NABIRE, ODIYAIWUU.com — Tokoh muda nasional asal tanah Papua Natalius Pigai didukung masuk dalam jajaran menteri Kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tokoh muda tanah Papua dari Provinsi Papua Tengah Yakobus Dumupa, SIP, MIP mengatakan, dukungan kepada Natalius masuk kabinet beralasan. Natalius adalah salah seorang tokoh nasional pendukung fanatik paslon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Natalius konsisten dengan dukungannya, mulai dari Pilpres 2014, Pilpres 2019, hingga Pilpres 2024. Khusus Pilpres 2024, Natalius berada di garda terdepan mendukung Pak Prabowo dan mas Gibran,” ujar Yakobus Dumupa kepada Odiyaiwuu.com di Nabire, kota Provinsi Papua Tengah, Jumat (26/4).
Yakobus menambahkan, Natalius, alumni Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta, juga berani beradu gagasan ihwal soal-soal praktik kehidupan bernegara dan berpemerintahan dengan argumen mencerahkan mereka yang berbeda dalam pilihan sikap atas dukungan kepada paslon capres dan cawapres lain.
Menurut Yakobus, dukungan kepada Natalius menjadi menteri Kabinet Prabowo-Gibran bertolak dari beberapa alasan. Pertama, Natalius mempunyai kemampuan intelektual yang bagus, bahkan di atas rata-rata banyak orang Indonesia. Kemampuan intelektual dan wawasannya lintas disiplin dan cerdas.
Kedua, Natalius mempunyai pengalaman panjang dalam pengabdian bagi bangsa dan negara. Mulai dari aparatur sipil negara (ASN) hingga komisioner Komnas HAM Republik Indonesia. Pengalaman itu membuktikan bahwa Natalius menguasai banyak masalah di Indonesia dan tahu strategi menyelesaikannya.
Ketiga, Natalius mempunyai gaya kepemimpinan, leadership yang bagus. Ia mampu menjadi seorang pemimpin. Keempat, Natalius tidak mempunyai catatan atau pengalaman melakukan tindak kriminal.
“Pak Natalius adalah figur yang bersih dari tindakan kriminal apapun. Indonesia tentu mengakui memiliki pemimpin yang bersih seperti beliau,” kata Yakobus, mantan Bupati Kabupaten Dogiyai dan mahasiswa Program Doktor bidang Antropologi Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua.
Selain itu, dukungan kepada Natalius menjadi menteri merupakan bentuk keterwakilan wilayah, ras maupun suku dari Indonesia yang heterogen dalam berbagai aspek. Natalius juga representasi tanah Papua dan Indonesia timur.
“Mau diakui atau tidak, selama ini Natalius telah tampil meneruskan suara rakyat tanah Papua di Jakarta. Saya mewakili orang asli Papua memohon kepada Bapak Prabowo Subianto agar memberi kesempatan Pak Natalius Pigai untuk menjadi anggota kabinet demi kemajuan Indonesia ke depan,” kata Yakobus.
Natalius Pigai lahir di Paniai, 28 Juni 1975. Ia meraih gelar sarjana Ilmu Pemerintahan di STPMD “APMD” Yogyakarta tahun 1999. Natalius pernah mengikuti beberapa pendidikan nonformal seperti pendidikan statistik di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Pernah pula mengikuti pendidikan peneliti di LIPI (BRIN) dan kursus kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Natalius memulai kariernya sebagai Staf Khusus Menteri di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia dari tahun 1999-2004. Ia juga pernah menjadi Tim Asistensi Dirjen Kesbangpol Sudarsono Hardjosoekarto tahun 2006-2008 dan Penasihat BRR Aceh-Nias di Deputi Pengawasan serta menulis Ensiklopedia Tsunami Aceh-Nias dari 2008-2009.
Natalius pernah menjadi komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 dan merupakan satu-satunya yang berasal dari tanah Papua. Selain di Komnas HAM, ia juga aktif di beberapa organisasi kemanusiaan dan lingkungan hidup lainnya, seperti PRD, PMKRI, Walhi, Kontras Rumah Perubahan, dan Petisi 28. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)