Kodim 1703/Deiyai Sebut Berita Pemalangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Madi Oleh TNI-Polri Hoaks - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Kodim 1703/Deiyai Sebut Berita Pemalangan Instalasi Gawat Darurat RSUD Madi Oleh TNI-Polri Hoaks

Suasana Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah terlihat kosong pada Minggu (26/5). Berita hoaks menyebar dan menyebut ada sejumlah personil TNI-Polri melakukan pemalangan terhadap IGD RSUD tersebut. Foto: Istimewa

Loading

ENAROTALI, ODIYAIWUU.com — Pihak Komando Distrik Militer (Kodim) 1703/Deiyai buka suara terkait berita yang menyebar di sejumlah jejaring media sosial seperti Facebook dan WhatsApp Minggu (26/5) sekitar pukul 12.00 WIT.

Berita itu menyebutkan, ada sejumlah personil TNI-Polri melakukan pemalangan terhadap Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paniai, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur. Pihak TNI-Polri juga disebut memaksa para pasien pindah atau berobat di RSUD Deiyai atau Dogiyai. Namun, berita yang menyebar tersebut adalah berita palsu alias hoaks.

“Pada Minggu (26/5) sekitar pukul 07.20 WIT, petugas atau perawat RSUD Paniai telah melakukan pemalangan IGD RSUD Paniai. Hal itu dilakukan karena kunci pintu IGD rusak dan kemarin (Sabtu, 25/5) malam tidak ada petugas IGD yang berjaga sehingga ditakutkan ada barang-barang dalam ruang IGD hilang,” ujar Komandan Kodim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, SE kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua Tengah, Minggu (26/5).

Menurut I Wayan, RSUD Paniai mendapat penjagaan personel TNI-Polri sehingga sebagian besar petugas kesehatan dan pasien khususnya orang asli Papua merasa takut karena rumah sakit pemerintah itu berpotensi menjadi target aksi gangguan kamtibmas oleh kelompok organisasi Papua Merdeka (OPM), khususnya OPM Kodap VIII Intan Jaya.

I Wayan menambahkan, pasca kejadian kontak tembak dan pembakaran kios dan sekolah YPPGI Kepas Kopo hingga penyerahan jenazah Detius alias Desman Kogoya kepada kelompok OPM Kodap VIII Intan Jaya, termonitor petugas atau perawat RSUD Paniai orang asli Papua sudah jarang atau tidak pernah lagi bertugas atau berdinas. 

“Sebagian besar dokter juga termonitor tidak bertugas atau berdinas pasca beberapa gangguan kamtibmas tersebut, kecuali dokter jaga IGD. Jadi sekali lagi, aksi pemalangan IGD RSUD Paniai yang menyebutkan dilakukan oleh personel TNI-Polri adalah berita tidak benar atau hoaks,” kata I Wayan, prajurit berdarah Bali.

I Wayan menegaskan, pihak keamanan sudah memantau terjadi propaganda, cipta kondisi, dan cipta opini yang beredar di media sosial bahwa aksi pemalangan IGD RSUD Paniai dilakukan oleh personel TNI-Polri. Padahal, berita tersebut menyesatkan publik dan diduga dilakukan pihak-pihak tertentu yang merupakan simpatisan atau anggota kelompok OPM.

“Hari (Minggu, 26/5) ini sudah tidak ada pasien rawat inap di RSUD Paniai karena pasien sudah dirujuk semua ke RSUD Deiyai,” ujar I Wayan lebih lanjut. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

Tinggalkan Komentar Anda :