VATIKAN, ODIYAIWUU.com — Ratusan ribu pelayat, termasuk para pemimpin negara dan kepala pemerintahan seluruh dunia, Sabtu (26/4) pukul 10:00 waktu Roma atau pukul 15.00 WIB, menghadiri prosesi dan Misa Requiem pemakaman jenazah pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus di Lapangan Basilika Santo Petrus, Vatikan. Jenazah akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Sabtu (26/4).
“Misa pemakaman Sri Paus, pemimpin 1,41 miliar umat Katolik di seluruh dunia dipimpin Kardinal Giovanni Battista Re, Dekan Dewan Kardinal dan dihadiri kurang lebih 250 kardinal, para uskup, imam, biarawan dan biarawati,” ujar wartawan vaticannews.va Jean Charles Putzolu dalam laporannya dan dikutip Odiyaiwuu.com di Jakarta, Sabtu (26/4).
Peti mati kayu dan seng dari mendiang Paus, yang disegel pada Jumat (25/4) malam, ditempatkan di pelataran depan Basilika, tepat di depan altar. Peti mati itu leluasa disaksikan ratusan ribu pelayat yang datang dari semua latar belakang geografis, sosial, politik, dan budaya untuk memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Sri Paus.
Setelah peti jenazah paus disegel atau ditutup sekaligus menandai dimulainya novemdiales, masa berkabung selama sembilan hari dalam sebuah tradisi kuno dan Misa untuk ketenangan jiwa mendiang Paus Fransiskus.
Utusan Presiden Prabowo Subianto yang juga Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Natalius Pigai mengatakan, ia bersama utusan lainnya yaitu Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, mantan Presiden Joko Widodo, dan mantan Ketua Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia tahun 2024 Ignasius Jonan menghadiri langsung pemakaman Sri Paus di Basilika Santo Petrus Vatikan.
“Kami semua yang diutus Bapa Presiden sudah berada di Roma sejak Jumat (25/4) kemarin. Saya tiba di Roma sejak kamis dan Pak Jokowi, Pak Thomas dan Pak Ignasius Jonan tiba hari Jumat. Kami menginap di hotel yang sama dan di lantai yang sama di Kota Roma,” ujar Natalius Pigai kepada Odiyaiwuu.com dari Vatikan, Sabtu (264) pagi waktu Roma.
Menurut Natailus, para utusan Presiden Prabowo Subianto juga bertemu secara bersama-sama Duta Besar (Dubes) Vatikan dan Dubes Italia. Pertemuan tersebut, lanjut Natalius Pigai, menteri Kabinet Merah Putih putra asli Papua, difasilitasi penuh oleh staf dari Kementerian Sekretariat Negara.
“Kemarin (Jumat, 25/4) saya dengan Pak Jonan dan Pak Thomas berada di Vatikan menghadiri Misa di Basilika Santo Petrus. Hari (Sabtu, 26/4) ini agenda kami adalah menghadiri upacara penghormatan terakhir di Vatikan. Kami semua utusan Bapak Presiden Republik Indonesia termasuk tamu resmi Kenegaraan yang ikut upacara penghormatan terakhir Sri Paus Fransiskus bersama semua pemimpin negara di dunia,” ujar Natalius.
Sejumlah pemimpin dunia hadir mengikuti prosesi pemakaman Paus Fransiskus. Mereka antara lain Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen beserta para pemimpin dunia lainnya (lihat daftar).
Staf Dicastery for Interreligious Dialogue (DID) Takhta Suci Vatikan Pastor Dr Markus Solo Kewuta SVD mengatakan, ia sempat bertemu sekitar satu jam bersama para delegasi Pemerintah Indonesia seperti mantan Presiden Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus di Indonesia tahun 2024 Ignasius Jonan, Menteri HAM Natalius Pigai beserta rombongan di sela-sela pemakaman Sri Paus.
“Pak Jokowi sangat bersahabat, selalu senyum dalam setiap kesempatan. Berbicara tentang kunjungan Paus September kemarin, beliau punya banyak kenangan indah. Kami berdua cukup lama berbicara tentang kunjungan Paus. Umumnya, jadi kenangan indah dan tak terlupakan. Selamat jalan, Bapa Paus Fransiskus,” ujar Padre Marco, imam SVD asal Kampung Lewouran, Flores Timur, NTT.
Sedangkan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Tunisia Zuhairi Misrawi mengatakan, Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan didoakan semua agama, bangsa, dan umat karena semasa hidup dipersembahkan untuk kemanusiaan.
“Paus Fransiskus didoakan semua agama, semua bangsa, semua umat. Hidupnya untuk kemanusiaan, dan umat manusia mendoakannya,” ujar Gus Mis, sapaan akrab tokoh muda nasional dan intelektual Muslim, Sabtu (26/4).
Tokoh muda Gereja-gereja Injili di Tanah Papua Dr Yosua Noak Douw, S.Sos, M.Si, MA mengatakan berpulangnya Sri Paus menyisakan duka mendalam bagi umat Katolik dan umat beragama lain di dunia. Tetapi umat Katolik serta Kristiani di seluruh tanah Papua.
“Sri Paus adalah tokoh besar dunia dan perawat semangat persaudaraan universal. Sungguh, beliau seorang pemimpin karismatik dan karya pelayanan semasa hidup akan menjadi legasi, warisan bagi upaya merawat persaudaraan dan persahabatan di tengah dunia. Selamat jalan menuju rumah Bapa di Surga. Muchas Gracias, Papa Francesco. Terima kasih, Paus Fransiskus,” kata Yosua. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
Berikut pemimpin negara dan kepada pemerintahan yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus Vatikan, Sabtu (26/4).
