Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai Sambangi RSUD Wamena Guna Memastikan Rumah Sakit Beroperasi Kembali - Odiyaiwuu.com | Membahagiakan Kehidupan

Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix Wanggai Sambangi RSUD Wamena Guna Memastikan Rumah Sakit Beroperasi Kembali

Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA (tengah) didampingi Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Anthenius Murib (kanan), dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena dr Felly Sahureka (kiri) tengah berdiskusi saat mengunjungi rumah sakit itu selama dua hari, Rabu-Kamis (14-15/3). Kehadiran orang nomor satu provinsi di rumah sakit itu menyusul penyerangan sekelompok orang terhadap seorang pasien buntut rangkaian pergesekan antara kelompok massa Maki dan Kurima.

Loading

WAMENA, ODIYAIWUU.com — Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan Dr Velix Vernando Wanggai, SIP, MPA, Rabu-Kamis (14-15/3) menyambangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Kehadiran orang nomor satu provinsi itu menyusul penyerangan sekelompok orang terhadap seorang pasien buntut rangkaian pergesekan antara kelompok massa Maki dan Kurima.

“Kunjungan ini penting bagi saya selaku penjabat gubernur bersama jajaran Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan guna memastikan aktivitas operasional RSUD Wamena berjalan normal kembali pasca penyerangan sekelompok orang kepada seorang pasien akibat rangkaian pergesekan dua kelompok massa antara Maki dan Kurima,” ujar Velix Wanggai kepada Odiyaiwuu.com dari Wamena, kota Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (16/3).

Dalam kunjungan selama dua hari tersebut, Velix yang didampingi Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Anthenius Murib juga menyapa para dokter dan tenaga medis. Selain itu, pihaknya membahas pelayanan RSUD untuk Tahun Anggaran 2024 dengan Direktur RSUD Wamena dr Felly Sahureka.

“Kunjungan ini juga bertujuan menata kembali sistem keamanan RSUD sebagai obyek vital negara dan ujung tombak pelayanan kesehatan di Ibukota Provinsi. Karena itu, pihak Kodim 1702 akan menugaskan jajaran untuk membantu sistem keamanan sekitar RSUD Wamena,” kata Velix, putra asli Papua.

Sementara itu, ujar Velix, pihak RSUD Wamena juga melakukan penyegaran atau perputaran para medis dari ruangan pelayanan Instalaasi Gawat Darurat (IGD) ke ruangan pelayanan lainnya sebagai bagian dari trauma healing para medis yang bertugas di rumah sakit tersebut. Beberapa dokter juga mengusulkan penambahan closed-circuit television (CCTV) atau kamera pengawas untuk keamanan ruangan pelayanan IGD dan beberapa ruangan operasi tindakan.

Velix menjelaskan, dalam pertemuan tersebut ada sejumlah agenda penting yang dibahas bersama dalam rangka meningkatkan peran RSUD agar pelayanan lebih efektif di masa akan datang. Pertama, opsi dijajaki RSUD Jayawijaya sebagai rumah sakit level provinsi atau menjadi RSUD Provinsi atau opsi lainnya dijajaki pendirian baru RSUD Provinsi. 

Kedua, Pemprov Papua Pegunungan menyiapkan dokumen masterplan RSUD Provinsi di tahun 2024. Ketiga, menjajaki dukungan pembangunan sarpras ruangan pelayanan anak. 

Keempat, penambahan genset listrik untuk menambah kemampuan daya listrik RSUD agar pelayanan operasional peralatan kesehatan tidak terganggu dan dapat beroperasi dengan efektif.  Kelima, peningkatan kualitas akses jalan masuk RSUD dengan penambahan aspal di jalan masuk RSUD ke lingkungan dalam RSUD.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran RSUD Wamena yang telah melakukan pelayanan kesehatan, termasuk dalam melayani masyarakat lintas kabupaten di luar Kabupaten Jayawijaya,” ujar Velix lebih lanjut.

Dalam kunjungan tersebut, Velix menyampaikan, Pemprov Papua Pegunungan menyayangkan sikap dari kelompok masyarakat yang menyerang pasien di IGD RSUD Wamena. Pihaknya juga mengingatkan, ada etika perang dalam kehidupan kebudayaan yang harus dijaga turun temurun, dan rasa kasih yang melandasi setiap perilaku anggota masyarakat lintas suku di Papua Pegunungan. 

“Situasi dan kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi pemerintah daerah, aparat TNI-Polri dan para tokoh agama dan masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi atas kerukunan antar masyarakat di tengah-tengah situasi perubahan sosial budaya atau modernisasi, termasuk langkah-langkah intens dalam pemberantasan miras,” ujar Velix.

Pihak Pemprov Papua Pegunungan, lanjut Velix, juga mendukung sikap keluarga korban dan pegiat hak asasi manusia (HAM) Theo Hasegem dalam membantu korban dari kedua kelompok masyarakat yang berseteru. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)

 

Tinggalkan Komentar Anda :