SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah Aleksander Parapak, warga sipil korban penembakan pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) pada Selasa (30/4) sekitar pukul 07.40. WIT.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, SH, SIK, M.Kom mengatakan, evakuasi jenazah dilakukan Sabtu (4/5) sekitar pukul 07.30 WIT menggunakan heli TNI jenis belt menuju Timika, kota Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
“Saat tiba di Distrik Homeyo, aparat gabungan TNI-Polri melakukan evakuasi jenazah korban dan tiga warga sipil di antaranya seorang guru dan dua orang anak-anak yakni Simon Petrus Tamonob (37), Helen Jean Vesty Tamonob (6) dan Gadwyn Tamonob (2),” ujar Benny kepada Odiyaiwuu.com dari Jayapura, Papua, Sabtu (4/5).
Benny mengatakan, jenazah almarhum Alexsander tiba di Mimika pukul 08.50 WIT dan berada di RSUD untuk selanjutnya akan dilakukan visum dan otopsi. Namun, proses pemakaman masih menunggu kesepakatan dari pihak keluarga.
“Jenazah saat ini masih dilakukan tindakan medis berupa visum dan otopsi oleh pihak RSUD Mimika. Jenazah korban akan disemayamkan di rumah duka SP2 Mimika untuk selanjutnya diterbangkan ke kampung halamannya di Toraja, Sulawesi Selatan,” kata Benny.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, SIK berupaya menambah bantuan personel di Intan Jaya, khususnya di Distrik Homeyo.
“Saya berharap dengan dikirimnya personel menjadi salah satu langkah yang diambil untuk menghadapi situasi yang memanas dan langkah-langkah taktis serta teknis bisa segera diambil untuk mengatasi situasi Sugapa, kota Kabupaten Intan Jaya,” ujar Fakhiri.
Media ini sebelumnya memberitakan, TPNPB alias kelompok kriminal bersenjata, Selasa (30/4) sekitar pukul 07.40. WIT menyerang Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Homeyo, Kampung Pogapa Distrik Homeyo, Kabupaten Intan, Papua Tengah.
Insiden penyerangan tersebut mengakibatkan Aleksander (20), warga sipil asal Toraja. Korban meregang nyawa akibat terkena tembakan peluru pada bagian dada kiri tembus punggung belakang dan di bagian bawah ketiak sebelah kiri.
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz-2024 AKBP Dr Bayu Suseno mengatakan, insiden penyerangan anggota kelompok kriminal bersenjata wilayah Distrik Homeyo diduga dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Kemabu.
“Insiden bermula pada Selasa (30/4) sekitar pukul 07.40 WIT. Saat itu terdengar bunyi rentetan tembakan yang mengarah ke rumah Aipda Tri Setyo dan rumah Aipda Bartholomeus di Polsek Homeyo,” ujar Bayu kepada Odiyaiwuu.com dari Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, Selasa (30/4).
Menurut Bayu, anggota Polsek kemudian melakukan tembakan menuju ke arah tembakan tersebut dan terlihat ada sekitar 6 orang kelompok kriminal bersenjata yang berlari ke arah bangunan SD Inpres Pogapa.
“Dari penyerangan kelompok kriminal bersenjata itu, mengakibatkan satu warga atas nama Aleksander Parapak (20) laki-laki, meninggal dunia,” kata Bayu lebih lanjut.
Menurut Bayu, saat ini anggota Satgas Operasi Damai Cartenz masih melakukan langkah-langkah penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di Intan Jaya. Bayu mengharapkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan di Intan Jaya. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)