WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Para prajurit TNI yang bertugas di wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 1703/Deiyai, Korem 173/Praja Vira Braja, Jumat (10/11) menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-78 tanggal 10 November 2023 bertempat di lapangan upacara Kodim 1703/Deiyai Jalan Tigidoo, Desa Waghete II, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua Tengah.
“Selaras dengan tema Hari Pahlawan ke-78 tahun ini sangat jelas. Bahkan kita harus bebas dari kemiskinan dan kebodohan. Karena itu, kita semua para prajurit, kesatria negeri di tanah Papua khususnya di Papua Tengah saya ajak kita semua di jajaran Kodim 1703/Deiyai bersama-sama, berkolaborasi ikut membangun ekonomi akar rumput,” ujar Komandan Kodim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedy Suryanto, SE saat berlangsung Apel Hari Pahlawan di Lapangan Makodim, Waghete, Deiyai, Papua Tengah, Jumat (10/11).
Menurut Dedi, kolaborasi para prajurit di Kodim maupun Babinsa membangun ekonomi akar rumput dimulai dari pertanian, peternakan, dan perikanan yang bersinergi atau bergandengan tangan dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait, lembaga-lembaga adat, kementerian serta lembaga terkait.
“Kerjasama ini merupakan salah satu wujud nyata dari abdi kasih bagaimana kita semua anak bangsa dan berbagai elemen terbebas dari kemiskinan dan kebodohan. Kita juga bersinergi untuk memerangi berbagai informasi palsu, hoaks yang bertujuan mengadu domba sesama anak bangsa. Cara itu malah melemahkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Dedi, prajurit berdarah Bali.
Dedi menambahkan, kerjasama lintas pihak dalam upaya membangun ekonomi rakyat dan berjuang melawan segala bentuk informasi hoaks menjadi tugas semua prajurit di lapangan. Peringatan Hari Pahlawan tahun 2023 menjadi momentum penting semua elemen bersinergi mewujudkan niat dan kerinduan kolektif untuk bebas dari kemiskinan dan kebodohan melalui kerja sama yang positif.
“Kerjasama kolaboratif seperti ini sangat baik menuju Indonesia yang lebih baik. Kita awali dari tempat tugas kita masing-masing, dari halaman rumah kita masing-masing menuju Papua damai, Papua sejahtera, dan Indonesia kuat serta jaya. Semua ini selaras dengan pokok-pokok arahan, niat baik dari pimpinan kita. Jadi, kita memulai dari tempat tugas dan halaman kita masing-masing bersinergi dengan pemerintah dan semua stakeholder,” kata Dedi.
Pihaknya berdoa dan berharap agar dengan berbagai kegiatan ekonomi di tengah masyarakat akar rumput seperti menghadirkan koperasi guna menampung hasil-hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan milik warga masyarakat, dapat memberikan kemudahan dan nilai tambah secara ekonomis.
“Melalui kegiatan pemberian Latihan baris-berbaris dan materi wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah kami juga berharap agar ilmu dan ketrampilan dari para prajurit dapat menambah ilmu dan pengalaman baru bagi anak-anak di wilayah Papua Tengah khususnya di wilayah Kodim 1703/Deiyai,” ujar Dedi.
Apel peringatan Hari Pahlawan 10 November bertema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan dipimpin Kasdim 1703/Deiyai Mayor Inf Elihud Krey selaku inspektur upacara dan Danton Satgas Yonif 527/By Letda Inf Irianto selaku komandan upacara dan dihadiri sekitar 100 orang.
Mereka antara lain Pasi Intel Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Eko Warsito, Pasi Ter Kodim 1703/Deiyai Kapten Inf Mahmudi, Danki Satgas Yonif 527/Ny Lettu Inf Nurhadi, Danpos Satgas Yonif 527/By Lettu Inf Rei Wenda, Wadanramil 1703-02/Tigi Letda Inf Sudarno, Danunit Kodim 1703/Deiyai Letda Inf Yahya Kabarek. Anggota pasukan upacara terdiri 1 SSR perwira, 2 SST personil Kodim 1703/Deiyai, dan 1 SST personil Satgas Yonif 527/By.
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini dalam amanat tertulisnya mengatakan, peringatan Hari Pahlawan 10 November sangat bermakna bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengusung tema Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan.
“Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri. Keberanian para pahlawan membela kebenaran, mengutamakan kepentingan bangsa dan negara mengingatkan kita bahwa kita bukan bangsa pecundang. Bahwa kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah sebesar apapun ancaman dan tantangan. Kita akan hadapi dengan tangan mengepal dan dada menggelora,” ujar Menteri Tri Rismaharini.
Tri Rismaharini mengajak semua pihak bersyukur mengingat saat ini semangat untuk memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok negeri. Semangat itu, ujarnya, berasal dari nilai perjuangan pahlawan bangsa di tahun 1945. Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan sehingga menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
“Semangat para pahlawan masih berdenyut agar kita semua bekerja keras memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, mewujudkan masa depan yang lebih baik. Kita bersama membangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju makin sejahtera. Selamat Hari Pahlawan tahun 2023. Mari kita panjatkan doa bagi para pahlawan yang telah gugur mendahului kita,” ujar Tri Rismaharini. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)