WAGHETE, ODIYAIWUU.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deiyai Petrus Badokapa mengaku, hingga saat ini masih ada puluhan ribu masyarakat di wilayah itu belum melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).
Menurut Badokapa, absennya warga melakukan perekaman e-KTT akan berimbas terhadap jumlah penduduk Kabupaten Deiyai serta data daftar pemilih tetap (DPT) kabupaten itu pada Pemilihan Umum baik Pilpres, Pilkada maupun Pileg serentak tahun 2024.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Deiyai untuk segara datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil atau Dukcapil Deiyai untuk melakukan proses perekaman e-KTP. Dokumen diri ini sangat penting,” kata Petrus Badokapa kepada Odiyaiwuu.com dari Waghete, kota Kabupaten Deiyai, Papua, Rabu (3/8).
Petrus menambahkan, selain dokumen diri seperti e-KTP, warga juga diimbau segera melengkapi dokumen penting lainnya seperti Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Pernikahan, dan lain-lain. Khusus anak-anak, misalnya, Akta Kelahiran sangat penting untuk diurus.
“Dokumen ini sangat penting karena akan membantu mereka saat hendak melanjutkan sekolah atau kuliah di luar daerah. Selain Akta Kelahiran, anak-anak juga harus dibekali dengan copyan dokumen Kartu Keluarga. Copyan dokumen ini sangat penting dipegang anak-anak saat melanjutkan studi,” lanjut Badokapa.
Badokapa yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura Deiyai meminta kepada semua pihak, terutama Dinas Dukcapil Deiyai segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya memiliki dokumen diri seperti e-KTT, Kartu Keluarga maupun Akta Kelahiran. Khusus menghadapi Pemilu serentak, warga perlu segera melakukan perekaman e-KTP.
“Bila warga alpa atau abai melakukan perekaman e-KTP, dampak buruknya akan kita alami saat Pemilu 2024. Karena itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat menuju kantor Dukcapil untuk lakukan proses perekaman e-KTP dan mengurus berbagai dokumen penting lainnya,” ujar Badokapa, mantan Wakil Ketua II DPRD Deiyai 2014-2019
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Deiyai Otis Takimai, mengaku animo masyarakat melakukan proses perekaman e-KTP di wilayah kabupaten itu sangat rendah
“Hingga saat ini, data jumlah penduduk yang pernah melakukan perekaman e-KTP baru 9 ribu lebih. Itupun masih ada data anomali. Jika kami teliti lagi, akan kurang hingga 5 ribuan,” ujar Otis Takimai saat berlangsung kegiatan sosialisasi yang dihadiri utusan partai politik di Aula Kantor KPU Deiyai, Waghete, Senin (1/8).
Pihaknya meminta meminta pimpinan dan anggota partai politik (parpol) di Dogiyai ikut terlibat mengajak masyarakat melakukan perekaman e-KTP. Hal ini penting mengingat animo masyarakat melakukan perekaman e-KTP masih rendah. (Ansel Deri/Odiyaiwuu.com)
