SENTANI, ODIYAIWUU.com — Presiden Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) periode 2024-2029 Pendeta Usman Kobak, S.Th, MA menyampaikan pidato singkat saat berlangsung Ibadah Penutupan Konferensi Umum ke-XX GIDI di Sentani, kota Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (29/4).
Presiden GIDI Usman Kobak di awal sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Pendeta Dorman Wandikbo, S.Th dan tim khususnya generasi muda yang sukses bekerja sama menunaikan tugas-tugasnya selama periode lima tahun sebelumnya hingga masa kepengurusan berakhir.
Keberhasilan Pendeta Dorman Wandikbo dan dirinya selaku Wakil Presiden GIDI, ujar Pendeta Usman Kobak merupakan keberhasilan generasi yang berada dalam tim. Keberhasilan tersebut diakuinya berkat kerja sama dan kerja keras tim yang hebat.
Usman juga menyampaikan terima kasih kepada isteri dan anak-anaknya dan Badan Pengurus Pusat yang berada di balik sukses mengemban tugas di GIDI selama sepuluh tahun atau dua periode kepemimpinan sebelumnya. Meski ada masalah, kesukaran namun dihadapi bersama-sama.
“Gereja Injili Di Indonesia orang elu-elukan bahwa ini gereja yang hebat. Tapi, dalam kehebatan itu kami mengalami banyak sekali masalah. Tetapi kami berdoa, selalu masuk di dalam hati. Tuhan menyelamatkan kami dari tengah-tengah api itu,” ujar Usman Kobak dalam pidatonya yang disiarkan secara langsung melalui YouTube Gereja Injili Di Indonesia dari Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (29/6).
Oleh karena itu, kata Usman pihaknya menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan pengurus periode sebelumnya, khususnya kepada keluarga, anak, isteri yang telah mendukung mereka semua.
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada delapan wilayah yang mengutus kami, saya sampaikan terima kasih. Kami bekerja bersama-sama, turun ke bawah. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada departemen-departemen yang mendukung kami sehingga tugas kami sudah selesai,” ujar Usman.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader GIDI, rekan-rekan misi yang bekerja sama untuk melayani, partner kerja yang bersama-sama bekerja baik secara lokal maupun internasional dan boleh hadir dalam Konferensi Umum GIDI ke-XX tahun 2024 di Sentani. Semua itu terjadi oleh karena kemurahan Tuhan.
“Selamat datang di negeri (Papua-red) kami. Negeri ini penuh susu dan madu. Itulah sebabnya negeri ini menjadi rebutan dari bangsa ini. Tetapi, di sini (Papua-red) kami tetap berdiri,” ujar Usman.
Pendeta Dorman Wandikbo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus atas kerja sama yang dibangun selama kepemimpinannya sebagai Presiden GIDI lima tahun enam bulan lebih. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang baik sehingga menyelesaikan masa kepemimpinannya.
“Terima kasih untuk dukungan, nasehat yang diberikan kepada saya sebagai pimpinan. Saya tidak bisa bekerja sendiri. Saya tidak bisa berjalan tanpa bantuan. Saya merasakan bahwa selama kepemimpinan berjalan banyak hal yang kami alami tetapi dengan pertolongan Tuhan, kami jalan sampai dengan hari ini,” ujar Pendeta Dorman Wandikbo.
Dengan demikian, ujar Pendeta Dorman Wandikbo, sudah terpilih sebagai pimpinan presiden untuk lima tahun ke depan yaitu di bawah pimpinan Pendeta Usman Kobak dan rekan-rekannya.
Karena itu, lanjut Pendeta Dorman Wandikbo, dengan sukacita memuji Tuhan, Allah Bapa di Surga, pihaknya menyerahkan kepemimpinan dan seterusnya di bawah kepemimpinan Usman Kobak untuk meneruskan amanat Agung kepada Tuhan.
“Dalam kepemimpinan saya sebagai Presiden GIDI beliau sebagai Wakil Presiden GIDI ada hal-hal tertentu yang saya katakan kepada dia, ‘bagian ini you tida boleh bicara’. Tapi dengan pemberian surat ini, dia akan buka dan bicara dengan mulutnya sendiri,” kata Pendeta Dorman Wandikbo.
Penasehat GIDI Pendeta Lipiyus Biniluk, S.Th dalam kesempatan itu mengingatkan agar Ketua Presiden GIDI Pendeta Usman Kobak dan pengurus tetap menjadikan Firman Tuhan sebagai rujukan dalam bekerja. Tidak boleh bicara lain-lain dan tugas utamanya adalah back to the Bible and teaching Bible, ajarkan Firman Allah.
“Perlu ada sekolah khusus untuk para pendeta muda. Jangan kita euforia, jangan kita berpesta pora karena ini karena itu tetapi hanya Dia (Tuhan) yang kita muliakan, kita agungkan. Bawa nama Dia saja karena kita akan selamat, kita akan kuat. Karena itu, kembalilah kepada Alkitab dan ajarkanlah Firman Allah,” ujar Pendeta Lipiyus Biniluk, yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua.
Pendeta Usman Kobak, S.Th, MA menjabat Wakil Presiden GIDI selama dua periode di bawah kepemimpinan Presiden GIDI Pendeta Dorman Wandikbo. Pada Konferensi Umum ke-XX GIDI di Sentani, Sabtu (29/4), Usman Kobak mendapat kepercayaan sebagai Presiden GIDI masa tugas 2024-2029.
Presiden GIDI Pendeta Usman Kobak didampingi Wakil Presiden GIDI Pendeta Reinhard Ohee, S.Th, Sekretaris Jenderal Pendeta Gandius Enumbi, S.Th, dan Bendahara Pendeta Wilson Tabuni. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)