MOWANEMANI, ODIYAIWUU.com — Empat warga kampung Putapa, termasuk seorang guru sekolah dasar meninggal dunia menyusul banjir bandang dan longsor yang melanda Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah beberapa hari belakangan.
Tiga korban meninggal merupakan satu keluarga. Sedangkan satu korban meninggal lainnya merupakan guru SD Inpres Pona, Kampung Putapa. Korban meninggal teridentifikasi bernama Dorthea Iyai, Dekris Anouw, Enjelin Anouw, dan Ipou Anouw. Pada Senin (5/8) siang, keempat korban berhasil dievakuasi warga setempat.
“Pagi hingga siang (Senin, 5/8) ini kami sudah evakuasi keempat korban yang meninggal dunia. Salah satu di antaranya adalah kakak kandung saya. Dia guru SD Inpres Pona. Semua korban meninggal merupakan warga Kampung Putapa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai,” ujar Nusten Iyai kepada Odiyaiwuu.com saat dihubungi di Putapa, Distrik Kamuu, Dogiyai, Papua Tengah, Senin (5/8).
Warga Kamuu Vinsen Iyai mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir banjir dan longsor di sejumlah kampung di distrik itu, termasuk Kampung Bukapa dan Putapa. Selain menerjang rumah penduduk, sekolah, dan tanaman warga banjir juga merenggut nyawa warga.
“Longsor yang dipicu oleh hujan deras selama dua hari terakhir mengakibatkan empat warga meninggal dunia. Banjir dan longsor membawa material tanah dan bebatuan dari Gunung Pouya menimbun rumah warga tengah malam,” kata Vinsen, warga Kampung Bukapa.
“Sampai saat ini, Pemda Dogiyai belum merespon bencana banjir yang menyebabkan empat warga Kamuu meninggal dunia. Warga Putapa setempat secara swadaya membantu warga lain yang terkena dampak banjir dan longsor,” kata Vinsen.
Sedangkan Kepala Kepolisian Resor Dogiyai Kompol Sarraju, SH membenarkan terjadi bencana longsor di Dusun Onouw, Kampung Bukapa, Kamuu pada Minggu (4/8) sekitar pukul 23.00 WIT.
“Bencana ini mengakibatkan tiga warga meninggal dunia. Korban teridentifikasi bernama Dorsea Iyai berusia 40 tahun yang meninggal dunia keadaan hamil. Kemudian, Decky Anouw, umur 12 tahun, dan Frans Anouw berusia 9 tahun,” ujar Sarraju melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Dogiyai Ipda Baba Halmin kepada Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, Dogiyai, Papua Tengah, Senin (5/8).
Menurut Baba Halmin, informasi yang diperoleh dari masyarakat menyebutkan saat ini sarga Dusun Onouw, Kampung Bukapa, Distrik Kamuu masih melakukan upaya pencarian lima warga yang dinyatakan hilang akibat diterjang banjir.
Menurut Baba Halmi, saat ini Kapolres Kompol Sarraju didampingi Kabag Ops Polres Dogiyai AKP Manaf Anggiluli dan Kasat Intelkam Polres Dogiyai IPTU Hendra Simbolon, SAP tengah melaksanakan rapat dengan Penjabat Bupati Dogiyai Marthen Ukago.
Rapat juga dihadiri oleh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) guna mengambil langkah tanggap darurat menyusul bencana alam yang terjadi di Dusun Anouw, Kampung Bukapa, Distrik Kamuu.
“Saat ini Pak Kapolres sedang melakukan rapat koordinasi dengan Penjabat Bupati Kabupaten Dogiyai Pak Marthen Ukago bersama seluruh pimpinan OPD untuk mengambil langkah selanjutnya,” kata Baba Halmin kepada Odiyaiwuu.com dari Mowanemani, Dogiyai, Senin (5/8). (Yanuarius Goo, Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)