. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paniai juga diminta segera mendorong upaya perdamaian dan penanganan konflik secara holistik yang melibatkan semua pemangku kepentingan lokal sehingga warga masyarakat Bibida kembali melakukan aktivitas seperti biasa. 

“Semua pihak, stakeholder terutama gereja, tokoh adat, masyarakat, pemuda, dan perempuan juga kami minta bahu-membahu dan ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dan mendukung upaya penanganan yang dilakukan Pemda Paniai agar situasi segera pulih,” kata Mote.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Richard Tampubolon menegaskan, TNI kembali menguasai Distrik Bibida dari TPNPB OPM yang berupaya memisahkan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Memang sebelumnya Distrik Bibida dikuasai OPM, namun kini aparat TNI telah menguasainya sehingga berharap keamanan di wilayah itu pulih kembali,” ujar Letjen TNI Richard Tampubolon mengutip papua.antaranews.com, Jayapura, Papua, Sabtu (15/6).

Tampubolon menjelaskan, Selasa (11/6), TPNPB OPM menembak dan membakar Rusli, warga sipil hingga tewas. Rusli ditembak dan dibakar bersama kendaraan yang dikemudikannya oleh OPM pimpinan Undius Kogoya di wilayah Distrik Paniai Timur, yang lokasinya bersebelahan dengan Distrik Bibida.

Saat mengevakuasi jenazah korban, sempat terjadi kontak tembak antara personel TNI-Polri dengan pasukan TPNPB OPM yang kemudian melarikan diri ke arah Distrik Bibida. Setelah selesai evakuasi, TNI melakukan pengejaran terhadap Kelompok OPM pimpinan Undius Kogoya.

Saat dilakukan penggeledahan di sekitar Distrik Bibida ditemukan beberapa amunisi dan alat perlengkapan senjata milik OPM. “Barang bukti tersebut ditemukan karena OPM melarikan diri dari Distrik Bibida,” kata Tampubolon. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :