SUGAPA, ODIYAIWUU.com — Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Wilayah VIII Intan Jaya mengklaim membakar satu unit gedung sekolah dasar (SD) dan menewaskan empat aparat Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (TNI-Polri) saat terjadi kontak tembak di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, Rabu (1//5) pukul 08:10 WIT).
“Kami telah terima laporan resmi dari Panglima Komando Wilayah Pertahanan VIII Intan Jaya Brigjen Undius Kogoya bahwa pasukannya telah menembak empat anggota TNI-Polri di Intan Jaya. Pasukan TPNPB juga membakar satu gedung sekolah dasar karena bangunan ini digunakan anggota TNI dan Polri mengajar sebagai guru di sekolah itu,” ujar Juru Bicara Komnas TPNPB Sebby Sambom melalui keterangan tertulis yang salinannya diperoleh Odiyaiwuu.com di Jakarta, Kamis (2/5).
Menurut Sebby, pasukan Kodap VIII Intan Jaya di bawah pimpinan Keny Tipagau dan Aprianus Bagubau juga membakar kios tempat jualan anggota TNI-Polri di Pogapa. Hingga kini, pasukan TPNPB OPM masih dalam siaga satu. Tipagau meminta warga sipil segera mengosongkan Pogapa.
Menurut Sebby, pasukan TPNPB OPM juga bersiap melakukan operasi di empat kabupaten di wilayah Papua Tengah yaitu Kabupaten Paniai, Deiyai, Dogiyai, dan Nabire yang menjadi daerah operasi TPNPB OPM. Persiapan melakukan operasi disampaikan karena presiden terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto dan petinggi militer Indonesia telah sepakat bicara penegakan hukum di tanah Papua.
“Karena itu, sebelum mengirimkan pasukan TNI-Polri persiapkan peti mayat anggota TNI-Polri lalu kirim. Jadi, saya juga minta kepada TPNPB yang ada di empat wilayah ini segera bersatu dan ambil komando untuk melakukan operasi melawan teroris TNI-Polri,” kata Undius Kogoya.
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz 2024 juga membenarkan, anggota OPM membakar gedung SD Negeri Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Pembakaran gedung SD Negeri Inpres Pogapa terjadi pada Rabu (1/5) sekitar pukul 08.00 WIT.
“Sebelumnya pada Selasa, 30 April 2024, OPM telah menyerang Markas Kepolisian Sektor Homeyo yang mengakibatkan satu orang warga sipil meninggal dunia,” ujar Kepala Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno kepada Odiyaiwuu.com di Jakarta, Kamis (2//5).
Warga sipil yang meninggal dunia tersebut asal suku Toraja atas nama Aleksander Parapak, laki-laki berusia 20 tahun. “Saat pembakaran gedung SD Negeri Pogapa juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang,” kata Bayu.
Bayu menjelaskan lokasi pembakaran tidak jauh dari Mapolsek Homeyo, berjarak lebih kurang 50 meter. Saat ini aparat keamanan masih terus berjaga-jaga di sekitar lokasi.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat, OPM yang melakukan aksi penyerangan Mapolsek Homeyo dan pembakaran gedung SD Negeri Pogapa adalah kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” katanya.
Dia mengharapkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Homeyo. “Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Distrik Homeyo dari ancaman OPM,” ujar Bayu. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)