Amerika
Argentina: Presiden Javier Milei
Belize: Gubernur Jenderal Froyla Tzalam
Brasil:Presiden Luiz Inacio Lula da Silva
Canada: Gubernur Jenderal Mary Simon
Republik Dominika: Presiden Luis Abinader
Equador: Presiden Daniel Noboa Azin
Honduras: Presiden Xiomara Castro
United Nations: Sekretaris Jenderal UN Antonio Guterres
United States: Presiden Donald Trump dan Mantan Presiden Joe Biden
Eropa
Albania: Presiden Bajram Begaj
Andorra: Pangeran Joan-Enric Vives Sicilia
Armenia: Presiden Vahagn Khachaturyan
Austria: Presiden Alexander Van der Bellen, Kanselir Christian Stocker
Belgia: Raja Philippe and Ratu Mathilde dan Perdana Menteri Bart De Wever
Bosnia Herzegovina: Presiden Zelika Cvijanovic
Bulgaria: Perdana Menteri Rossen Jeliazkov
Korasia: Presiden Zoran Milanovic dan Perdana Menteri Andrej Plenkovic
Cyprus: Presiden Nikos Christodoulides
Republik Ceko: Perdana Menteri Petr Fiala
Denmark: Ratu Mary
Estonia: Presiden Alar Karis
Uni Eropa: Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa
Finlandia: Presiden Alexander Stubb
Prancis: Presiden Emmanuel Macron
Georgia: Presiden Mikheil Kavelashvili
Jerman: Presiden Frank-Walter Steinmeier and Kanselir Olaf Scholz
Yunani: Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis
Hungaria: Presiden Tamas Sulyok and Perdana Menteri Viktor Orban
Islandia: Presiden Halla Tomasdottir
Irlandia: Presiden Michael Higgins and Perdana Menteri Micheal Martin
Italia: Presiden Sergio Mattarella and Perdana Menteri Giorgia Meloni
Kosovo: Presiden Vjosa Osmani
Latvia: Presiden Edgars Rinkevics
Liechtenstein: Pangeran Alois and Ratu Sophie
Lituania: Presiden Gitanas Nauseda
Luksemburg: Grand Duke Henri and Grand Duchess Maria Teresa, Perdana Menteri Luc Frieden
Malta: Presiden Myriam Spiteri Debono
Moldova: Presiden Maia Sandu
Monaco: Raja Albert II and Ratu Charlene
Montenegro: Presiden Jakov Milatovic
Belanda: Perdana Menteri Dick Schoof
Makedonia Utara: Presiden Gordana Siljanovska-Davkova
Norwegia: Putra Mahkota Haakon and Mette-Marit, Menteri Luar Negeri Espen Barth Eide
Polandia: Presiden Andrzej Duda
Portugal: Presiden Marcelo Rebelo de Sousa, Perdana Menteri Luis Montenegro
Romania: Presiden Interim Ilie Bolojan
Rusia: Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova
Serbia: Perdana Menteri Djuro Macut
Slovakia: Presiden Peter Pellegrini
Slovenia: Presiden Natasa Pirc Musar and Perdana Menteri Robert Golob
Spanyol: Raja Felipe VI and Ratu Letizia
Swedia: Raja Carl XVI Gustaf and Queen Silvia, Perdana Menteri Ulf Kristersson
Switzerland: Presiden Karin Keller-Sutter
Ukraina: Presiden Volodymyr Zelensky
United Kingdom: Raja William mewakili King Charles III, and Perdana Menteri Keir Starmer
Timur Tengah
Iran: Menteri Kebudayaan Abbas Salehi
Israel: Yaron Sideman, Duta Besar untuk Tahta Suci
Yordania: Raja Abdullah II and Ratu Rania
Lebanon: Presiden Joseph Aoun
Palestina: Perdana Menteri Mohammad Mustafa
Qatar: Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani
Persatuan Uni Emirat: Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi
Afrika
Angola: Presiden Joao Lourenco
Burundi: Wakil Presiden Prosper Bazombanza
Cape Verde: Presiden Jose Maria Neves
Republik Afrika Tengah: Presiden Faustin-Archange Touadera
Kongo: Presiden Felix Tshisekedi
Gabon: Presiden Brice Oligui Nguema
Kenya: Presiden William Ruto
Lesotho: Raja Letsie III
Madagaskar: Presiden Andry Rajoelina
Maroko: Perdana Menteri Aziz Akhannouch
Mozambik: Presiden Daniel Chapo
Seychelles: Presiden Wavel Ramkalawan
Sierra Leone: Preside Julius Maada Bio
Afrika Selatan: Cardinal Stephen Brislin, Presiden Konferensi Waligereja Katolik Afrika Selatan
Togo: Presiden Faure Gnassingbe
Asia-Pasifik
Australia: Gubernur Jenderal Sam Mostyn
Bangladesh: Pemimpin Sementara Muhammad Yunus
Timor Timur: Presiden Jose Ramos Horta
India: Presiden Droupadi Murmu
Indonesia: Mantan Presiden Joko Widodo
Selandia Baru: Perdana Menteri Christopher Luxon
Filipina: Presiden Ferdinand Marcos