MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Bupati Kabupaten Dogiyai Yudas Tebai, S.Pd, M.Si, Senin (21/7) melepas secara resmi 41 anak siswa dan siswi penerima beasiswa pendidikan di halaman kantor Bupati Dogiyai, Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Provinsi Papua Tengah. Prosesi pelepasan berlangsung khidmat dan haru.
Para penerima beasiswa ini terdiri dari 15 siswa untuk Sekolah Genius dan 12 siswa untuk Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) serta serta 14 siswa untuk beasiswa luar negeri. Sebanyak 12 siswa dan siswi dari tersebut akan melanjutkan pendidikan ke India dan 2 orang ke Rusia.
“Pelepasan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Dogiyai mewujudkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah,” ujar Bupati Tudas Tebai dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Senin (21/7).
Menurut Tebai, mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Dogiyai, para siswa dan siswi yang baru dilepas melanjutkan pendidikan baik dalam negeri maupun mancanegara adalah investasi jangka panjang bagi Dogiyai dan tanah Papua.
Para siswa dan siswi tersebut bukan sekadar belajar untuk memiliki ilmu pengetahuan jangka pendek atau menengah, tetapi juga menjadi penerus tongkat estafet masa depan pembangunan di kabupaten ini. “Saya yakin dalam doa, dari 41 anak ini kelak salah satu di antara mereka akan menjadi Bupati Dogiyai,” ujar Tebai, mantan guru SMA Negeri 1 Mulia, Puncak Jaya.
Tebai menegaskan, peningkatan mutu dan kualitas pendidikan adalah kunci utama untuk membangun Dogiyai yang mandiri dan berdaya saing. Karena itu, dukungan terhadap generasi muda untuk menempuh pendidikan di berbagai jenjang, termasuk di luar negeri, merupakan langkah strategis pemerintah mencetak kader-kader potensial, profesional, dan calon pemimpin masa depan daerah.
Menurut Tebai, dengan keberangkatan 41 siswa dan siswi Dogiyai ke berbagai lembaga pendidikan unggulan, baik dalam maupun luar negeri diharapkan akan lahir generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan memiliki wawasan global namun tetap berakar dan berpijak pada nilai-nilai budaya lokal warisan leluhur.
“Langkah ini sekaligus menjadi simbol keseriusan Pemerintah Kabupaten Dogiyai dalam menanam benih-benih perubahan demi terwujudnya Dogiyai yang lebih baik, maju, dan bermartabat di masa mendatang,” ujar Tebai, bupati lulusan Program Magister (S2) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Bandung, Jawa Barat tahun 2017. (*)
